Dipakai Ojol, Motor Listrik Gesits Klaim Bisa Hemat Operasional Sampai Rp 500 Ribuan!
Ilham · 24 Feb, 2022 12:30
0
0
Mendapatkan masukan dari pihak driver ojek online.
Gesits menerapkan sistem baterai swab untuk mempersingkat pengisian daya.
Perkembangan motor listrik di Indonesia saat ini memang masih didominasi tipe skuter matic, meski ada beberapa model dari tipe sport. Namun kedepannya, bakal makin beragam.
Seperti yang disiapkan oleh Gesits. Selain tengah menyiapkan motor listrik model sport, Gesits juga dikabarkan bakal menghadirkan tunggangan yang cocok untuk armada ojek online.
Hasil Uji Coba Bersama Gojek
Direktur Utama PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) selaku produsen Gesits, Muhammad Samyarto mengatakan jika pihaknya mendapat banyak masukan dari uji coba bersama Gojek. Salah satunya kerjasama dengan Gojek untuk pengembangan motor listrik.
"Dengan uji coba ini, kami jadi mengetahui pengembangan yang dilakukan. Seperti mengetahui perilaku driver Gojek. Nantinya kami dapat mengembangkan motor yang cocok untuk driver Gojek. Jadi manfaatnya maksimal buat driver dan masyarakat," paparnya.
Sebelumnya, Gojek bersama Electrum dan Pertamina telah melakukan uji coba komersial tahap satu motor listrik. Penggunaaan motor listrik disebutkan, dapat diterima dengan baik oleh driver dan konsumen Gojek.
Salah satu manfaat yang didapat oleh driver Gojek bahkan bisa melakukan penghematan biaya operasional hingga 30%. Secara ongkos, penghematan yang bisa didapatkan bahkan mencapai sekitar Rp 500-700 ribu dalam sebulan.
Selain itu, driver dan konsumen juga merasa motor listrik lebih nyaman. Ini karena Gesits memiliki tarikan yang lebih halus dan tanpa suara bila dibandingkan dengan motor berbahan bakar minyak konvensional.
"Kami di Gesits percaya bahwa kolaborasi bersama Electrum dan berbagai pihak dapat mempercepat realisasi dari janji kami untuk transisi penggunaan energi berkelanjutan dan membangun masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan dan penggerak daya yang sangat efisien,” urainya.
Lebih jauh, M. Samyarto mengatakan jika keberadaan ekosistem motor listrik juga berperan besar dalam mempercepat hadirnya kendaraan ramah lingkungan. Contohnya lewat kehadiran Battery Swapping Station (BSS) atau SPBKLU (Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum).
Menurutnya, kehadiran SPBKLU bisa membantu mobilitas pemilik motor listrik Gesits khususnya para mitra driver Gojek untuk beraktivitas. Karena dengan demikian tak perlu menunggu waktu lama untuk mengisi daya baterainya, tapi cukup dengan menukarnya saja.
“Hadirnya SPBKLU ini merupakan sebuah terobosan baru bagi WIMA, hal ini bertujuan untuk mempermudah pengguna sepeda motor listrik dan untuk mendorong minat masyarakat menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan,” urai Samyarto.