Perbandingan DFSK Glory 580 vs Tesla Model 3

Keputusan hakim menolak gugatan terhadap kasus DFSK Glory 580 tak kuat nanjak. Penggugat kemudian mengajukan banding tertanggal 13 Juni 2022. Kasus bermula ketika sejumlah konsumen mengeluhkan DFSK Glory 580 tak kuat nanjak dan menilai ada cacat tersembunyi.Gugatan beberapa konsumen terhadap Sokonindo Automobile perihal model DFSK Glory 580 tak kuat nanjak ditolak oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Hal ini diketahui melalui laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara PN Jakarta Selatan

DFSK Glory 580. DFSK Glory 580 cuma terdistribusi 2 unit tahun ini DFSK Glory stop produksi sejak awal 2021 untuk suplai domestikDFSK Glory 580 menjadi salah satu model yang paling sedikit terjual pada tahun ini. Mengacu data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gaikindo, mobil tersebut cuma disuplai ke jaringan penjualan sebanyak dua unit sepanjang Januari-November 2021. Itu pun cuma terjadi di Februari dan November 2021. Model yang tersedia cuma satu varian, yakni bermesin bensin 1.500

DFSK Glory 580 2022 akhirnya resmi meluncur di China. Mobil dengan nama Dongfeng Fengguang 580 di negara asalnya itu, sudah bisa dipesan tergantung variannya mulai dari 95 ribu hingga 129 ribu ribu yuan atau sekitar Rp210 sampai Rp284 jutaan. Ubahan SUV pesaing Honda CR-V di Indonesia itu sudah berubah radikal tampilan dan bentuknya. Kini jadi lebih sedap dipandang. Paras wajahnya lebih memikat dibandingkan model yang dulu. Boleh dibilang mobil China itu juga tampil lebih muda. Baca Juga: DFSK G

Setelah hanya muncul informasi awalnya saja, DFSK Glory 580 2022 ternyata akan mulai dipasarkan di Cina akhir Oktober 2021. Meski begitu, harga resmiya sudah diumumkan. Selama masa promosi, 580 ditawarkan antara 95.900 - 129.900 Renminbi atau kira-kira setara Rp211,7 juta - Rp286,7 juta.Tapi jangan heran kalau di negara asalnya tidak pakai nama Glory 580. Sebab Dongfeng Xiaokang selaku prinsipal DFSK menggunakan nama Fengguang 580 atau Fengon 580. Menurut klaim perusahaan, model ini pun menjadi

DFSK Glory 580 yang meluncur di Indonesia pada pertengahan 2018 lalu belum pernah mendapat penyegaran. Sudah tiga tahun lebih umurnya, tentu SUV yang dijadikan rival Honda CR-V itu harus segera diperbarui supaya dirilik pasar. Bila tidak, pamor DFSK Glory 580 akan terus terseok-seok. Sebab penjualannya di Indonesia masih belum berhasil menunjukkan tajinya, malah trennya cenderung menurun dari tahun ke tahun menagcu data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gaikindo. Pada 2018 usai dilunc

Pada Desember 2020 lalu sejumlah konsumen pengguna DFSK Glory 580 Turbo CVT produksi 2018 mengajukan surat gugatan ke PT Sokonindo Automobile sebagai agen Pemegang Merek (APM) DFSK di Indonesia. Dalam gugatannya, para konsumen beranggapan bila Glory 580 yang diproduksi dan dijual oleh DFSK adalah kendaraan yang mengandung cacat tersembunyi.Gugatan ini muncul setelah sejumlah Glory 580 mengalami kendala tidak kuat nanjak. Hal tersebut sangatlah berbahaya bagi para konsumen karena dapat mengakibat

Tesla telah mengumumkan bahwa setiap pembelian mobil listriknya kini tidak akan akan mendapatkan kabel serta adaptor untuk pengisian daya di rumah. Hal ini membuat pemilik yang menginginkannya harus membelinya secara terpisah.Baca juga: Banyak Reviewer Digugat, Tesla Jadi Merek Paling Bikin Kesal di Negara IniMenurut Elon Musk, CEO sekaligus salah satu pendiri Tesla menjelaskan bahwa kabel pengisian daya tidak lagi disertakan karena jarang digunakan. 'Pengisian daya menggunakan kabel charging di

Tesla bikin Menko Marves Luhut geram. Tesla disebut minta sejumlah syarat agar berinvestasi di Indonesia. Sebaliknya, Luhut mewajibkan Tesla yang harus bisa memenuhi syarat yang diajukan pemerintah apabila mau masuk Indonesia.Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, pabrik mobil listrik Tesla berminat kembali masuk Indonesia. Namun pabrikan milik Elon Musk itu memberi sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Sontak, permintaan tersebut membuat Luhut g

Tesla sering mendapat keluhan dari konsumennya di Cina. Bahkan sampai ada pendemo yang berujuk rasa di Shanghai Auto Show 2021. Banyak influencer dan reviewer yang digugat karena dianggap menampilkan kebohongan.Siapa sih car enthusiast yang tidak familiar dengan nama Tesla. Merek besutan Elon Musk dkk itu sedari awal fokus pada pengembangan dan pemasaran kendaraan listrik khususnya mobil.Banyak yang mengagumi sepak terjang perusahaan ini jadi brand otomotif yang sanggup menyaingi produsen mobil

Fitur keselamatan di dunia otomotif modern tak bisa ditawar. Lembaga-lembaga pengawas keselamatan kendaraan seperti Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) dan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) terus mengawasi perkembangan teknologi keselamatan mobil. Termasuk yang tengah jadi sorotan adalah fitur keselamatan pada mobil-mobil Tesla.Dalam penilaian terbaru IIHS dan Consumer Reports (CS), Tesla Model 3 ternyata tidak dapat mempertahankan status "Top Safety Pick +&qu

Tesla Model Y adalah salah satu mobil listrik yang populer di seluruh dunia. Namun tidak semua orang sanggup membelinya, mungkin juga termasuk Anda. Faktor yang menghalangi apalagi kalau bukan harga Model Y yang terlalu tinggi.Nah kalau mobil listrik Tesla itu kemahalan, Modern Auto menawarkan sesuatu yang lebih terjangkau nih. Namanya Modern IN, sebuah mobil listrik Cina yang bentuknya sepintas mirip Tesla Model Y.Sepintas mirip Tesla Model YMau tau harganya? Mobil listrik Cina tiruan Tesla Mod

Tesla kembali jadi sorotan publik dunia akibat berita miring. Karena pabrikan pimpinan Elon Musk itu baru saja mengumumkan recall Tesla Model 3 dan Model Y dengan jumlah signifikan.Dikutip dari Carbuzz, Selasa (29/06/2021), perusahaan asal California, Amerika Serikat (AS) itu harus menarik hampir 300 ribu unit atau tepatnya 285.000 kendaraan. Semua mobil ini adalah yang diproduksi di Cina. Dan masalahnya ada pada sistem cruise control di mobil tersebut.Mobil bisa meluncur tiba-tibaBaca juga : Pr