Ada beberapa kelebihan dan kekurangan Renault Triber 2019, mobil bertipe Multi Purpose Vehicle (MPV) rancangan India ini dipamerkan pertama kali pada 19 Juni 2019 di Negeri Hindustan tersebut. Tak lama berselang, tepatnya pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, melalui PT Maxindo Renault Indonesia, selaku Agen Pemegang MErek (APM) kendaraan Renault saat itu, resmi meluncurkan Triber untuk pasar dalam negeri. Para konsumen tingkat menengah merupakan sasaran utama dar

Mobil keluarga berdarah Perancis, Renault Triber untuk kondisi bekasnya lansiran tahun 2020 kini berada di angka Rp120 jutaan, atau lebih murah dari Toyota Calya yang ditawarkan Rp130 jutaan dengan tahun yang sama. Didatangkan secara utuh dari India, di Tanah Air penjualan Renault Triber tak sesukses mobil Jepangan. Padahal di Negeri Bollwood sendiri mobil ini terbilang laris. Masuk ke dalam klasemen Low MPV dengan harga bekas terjangkau, apakah mobil ini layak digunakan sebagai mobil keluarga?

Modelnya Toyota Agya, Suzuki Ignis, dan Renault Triber Salah satunya dibanderol murah Rp150 jutaan Mobil baru kekinian yang harganya murah sayangnya tidak seluruhnya dijejali fitur modern, contohnya keyless entry. Fitur ini masih jamak ditemukan di mobil-mobil yang harganya terpaut tinggi, sehingga tak banyak konsumen bisa menjangkaunya. Padahal dengan keyless, pengoperasian jadi lebih mudah. Menghidup atau mematikan mesin tinggal lewat satu sentuhan tombol start/stop. Remote key tinggal disimpa

Renault Triber 2022 dikabarkan rilis awal tahun ini Renault Triber akan pakai transmisi CVT dan manual 5 percepatan Ada juga varian Renault Triber Turbo berdaya 100 PS dengan torsi 160 Nm Renault Triber merupakan MPV segmen low yang juga diperjualbelikan di Indonesia. Sejatinya Triber bisa menjadi lawan serius bagi LMPV lain seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Suzuki Ertiga. Apalagi harga Renault Triber ada di tingkat LCGC 7 penumpang semacam Toyota Calya dan Daihatsu Sigra kalau membandi

Ramai mengenai pemberitaan penjualan mobil bermerek Renault di Indonesia yang dinilai tidak laku alias 0. Mengacu data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gaikindo, memang benar tak ada angka suplai kendaraan Renault Indonesia ke jaringan penjualannya selama beberapa bulan ke belakang. Agen pemegang mereknya, PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) terakhir mencatat data penjualan pada Januari 2021, untuk model Renault Koleos, Kwid Climber, dan Triber. Selebihnya mulai dari Februari hingga O

Ketika sebuah model kendaraan dipasarkan oleh para Agen Pemegang Merk (APM), tentu harapannya bisa laris terjual. Namun apa daya, selera konsumen di Tanah Air sering kali sulit untuk ditebak. Sehingga kalau semula diyakini bisa laris manis, malahan sebaliknya jadi mobil tidak laku di Indonesia. Beberapa modle tersebut bahkan dianggap sudah memenuhi kriteria selera konsumen di dalam negeri. Mulai dari desain yang keren, berwujud mobil keluarga, sampai harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Tapi