Anti Diskon, Ini Lima Alasan Honda PCX e:HEV 2022 Pantas Dibeli

Meski berbasis kepada Honda PCX 160 2022, Honda PCX e:HEV 2022 menjanjikan performa dan efisiensi labih baik. Namun, tak dipungkiri pula jika harga motor matic ini juga lebih mahal. Sementara di sisi lain, tak ada promo diberikan kepada calon pembelinya. Namun, ada lima alasan yang membuat Honda PCX e:HEV 2022 pantas dibeli.

1. Menggendong Mesin Honda PCX 160 2022

Honda PCX hybrid ini mengandalkan dua jenis pemasok daya yaitu mesin bakar dan baterai beserta motor listrik. Untuk mesin konvensionalnya sendiri menggendong mesin kepunyaan Honda PCX 160.

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Honda PCX e:HEV 2021, Skutik Hybrid Pertama di Indonesia

Sama seperti sang saudara kembar, Honda PCX e:HEV 2022 dibekali mesin baru eSP+ berkubikasi total 156,9 cc. Dari jantung mekanis itu, dirinya sanggup melontarkan daya 16 PS @8.500 rpm. Sementara torsi maksimal dikeluarkan mencapai 14,7 Nm pada putaran 6.500 rpm.

2. Perlengkapan Motor Listrik

Namun soal performa, Honda PCX e:HEV 2022 jelas lebih baik. Sudah disebutkan sebelumnya. Selain mesin bakar, motor matic Honda satu ini juga dibekali baterai lithium-ion 50,4 V- 4Ah.

Perlengkapan pada motor ini pun selayaknya motor listrik. Pasalnya, baterai itu turut pula disandingkan dengan power unit berupa motor assist power drive unit, BMU (Battery Management Unit) dan komponen pendukung berupa Down Regulator, Junction Unit, Sub-battery serta combination meter.

3. Performa Honda PCX e:HEV 2022 Terdongkrak Berkat "Doping"

Ibarat doping, performa Honda PCX e:HEV 2022 terdongkrak. Ketersediaan perangkat motor listrik tadi pun lantas memberikan output tambahan terhadap si kuda besi. Ketika pemasok daya kedua ini aktif, Honda PCX e:HEV mendapatkan suplai tenaga 1,9 PS @3.000 rpm dan torsi tambahan sebesar 4,3 Nm @3.000 rpm.

Baca juga: Review: Teknologi kompleks Honda PCX Hybrid tidak akan membuat performa lebih bertenaga, hanya perawatannya yang mahal?

4. Mode Berkendara

Selayaknya motor listrik, Honda PCX e:HEV 2022 juga dilengkapi dengan mode berkendara. Pemilik bisa memanfaatkan dua riding mode dengan efek yang berbeda:

1. D (Drive Mode): Performa mesin mendapat dukungan bantuan dari baterai. Meski lebih bertenaga, mode ini tetap bisa memberikan efisiensi dalam hal konsumsi BBM.

2. S (Sport Mode): Pada opsi ini, akselerasi jelas lebih responsive ketimbang Drive Mode. Namun, jangan harap bisa seirit mode pertama.

Penggunaan doping tadi bisa dilakukan dengan cara snapping. Pengendara bisa melakukan snapping berkali-kali, tergantung daya baterai. Jika baterai Honda PCX e:HEV penuh, snapping bisa dilakukan sebanyak 20 sampai 25 kali.

Baca juga: Simak Lagi Beda Honda PCX 160 2022 tipe CBS dan ABS, Selisihnya Rp 3,6 Juta Lho! 

Indikator baterai bisa dilihat pada panel instrumen. Begitu juga proses pengisian baterai yang memanfaatkan putaran mesin saat idle atau saat berkendara biasa.

5. Lebih Irit Dari Honda PCX 160 2022

Tak hanya penambahan output, efisiensi lebih baik juga didapat bilamana Anda membeli Honda PCX e:HEV. Berdasarkan pengujian internal pihak PT Astra Honda Motor (AHM), konsumsi BBM Honda PCX e:HEV tercatat 55,4 km/liter. Hasil ini lebih irit dari Honda PCX 160 2022 yang punya torehan 54 km/liter.

Harga dan Kredit Terbaru Honda PCX e:HEV 2022

Berdasarkan lima alasan di atas, Honda PCX  e:HEV pantas untuk dibeli. Selain itu, motor matic ini juga sudah mengaplikasi sistem pengereman ABS (antilock braking system) dan fitur paling baru yaitu HSTC (Honda Selectable Torque Control).

Anda yang berminat bisa menebus Honda PCX versi hybrid ini dengan harga Rp43,712 juta untuk OTR Jakarta dan Tangerang. Banderol tersebut memang lebih mahal daripada Honda PCX 160 2022. Tapi, kepemilikannya terhadap Honda PCX e:HEV 2022 ini tetap bisa Anda lakukan dengan kredit.

Baca juga: Punya Dana Rp 40 Jutaan, Pilih Honda PCX Hybrid atau Honda CBR150R 2021?

Menilik kredit terbaru Honda PCX e:HEV 2022 dari situs Honda Cengkareng, Anda dapat menyerahkan uang muka mulai Rp7 juta. Cicilan termurahnya adalah Rp1,389 juta untuk tenor 59 bulan. Sementara pada tenor paling cepat (11 bulan), angsuran wajib di angka Rp4,167 juta.

Tentu saja Anda bisa membeli dengan menggunakan down payment (DP) tertinggi yakni Rp14 juta. Jika mencicilnya selama 59 bulan, setoran reguler Anda Rp1,152 juta. Sementara pada tenor 11 bulan, cicilan dipatok Rp3,411 juta. Sila tentukan pilihan Anda!