Dirombak Bergaya Motor Cross Klasik, Yamaha XSR 155 Ini Pertahankan Unsur Modern
Harry · 6 Apr, 2022 14:00
0
0
Yamaha XSR 155 Infinite Dirt Bike.
Andalkan konsep knock down untuk part yang terpasang.
Tampil ala trail klasik tapi pertahankan unsur modern.
Seluruh bodinya berbahan carbon.
Yamaha Yard Built menjadi ajang kreasi modifikator ternama, untuk meracik motor modifikasi. Program tersebut pun sudah berlangsung secara global dan menjadikan Yamaha XSR Series dengan berbagai kapasitas mesin, sebagai 'bahannya'.
Di Indonesia sendiri menggunakan Yamaha XSR 155 sebagai motor yang bisa diacak-acak oleh modifikator. Tentunya dengan batasan tertentu, seperti tak boleh menghilangkan rangka deltabox dan juga pelat tiga lubang di panel sampingnya.
Salah satu karya yang ciamik adalah dari DM Work Motorcycle yang digawangi Yonatan Ricky. Pria asal Solo itu meracik Yamaha XSR 155 dengan julukan Infinite Dirt Bike.
"Inspirasinya dari motor cross taun 80-an, yang punya look klasik tapi beberapa fiturnya sudah modern, jadi masih nyambung dengan Yamaha XSR 155," katanya.
Tampil serba hitam dengan garis warna khas logo Yamaha Yard Built.
Salah satu daya tarik dari karya DM Work adalah penggunaan komponen custom yang bisa dibongkar-pasang. Sehingga jika ada konsumen yang berniat mengikuti modifikasinya, tak perlu repot saat pemasangan.
"Ya memang sengaja sih, jadi kalau ada yang mau ikutan prosesnya pun simple, gak banyak yang harus diubah. Tinggal lepas part bawaan motor terus pasang yang buatan kita," tegasnya beberapa waktu lalu.
Tampil Jangkung Dengan Ban Pacul
Batok lampu depan mengotak.
Sosok Yamaha XSR 155 Infinite Dirt Bike sendiri nampak gagah, dengan postur yang jangkung khas motor garuk tanah. Ubahan paling mencolok pada area kaki-kaki yang aplikasinya ban tapak kasar atau biasa disebut ban tahu yang membungkus pelek 18 inci di depan dan 17 inci di belakang.
Kalau diperhatikan, praktis hanya pelek dan ban saja yang berganti, karena suspensi depan-belakang juga lengan ayun, masih pakai bawaan Yamaha XSR 155 tuh. Unsur modern dari komponen tadi menegaskan kesan modern.
Lengan ayun bawaan Yamaha XSR 155.
Tapi tetap ada sentuhan ulang dari DM Work, seperti pelindung batang suspensi depan dan juga sepakbor kolong pada lengan ayun, yang diracik menggunakan pelat. Masih di area yang sama, cover engine pun dibuat dari bahan serupa.
Rangka Deltabox tak boleh diubah.
Meski nampak seperti aslinya, nyatanya rangka pun kena custom. "Main frame sih standar, tapi sub frame kita potong kita buat knock down ala motor trail supaya gampang bongkar-pasang," jelasnya.
Panel Bodi Serba Carbon
Beralih ke atas, seluruh bodi bawaan Yamaha XSR 155 praktis tersingkirkan. Gantinya adalah bodi baru ala dirt bike, yang dibuat pakai bahan full carbon.
Mulai dari cover lampu depan, panel bodi samping, panel nomor samping sampai sepakbor belakang dari bahan eksotis tersebut. Tapi tak dibiarkan polos, Yonatan memberi sentuhan tiga warna khas Yamaha Yard Built yakni kuning, orange dan merah.
Lantaran masih banyak pakai part standar motor dan menggunakan komponen yang diseting plug & play, maka biaya modifikasinya pun masih terhitung terjangkau. "Sekitar Rp 25 jutaan saja," katanya.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil
