window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Nekat Ajak Honda Beat Terabas Banjir, Perhatikan Enam Hal Ini dan Estimasi Biaya Perbaikannya

Ary · 22 Feb, 2021 14:00

Banjir melanda beberapa wilayah Jabotabek akhir pekan lalu. Kendati demikian, cukup banyak juga yang memaksakan sepeda motornya untuk menerabas genangan air. Maka dari itu, tak jarang pula membuat motor tiba-tiba mati.

Hal ini tentu bisa terjadi pada motor matik seperti Honda Beat. Jika sudah begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda menyalakannya kembali.

Nekat Ajak Honda Beat Terabas Banjir, Perhatikan Enam Hal Ini dan Estimasi Biaya Perbaikannya 01

Jangan langsung menyalakan mesin setelah melewati banjir.

1. Risiko Water Hammer 

Setelah Honda Beat Anda mati lantaran mesin sudah terendam, jangan tergesa-gesa untuk menghidupkan motor. Risiko water hammer terjadi sangat besar. Pasalnya, air tersebut ikut terkompresi ke ruang bakar. Dampaknya pun sangat fatal karena air bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin. Misalnya saja pada piston dan stang piston. Bahkan, besar kemungkinan juga membuat crankcase pecah. Jika sudah begini, siapkan dana lebih besar untuk mengganti spare part tersebut dengan yang baru.  

2. Manfaatkan Lubang Busi untuk Mengeluarkan Air

Beruntung karena Honda Beat masih dilengkapi dengan kick starter alias engkol. Dengan menggunakannya, Anda pun bisa mengeluarkan (mengengkol) air yang masuk ke dalam silinder lewat lubang busi. Meski begitu, Anda harus mencopot dulu busi motornya.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Nekat Ajak Honda Beat Terabas Banjir, Perhatikan Enam Hal Ini dan Estimasi Biaya Perbaikannya 01

Foto busi yang bagian busi setelah terendam banjir.

Setelah memastikan tak ada lagi air keluar, lap dan keringkan busi, cop hingga lubang busi. Saat memasangnya kembali, perhatikan dengan baik jarak kerenggangan yang tepat antara busi, ground dan center elektroda. 

3. Cek Komponen CVT

Tahapan selanjutnya adalah mengecek bagian CVT. Bersihkan dan pastikan setiap komponen terbebas dari kandungan air. Termasuk pula mengganti grease CVT dengan yang baru untuk mengoptimalkan kembali proses translasi output - tidak selip. Untuk memastikan tak ada air lagi di area ini, coba juga untuk melepas slang buntu CVT. Air akan mengalir dari area tersebut jika masih terdapat air di dalamnya. 

4. Ganti Filter Udara

Meski posisinya ada di atas mesin dan CVT, bukan berarti filer udara Honda Beat Anda luput dari perhatian. Buka da periksa kelaikannya. Gunakan kembali jika masih bisa dibersihkan. Sebaliknya, ganti dengan suku cadang baru jika ingin proses penyaringan udara ke ruang bakar berlangsung optimal. 

Nekat Ajak Honda Beat Terabas Banjir, Perhatikan Enam Hal Ini dan Estimasi Biaya Perbaikannya 02

Buka selang buntu untuk mengeluarkan air dari CVT.

5. Kuras Oli Mesin dan Oli Gardan

Apabila air sudah masuk dan merusak mesin, oli otomatis sudah terkontaminasi. Jika sudah begini, satu-satunya cara adalah dengan melakukan flushing. Ada biaya lebih karena aktivitas menguras oli lama tersebut membutuhkan beberapa oli baru. Misalnya saja memakai dua botol pelumas baru. 

Setelah membuang oli lama, isi kembali bagian mesin dengan botol pertama. Hidupkan mesin beberapa saat, matikan lalu buang lagi oli tersebut. Barulah tuang oli kedua yang akan Anda pakai pasca Honda Beat kebanjiran. Cara ini juga bisa Anda lakukan pada oli gardan atau girboks.

6. Periksa Kampas Rem dan Cakram

Selam Honda Beat Anda terendam air, komponen pengereman sudah pasti ikutan basah. Maka dari itu, cek salah satu itemnya seperti kampas rem. Terlebih kita tahu, kampas rem umumnya terbuat dari bahan asbes. Yang mana bakal mengeras setelah terkena air. Jangan lupa juga untuk membersihkan kotoran dari bagian tersebut (termasuk cakram) agar terhindar dari karat.  

Nekat Ajak Honda Beat Terabas Banjir, Perhatikan Enam Hal Ini dan Estimasi Biaya Perbaikannya 03

Periksa kelaikan perangkat rem setelah melewati banjir.

 

Estimasi Daftar Harga Komponen Honda Beat

Busi

Rp 16.700

Filter Udara

Rp 51.000

Aki

Rp 284.000

Kampas Rem Depan

Rp 55.000

Crank case

Rp 363.000

Piston

Rp 65.000

Oli Mesin MPX 2 @ 1 pcs.

Rp 39.500

Oli Gardan (girboks) @ 1 pcs.

Rp 15.000

Kesimpulan

Mengendarai sepeda motor atau Honda Beat dalam kondisi genangan air yang tinggi memang sangat berisiko. Anda patut khawatir jika ketinggiannya sudah melebihi pijakan kaki. Terlebih kita pun tahu bahwa pusat kelistrikan yakni aki Honda Beat berada di area dek tersebut. Meski tertutup rapat (dengan cover), bukan tidak mungkin air akan masuk juga ke ruang aki. 

Nekat Ajak Honda Beat Terabas Banjir, Perhatikan Enam Hal Ini dan Estimasi Biaya Perbaikannya 04

Jika terpaksa berhenti, pastikan berteduh di tempat yang aman dari genangan air.

Ketika menerjang banjir dan motor tiba-tiba mati, segera bawa ke bengkel resmi untuk mendapatkan perlakuan di atas. Jika komponen mesin masih aman, kemungkinan besar biaya yang Anda siapkan hanya mengacu kepada pengurasan oli, penggantian filter udara dan servis CVT saja. Kalau enggan keluar uang lebih banyak, jangan paksa menerobos banjir. Cobalah untuk mencari alternatif seperti memilih rute lain atau menitipkan Honda Beat Anda di tempat yang aman.    


 

Ary

Reporter

Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });