Keputusan Ducati memilih Marc Marquez sebagai pembalap pabrikan untuk 2025 jelas membuat Martin kesal.
Tahun depan balap pakai Aprilia.
Pasalnya Ia merupakan pembalap yang terikat kontrak dengan Ducati, dan melihat performanya tentu layak untuk menjadi rider pabrikan.
Namun justru Marquez yang dipilih oleh Ducati menjadi pendamping Bagnaia, lantara kepincut aksinya yang cepat beradaptasi dengan Ducati usai cabut dari Honda.
Sontak Martin pun membuat keputusan mengejutkan dengan hengkang dari Ducati dan bergabung bersama Aprilia musim depan.
Ia kini menjadi rider yang pindah pabrikan usai juara dunia, mengikuti jejak Valentino Rossi tahun 2003 yang pindah dari Honda ke Yamaha usai juara dunia.
4. Bergelar Rookie of The Year
Yup, capaian ini diraihnya pada musim MotoGP tahun 2021 usai dirinya promosi dari Moto2.
Sebagai debutan, aksi Martin tahun itu termasuk impresi dengan menyabet pole position dan podium pada seri pembuka di Doha, Qatar.
Ia juga sempat mencetak kemenangan di GP Styria, dilanjutkan podiun ketiga GP Austria.
Dua podium lainnya membantu Ia dinobatkan sebagai debutan terbaik untuk musim 2021.
5. Raja Sprint Race
Disebut rajanya Sprint Race.
Martin kerap tampil impresif pada balapan Sprint dengan separuh jumlah putaran dan poin.
Pada balapan yang digelar hari Sabtu ditiap serinya itu, Martin kerap jadi pemenang.
Tak ayal Ia pun dijuluki rajanya Sprint Race, dan Ia berhasil memenangkan 7 balap Sprint.
Sedangkan untuk balap utama hari Minggu, Ia hanya bisa memenangkan 3 seri, menjadi runner up pada 10 seri.
Dan melihat data tersebut, konsistensi menjadi kunci kemenangan rider kelahiran 1998 ini.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil