Seperti disampaikan oleh Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban motor IRC dan Zeneos saat Autofun hubungi pekan ini.
Menurutnya di bagian dalam pentil ban, terdapat beragam komponen kecil yang sensitif, sehingga wajib dilindungi dengan tutup pentil.
"Bagian dalam pentil ban, baik tubeless atau yang pakai ban dalam itu sensitif. Karena ada komponen teknikal seperti drat kecil dan jarum."
"Komponen tersebut sensitif karena bisa terpengaruh oleh kotoran dan debu. Ini alasannya dibutuhkan tutup pentil, yakni untuk menjaga kondisi bagian dalamnya agar tidak masuk kotoran dan debu," urainya.
Nah, agar kondisi ban tetap terjaga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya pemasangannya yang jangan sembarangan.
Biasanya tutup pentil dipasang asal setelah isi angin, atau mengecek angin ban. Kondisi ini membuat debu dan kotoran tetap berpotensi masuk ke celah pentil ban.
Sehingga untuk merawatnya, cukup diperiksa kebersihan area tutup pentil. Serta memastikan posisinya sudah benar.
"Apalagi kalau ban nggak pakai tutup pentil, pas parkir bisa masuk kotorannya," jelas pemukim daerah Ciledug tersebut.
Efek Tak Memakai Tutup Pentil
Karena komponen yang langsung terefek pada absennya tutup pentil adalah drat dan jarum. Jika komponen itu bermasalah, udara di dalam bisa keluar yang menyebabkan ban kurang angin.
"Nanti efeknya seperti bocor halus. Jangka waktunya bisa seminggu atau dua minggu, lalu ban seperti kurang angin," wanti pria ramah ini.
Tentu ban yang kurang angin punya banyak efek negatif, mulai dari tarikan motor lemot hingga boros BBM.