window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Bakal Masuk Indonesia, Inilah Rival Suzuki Saluto 125 2022

Ilham · 5 Jan, 2022 14:30

Bakal Masuk Indonesia, Inilah Rival Suzuki Saluto 125 2022 01

Suzuki Saluto diprediksi hadir di Indonesia
  • Suzuki Saluto 125 isi segmen retro.
  • Banyak rival di kelasnya.

Skuter matic bertampang retro Suzuki Saluto 125 2022 direncanakan masuk ke Indonesia tahun ini. Indikasi kehadiran motor tersebut di Tanah Air dihubungkan pada tampilnya Suzuki Saluto 2022 di ajang Bangkok Motor Expo 2021 beberapa waktu lalu.

Meski belum dijual umum, tapi kehadiran Suzuki Saluto di ajang tersebut menjadi pembuka jalan peluncuran skuter matic asal Taiwan tersebut di kawasan Asia Tenggara. Termasuk market Indonesia yang sudah cukup lama menantikan skuter matic baru dari Suzuki.

Sebagai catatan, terakhir kali PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) merilis skuter matic anyar adalah tahun 2018 silam. Saat itu Suzuki Nex II jadi andalan baru menggantikan generasi sebelumnya.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Baru kemudian turunan dari model tersebut turut dirilis. Seperti Suzuki Nex II Cross di 2019 dan yang terbaru, Suzuki Nex Crossover tahun 2020 lalu.

Sebagai modal untuk bersaing, Suzuki Saluto dibekali dengan mesin 124 cc pendingin udara Suzuki Eco Performance (SEP). Tenaga maksimumnya mencapai 9,26 PS pada 7.000 rpm dan torsi 10 Nm di 6.000 rpm. Konsumsi bensin Suzuki Saluto mencapai 62,21 km perliter.

Selain itu, desainnya pun elegan dan klasik khas Eropa. Hal tersebut terwakili oleh penggunaan headlamp di panel setang dan tepong panjang di belakang. Tak salah jika cita rasa Eropa itu kental, karena perancang Suzuki Saluto adalah  Alessandro Tartarini dari Tartarini Design, Italia.

Nah di Indonesia sendiri, Suzuki Saluto sudah ditunggu oleh sederet pesaingnya nih. Apa saja?

Yamaha Fino 2022

Kubu Yamaha memang memiliki varian klasik retro yang lebih cocok head to head lawan Suzuki Saluto 125 2022, yakni Yamaha Filano. Sayangnya produk tersebut sudah tak lagi dijual di Indonesia.

Bakal Masuk Indonesia, Inilah Rival Suzuki Saluto 125 2022 01

Yamaha Fino punya desain timeless

Sebagai gantinya, skuter matic retro di Indonesia saat ini hanya diwakili oleh Yamaha Fino. Sosok Yamaha Fino saat ini memang mempertahankan desain yang sama dengan generasi ke-2 di Indonesia yang hadir sejak 2014 silam.

Hanya saja versi terbaru ini sudah dibekali lampu LED dan mesin 125 cc Blue Core. Harganya Rp 19-20 jutaan.

Baca Juga: Suzuki Saluto 125 2022 Hadir Di Thailand, Jadi Lawan Tangguh Honda Scoopy 2022

Honda Scoopy 2022

Honda Scoopy 2022 jadi andalan pabrikan berlogo sayap mengepak di segmen skuter matic retro. Meski sama-sama bergenre skuter matic retro, namun desain bodi dan posisi headlampnya tidak membuat Honda Scoopy jadi lawan utama dari Suzuki Saluto.

Bakal Masuk Indonesia, Inilah Rival Suzuki Saluto 125 2022 02

Honda Scoopy 2022

Apalagi mesin yang diusung Honda Scoopy hanya bervolume 110 cc eSP. Kalah besar jika dibandingkan oleh mesin 125 cc milik Suzuki Saluto. Harga Honda Scoopy saat ini mencapai Rp 20,3 juta.

Kymco Like 150i

Di segmen skuter matic retro dengan posisi headlamp di setang juga turut diisi oleh Kymco Like 150i. Skuter matic berbanderol Rp 29 jutaan ini cukup seru jika diadu dengan Suzuki Saluto 125.

Bakal Masuk Indonesia, Inilah Rival Suzuki Saluto 125 2022 03

Kymco Like 150i punya mesin paling besar di kelas skutik retro Rp 20 jutaan

Karena selain punya mesin 150 cc, Kymco Like 150i juga dibekali dengan fitur koneksi canggih, Noodoe. Fitur ini memungkinkan motor tersebut menampilkan peta navigasi di layar spidometernya.

Benelli Panarea 125

Kemudian ada Benelli Panarea 125 yang tahun lalu dirilis di Indonesia lewat ajang IIMS 2021. Spesifikasi mesinnya tak jauh berbeda dari Suzuki Saluto.

Bakal Masuk Indonesia, Inilah Rival Suzuki Saluto 125 2022 04

Benelli Panarea 125

Yaitu tipe 4-tak 125 cc FI dengan tenaga mencapai 8,5 PS di 7.500 rpm serta torsi 9,2 Nm di 6.000 rpm. Harga jualnya Rp 24,8 juta on the road Jakarta.

Baca Juga: Honda Scoopy 2021 dan Yamaha Fino, Persaingan Skutik Retro Memanas

TVS Callisto 2022

Bakal Masuk Indonesia, Inilah Rival Suzuki Saluto 125 2022 05

Warna TVS Callisto segar

Dari kubu pabrikan India, TVS ada andalan di kategori skuter matic retro, yakni TVS Callisto. Motor ini dibekali mesin 110 cc bertenaga 8 PS di 7.500 rpm dengan torsi 8,4 Nm serta sistem injeksi ET-Fi (Eco Thrust Fuel injection). Banderolnya ada di rentang Rp 17,9-18,9 juta.

Vespa LX 125 i-Get

Penantang terakhir adalah legenda skuter matic retro asal pabrikan Italia, Vespa LX 125 i-Get. Dari segi ekstrior, skuter ini punya nasib sama seperti Yamaha Fino yang punya ubahan minor sejak lama.

Bakal Masuk Indonesia, Inilah Rival Suzuki Saluto 125 2022 06

Vespa selalu punya konsumen tersendiri

Di mana sejak pertama hadir di Indonesia pada 2012 silam, desainnya tetap sama. Hanya saja model Vespa LX sudah mengalami beberapa kali ubahan teknologi mesin dan volumenya.

Yang terakhir, Vespa LX dibekali mesin i-Get 125 cc dan lampu utama bersistem LED. Harganya saat ini mencapai Rp 38,7 juta.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });