Habis Jual Motor? Langsung Blokir STNK Biar Gak Kena Progresif!
- Bisa hindari terkena pajak progresif.
- Blokir data bisa dilakukan online.
Kadang kala ada rasa bosan atau ingin ganti motor baru, tentunya motor lama akan dijual. Kalau sudah laku, jangan lupa langsung blokir STNK-nya ya, biar gak kena pajak progresif!
Yup, meski motornya sudah dijual sebagai pemilik sebelumnya masih ada kewajiban lho, yakni memblokir STNK supaya data kendaraan sudah update dan motor baru yang kita beli berikutnya tak kena pajak progresif.
Jangan sampai beli motor baru, statusnya kepemilikan kedua, karena data kendaraan yang lama masih tercatat. Toh sekarang blokir STNK juga gak ribet, karena sudah bisa online.
Contoh untuk wilayah Jakarta, bisa langsung masuk situs https://pajakonline.jakarta.go.id. Kemudian pilih menu PKB, klik menu pelayanana dan pilih Blokir Kendaraan.
Lalu input pelat nomor kendaraan yang akan diblokir, lanjut unggah beberapa dokumen dan klik kirim. Jika berhasil, status pemblokiran akan dikirim via email atau bisa dilihat pada kolom PKB.
Baca juga : Jangan Pakai Calo, Ganti STNK dan Plat Motor Baru Mudah dan Murah!
Syarat Blokir Kendaraan
Nah beberapa dokumen yang dimaksud juga menjadi syarat untuk melakukan pemblokiran. Diantaranya KTP pemilik kendaraan, fotokopi bukti bayar, fotokopik STNK atau BPKB, fotokopi Kartu Keluarga dan surat pernyataan yang bisa diunduh di https://bapenda.jakarta.go.id/
Proses pemblokiran kendaraan akan berbeda-beda untuk tiap provinsinya, karena pajak kendaraan tergantung pada Dispenda masing-masing provinsi. Selain lewat online, pemblokiran kendaraan juga bisa dilakukan offline di kantor Samsat kendaraan terdaftar.
Baca juga : Perpanjang SIM Online Segera Berlaku, Bisa Nunggu Sambil Rebahan di Rumah!
Telat Pajak Data Diblokir
Meski jika kemudian hari pembeli motor kalian tak melakukan pembayaran pajak, melakukan pemblokiran data secara mandiri juga wajib dilakukan. Walaupun ada aturan baru yang menyebut jika pajak telat dibayar selama 2 tahun, maka data kendaraan langsung diblokir.
Namun, data kendaraan yang telah dijual tetap atas nama kalian sebagai pemilik sebelumnya. Jadi daripada kecele saat beli motor baru ternyata langsung kena progresif, jadi langsung blokir sendiri ya!