Motor bertangki besar kerap jadi pilihan para pengusaha pertamini, alias pom bensin eceran di Indonesia.
Umumnya mereka kerap mengandalkan Suzuki Thunder 125 sebagai armada 'tankernya'.
Hal ini dikarenakan volume tangkinya yang terbilang besar, sehingga cocok untuk menyiasati larangan pembelian bensin memakai jerigen di SPBU resmi.
Tapi sebenarnya, masih ada beberapa motor tipe sport yang juga bertangki besar. Bahkan lebih besar dari gacoan Suzuki itu.
Setidaknya punya kapasitas lebih dari 10 liter, dan kami rekomendasikan motor bekas, karena sebagai unit 'tanker' usaha Pertamini, tak butuh motor baru.
Lantas apa saja pilihan motor bertangki besar itu?
Baca Juga: Suzuki Satria F150 FI 2023 Masuk Vietnam, Nama Sama Tapi Pilihan Warna Lebih Banyak!
Di tahun 2006, brand motor asal India, Bajaj masuk di pasar Tanah Air melalui PT Bajaj Auto Indonesia.
Saat itu, salah satu andalan yang dihadirkan adalah Bajaj Pulsar 180.
Keunggulannya ada di tampilan gagah, dengan desain sporty, spidometer kombinasi analog dan digital.
Serta stoplamp dengan lampu LED yang terbilang canggih di masanya. Bahkan seinnya pun canggih, karena bisa mati secara otomatis pasca berbelok.
Selain itu, volume mesinnya pun besar, yakni 180 cc dengan teknologi DTS-i yang punya dua busi untuk kesempurnaan pengapian ruang bakar.
Nah, untuk mengimbangi asupan bensin mesin tersebut, maka Bajaj Pulsar 180 dibekali tangki bervolume 15 liter.
Harga bekasnya pun kini mulai Rp 5-6 jutaan. Jadi bisa juga sebagai andalan pengusaha bensin eceran nih.
Di tahun 2011, segmen motor half fairing di Indonesia coba diisi oleh Bajaj Pulsar 220F.
Basisnya masih mirip dengan Bajaj Pulsar 180 DTS-i, hanya saja front fascia dibekali fairing lancip dengan headlamp model proyektor.
Selain bodi, mesinnya pun lebih besar dengan volume 220 cc 2-silinder pendingin udara.
Teknologi dua busi DTS-i tetap hadir dan di versi ini, sudah tak dilengkapi kick starter.
Peranti pengereman pun ditingkatkan dengan mengaplikasikan sistem cakram di kedua roda.
Baca Juga: Harga Aprilia Tuareg 660 2023 Terjun, Kena Diskon Jadi Rp 400 Jutaan!
Namun yang tak berubah ada di bagian bodi, sokbreker belakang ganda dan tangki bensin bervolume 15 liter.
Jauh lebih besar dari pesaingnya saat itu seperti Honda Tiger Revo yang hanya 13,2 liter atau Yamaha Scorpio dengan 14 liter.
Harga jual bekasnya bervariasi, mulai Rp 5-7 jutaan bahkan ada yang menawarkan dengan banderol Rp 25 juta dengan modal modifikasi tourer.
Harga itu tentu di atas harga barunya, yang saat itu dilepas Rp 18 jutaan. Murah ya?
Masih dari pabrikan India nih. Tapi kali ini dari andalan PT TVS Motor Company Indonesia, yakni Apache 160.
Tak tanggung, motor ini punya volume tangki yang paling besar di kelasnya.
Bahkan, Suzuki Thunder 125 pun kalah. Karena TVS Apache 160 punya volume tangki 16 liter! Angka tersebut termasuk dengan cadangan sebesar 2,5 liter.
Sedangkan secara spek, TVS Apache 160 punya mesin 4-tak bervolume 159,7 cc dengan tenaga 15,2 PS di 8.500 rpm. Torsinya pun cukup galak di angka 13,1 Nm per 6.000 rpm.
Ditunjang harga bekas yang terjangkau, yakni mulai Rp 4 jutaan, maka TVS Apache 160 masih cocok untuk kebutuhan pemilik usaha bensin eceran.
Motor yang paling umum jadi andalan penjual bensin eceran untuk beroperasi tentu Suzuki Thunder 125. Volume tangkinya terbilang besar, yakni 15 liter.
Selain tangki yang besar, motor ini disukai karena termasuk awet dan irit. Maklum, volume mesinnya hanya 125 cc SOHC dengan pendingin udara.
Tenaganya cukup baik dengan 11,8 PS di 9.000 rpm dengan torsi 9,4 Nm per 7.500 rpm.
Tapi di sisi lain, harga jual Suzuki Thunder 125 juga sangat terjangkau, yakni mulai Rp 3 jutaan. Hal ini membuat motor tersebut jadi incaran penjual bensin eceran.
Anda berminat?