window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Begini Skenario Bagnaia Kunci Juara Dunia MotoGP di Malaysia

Ary · 20 Okt, 2022 16:00

Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022

Bagnaia saat ini memimpin klasemen sementara MotoGP 2022.
  • Bagnaia berpeluang mengunci gelar juara dunia di MotoGP Sepang.
  • Quartararo punya catatan lebih baik di Sirkuit Sepang.
  • Aleix Espargaro dan Enea Bastianini punya peran di seri ke-19 nanti.

Francesco Bagnaia berpeluang merebut gelar juara dunia MotoGP 2022. Oportunitas itu muncul berkat podium ketiga yang ditorehkannya pada MotoGP Australia lalu. Alhasil, pembalap Ducati unggul 14 poin dari sang rival yaitu Fabio Quartararo. 

Berangkat dari keunggulan tersebut pula, Bagnaia bisa saja mengunci titel juara dunia di MotoGP Malaysia nanti. Tentu dengan syarat, di mana ia harus memimpin setidaknya 25 poin di atas Quartararo. 

Mengutip kalkulasi dari Crash.net, skenario Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 dapat terpenuhi apabila sang joki finish 5 besar di Sirkuit Sepang. Tentu dengan syarat yang berkaitan dengan pencapaian Quartararo di laga serupa. Berikut penjelasannya: 

1. Bagnaia juara 1 dan bisa unggul 26 poin, apabila Quartararo finish ke-4 atau lebih rendah.  

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

2. Bagnaia finish ke-2 (unggul 25 poin), jika Quartararo finish ke-7 atau di bawah itu. 

3. Bagnaia finish ke-3 (unggul 25 poin), Quartararo finish ke-11 atau di bawah itu. 

4. Bagnaia finish ke-4 (unggul 25 poin), Quartararo finish ke-14 atau di bawah itu. 
  
5. Bagnaia finish ke-5 (unggul 25 poin), Quartararo finish ke-16 atau di bawah itu. 

Quartararo Juara MotoGP 2022

Quartararo pernah meraih pole position di Sirkuit Sepang.

Baca juga: Suzuki Comeback, Rins Juara MotoGP Australia

Catatan Quartararo lebih Baik dari Bagnaia

Walau demikian, tak semudah itu menjalankan skema di atas. Meski keduanya belum pernah juara di Sepang, Quartararo punya catatan lebih baik ketimbang Bagnaia. 

Misalnya saja ketika sama-sama memulai debut di MotoGP 2019. Quartararo yang saat itu membela Petronas Yamaha SRT, finish ketujuh di MotoGP 2019. Namun, joki asal Prancis tampil mengejutkan lantaran berhasil merebut pole position. Sementara di waktu yang sama, Bagnaia menuntaskan balapan perdananya pada urutan ke-12. 

Meski tertinggal dari Bagnaia, Quartararo jelas bakal tampil maksimal di MotoGP Sepang akhir pekan ini. Bisa jadi pula laga ke-19 nanti, justru Quartararo yang berhasil membalikkan keadaan.

MotoGP 2022

Aleix dan Bastianini punya peran dalam pertarungan antara Bagnaia dan Quartararo.

Baca juga: Harga Aprilia Tuareg 660 2023 Terjun, Kena Diskon Jadi Rp 400 Jutaan!

Peran Aleix dan Bastiniani di Sepang

Selain Bagnaia dan Quartararo, sebenarnya Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dan Enea Bastianini (Gresini Racing) punya peran dalam memuluskan Bagnaia untuk merebut gelar juara dunia MotoGP pertamanya.

Secara matematis, Aleix tertinggal 27 poin dan Bastianini 42 poin. Apabila ia menang di Sepang dan Bagnaia finish kedua sementara Quartararo ketujuh atau lebih rendah, joki Monster Energy Yamaha bakal tersingkir dari perebutan gelar. Dari sini, Bagnaia belum dinobatkan sebagai juara dunia karena Aleix masih punya selisih 22 poin. 

Beralih kepada peran Bastiniani, penobatan Bagnaia sebagai juara dunia di Sepang akan terlaksana jika dirinya menjuarai MotoGP Sepang. Sementara di sisi lain, Aleix harus finish ke-4 dan Bagnaia cukup menyelesaikan balapan di posisi lima. Yang membuatnya agak berat adalah Bagnaia finish tanpa poin di seri ini. 

Akankah skenario ini berjalan mulus bagi Bagnaia?

Ary

Reporter

Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });