Bernafsu Beli Honda Vario 125 Generasi Pertama? Perhatikan Dulu Bagian Ini
Ilham · 5 Nov, 2021 14:30
0
0
Tampil dengan desain yang tak lekang zaman, memiliki fitur yang masih mumpuni serta harga bekasnya sudah terjangkau, membuat Honda Vario 125 generasi pertama atau kerap disebut Vario 125 old terlihat menggoda. Banyak yang bernafsu untuk menjadikannya penghuni garasi.
Tapi berusia hampir satu dekade tentu membuat kondisi Honda Vario 125 generasi pertama ini butuh perhatian lebih. Apalagi motor berjenis matic tersebut kerap dijadikan kendaraan harian yang menempuh jarak cukup jauh.
Jadi jangan langsung tergiur akan harga jual murah yang ditawarkan pada Honda Vario 125. Pasalnya alih-alih bisa langsung dipakai tanpa ada masalah, yang ada justru Anda terpaksa mengeluarkan dana lebih untuk sederet perbaikan dari beragam masalahnya.
Andai pun sudah terbeli dan motor terlihat sehat, tetap ada sederet komponen yang wajib dicek, servis bahkan diganti. Diantaranya dari bagian mesin, area CVT, pengereman dan kaki-kaki. Selain tampilan motor yang segar dengan bodi kinclong, pastikan juga komponen-komponen tersebut dalam kondisi sehat.
Jelas tak ada yang mau jika motor Honda Vario 125 bekas yang sudah dibeli langsung menjadi penghuni gudang karena rusak dan tak dapat bergerak. Untuk itu setelah membeli, cek bagian mesinnya dan jangan lupa mengganti oli dan filternya.
Komponen mesin Honda Vario 125 yang kerap bermasalah karena perawatan kurang atau faktor penggunaan jarak jauh adalah tensioner keteng. Selain itu engine mounting juga bisa kena, khususnya saat ada suara logam beradu saat melewati jalan tak rata.
Kemudian cek kondisi air radiatornya, sebaiknya ganti. Karena rekomendasi pabrikan menyarankan untuk mengganti air radiator tiap 10.000 km. Kondisi water coolant sebagai air radiator yang terlalu lama dipakai bisa lengket dan membuat kerak. Selain itu, jika kurang dari batas normalnya, mesin Honda Vario 125 bisa over heat alias kepanasan.
Langkah selanjutnya jangan lupa mengecek komponen CVT Honda Vario 125. Pastikan peranti didalamnya masih layak. Seperti v-belt, roller, mangkok roller hingga kampas koplingnya.
Ganti saat komponen tersebut sudah tidak layak, semisal roller peyang. Karena akan selain mengurangi performa, juga membuat motor tidak nyaman karena menimbulkan getaran yang mengganggu.
Pengereman
Untuk bagian pengereman, ada baiknya ganti seluruh kampas rem baik di roda depan dan belakang. Pemeriksaan bagian ini penting dilakukan karena pengereman adalah peranti keselamatan yang krusial.
Selain itu kuras juga minyak rem depannya. Pengurasan minyak rem dilakukan untuk menghindari gejala angin palsu atau ngempos. Hal itu disebabkan uap air yang masuk ke selang rem karena minyak rem yang lama tak diganti. Usia minyak rem sendiri sekitar 2 tahun atau 40.000 km pemakaian.
Pemeriksaan area kaki-kaki paling mudah bisa dilihat dari bagian bannya. Cek telapak ban, jika tapak ban sudah mulai tipis sebaiknya ganti baru. Ini akan mencegah hilangnya traksi saat berkendara, terutama di musim hujan.
Pada bagian velgnya, coba periksa bagian bibirnya. Pastikan tidak ada celah peyang atau retak di bagian tersebut. Karena akan mempengaruhi handling berkendara, serta rawan bocor halus pada ban.
Sementara bagian suspensinya bisa dilihat dari ada atau tidaknya rembesan oli yang datang dari peranti peredam kejut tersebut. Jika ada rembesan oli, maka kondisi sokbreker sudah bocor. Bagian depan masih dapat diservis dengan pergantian sil dan olinya. Sedangkan bagian belakang wajib diganti.
Dengan segala kelengkapannya, Honda Vario 125 generasi pertama jadi terasa sangat murah mengingat kelengkapan yang sudah menjadi standarnya. Misalnya mesin eSP dengan teknologi ACG Starter, yang membuat proses menghidupkan mesin lebih halus.
Belum lagi panel meter digital-analog berukuran besar, mudah untuk dibaca. Kunci kontak pengaman magnet, terintegrasi dengan pembuka jok jadi lebih praktis. Jangan lupakan bagasi yang muat helm dan tangki bahan bakarnya yang relatif besar.