Meski mendulang banyak kemenangan, tak dipungkiri jika Honda tengah mengalami masa sulit. Hal tersebut nyatanya dialami Marquez yang telah enam kali juara dunia MotoGP bersama Honda.
Puncaknya, perpisahan Marquez dan Honda pun diumumkan pasca MotoGP Jepang. Sementara pengumuman tim Gresini Racing sebagai tim barunya, tersiar menjelang MotoGP Mandalika lalu.
Ducati, tentu menjadi alasan utama Marquez menerima pinangan Gresini Racing. Yang mana, Ducati Desmosedici merupakan tunggangan tim bentukan mendiang Fausto Gresini itu.
Marquez sendiri mengakui kecepatan menjadi faktor penting yang artinya bisa didapatkannya dari Ducati. "Bersama Honda juga saya kencang, tapi konsistensilah yang menentukan apakah Anda bisa bertarung memperebutkan kejuaraan atau tidak. Itu sulit," katanya mengutip dari AS.com
Baca juga: Adik Tiri Rossi Kian Dekat dengan Honda, Ada Pengumuman di MotoGP Qatar?
Menurut dia, konsisten dan cepat di berbagai sirkuit, aspal dan grip akan membuat perbedaan antara bertarung untuk gelar juara atau sekadar cepat dari beberapa balapan saja.
Ia pun cukup percaya diri hal tersebut bisa didapatnya dari Ducati. Terlebih melihat bagaimana kompetitifnya para penunggang Desmosedici musim ini.
"Ya, itu membuat Anda berpikir bahwa ada banyak pembalap dengan gaya berkendara berbeda yang mampu melaju kencang. Menurut saya, ini motor terbaik di startting grid" sahutnya saat perhelatan MotoGP Malaysia.
Baca juga: Kemenangan Perdana Bastianini Tercipta di MotoGP Malaysia
Di balapan itu, Marquez menyebut ada dua pembalap yang konsisten yaitu Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. "Mereka mampu konsisten di trek yang berbeda," tambah Marquez.
Namun, tentu saja hal tersebut tidak akan berjalan mudah bagi Marquez. Ia juga sadar jika harus beradaptasi dengan motor Ducati, dimulai saat tes pramusim di Valencia, Spanyol.
"Di tes Valencia, jangan lupa bahwa saya telah mengendarai motor (yang sama) selama belasan tahun. Saya juga harus beradaptasi dengan tim karena ada banyak perubahan. Yang pertama bertanya adalah saya dan harus menyelesaikannya di trek, pungkas Marquez.