First Ride Honda Vario 125 2023, Rasanya Masih Sama!
Harry · 2 Okt, 2022 12:00
0
0
Honda Vario 125 2023.
Ban lebih lebar, bikin percaya diri menikung.
Handling masih lincah meski bobot naik sedikit.
Karakter mesin responsif pada putaran bawah.
Semuanya kecele, yup banyak yang mengharapkan Honda Vario 125 2023 berubah signifikan, mulai dari penggunaan rangka eSAF yang ringan, hingga penerapan dapur pacu generasi baru yakni eSP+ 125 cc yang lebih kuat.
Tapi nyatanya motor ini meluncur dengan embel-embel New bukan All New, jadi tak ada 2 hal tersebut yang diharapkan banyak orang. PT Astra Honda Motor (AHM) menyebut, dari survei yang dilakukan motor ini masih disukai konsumen.
"Model ini dikembangkan berdasarkan kepentingan konsumen, 125 cc untuk harian atau perkotaan, sehingga dengan mesin yang sekarang dirasa masih cukup," kata Sompong Sureechairattanakul, Large Project Leader Honda Vario 125, Honda R&D SouthEast Asia Co., Ltd.
Tapi tenang, tetap ada yang berubah kok, tengok pelek baru yang persis milik Honda Vario 150 dulu. Selain model palangnya yang sporty, ukurannya juga bertambah lebar.
Yang depan punya lebar 1,85 inci berbungkus ban 90/80-14 dan pelek belakang lebar 2,50 inci dengan ukuran ban 100/80-14 sebagai pelapisnya. Apakah merubah pengendalian?
Honda Vario 125 CBS-ISS SP dijual Rp 24,250 juta.
Handling Lincah Honda Vario 125 2023
Motor ini secara bobot ada sedikit perubahan, tapi hal tersebut tak signifikan. Beratnya naik 1 kg menjadi 112 kg, karena ukuran pelek yang menjadi lebih lebar.
Kesan pertama yang kami rasakan adalah handlingnya tetap lincah. Bermanuver di area Safety Riding Park AHM di Cikarang, Jawa Barat tak ada kesulitan. Motor yang dijual mulai Rp 22,350 juta (OTR Jakarta) ini terasa nurut.
Melintasi tikungan pendek dan sempit, motor mudah dikenalikan dan terasa ringan. Begitu pula saat tikungan parabolik panjang, handling cenderung stabil. Terutama suspensi depan yang terasa lebih padat. Padahal disebut tak ada perubahan.
Suspensi depan terasa lebih firm.
Efek perubahan ukuran ban membuat percaya diri untuk menekuk habis motor. Maka tak heran kerap terdengar suara gesekan antara aspal dengan standar tengah dan juga ujung dek bagian bawah motor. Top!
Hanya saja memang kala setang ditekuk habis, akan mentok dengkul pengendara berpostur 172 cm. Hal ini masih jadi warisan dari Honda Vario 125 model sebelumnya.
O iya hal mengejutkan lainnya, busa jok terasa lebih empuk. Padahal biasanya saat duduk di atas motor Honda, kakunya busa jok langsung terasa sejak pertama. Tapi pada Honda Vario 125 ini kesan tersebut tak ada.
Ban besar bikin nikung lebih percaya diri.
Untuk rider 172 cm, posisi setang terasa rendah dan sempit, namun masih rileks dan memberi kesan ramping. Kemudian area dek masih lega menampung sepatu ukuran 44, dengan posisi duduk yang sigap dengan punggung tegap.
Dapur pacu motor ini tetap mengandalkan spesifikasi 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin cairan dengan teknologi eSP. Kinerja mesinnya cenderung halus dengan suara ngebass yang khas.
Tak ada gejala gredek saat kami mencobanya, mungkin karena masih baru ya. Respon dari mesin berpiston 52,4 m dengan langkah piston 57,9 mm masih responsif pada putaran bawahnya.
Mesin eSP masih jadi andalan.
Sesuai untuk penggunaan dalam kota. Namun pada putaran menengah ada sedikit gejala nahan, sebelum kemudian kembali lepas dan melesat lagi pada putaran atas. Karakternya masih sama dengan Honda Vario 125 generasi sebelum-sebelumnya.
O iya, tenaga maksimal yang mampu dihasilkan 11,1 PS @ 8.500 rpm dengan torsi mencapai 10,8 Nm @ 5.000 rpm. Output ini sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari, serta juga bisa menghemat bahan bakar karena diklaim mencapai 51,7 km/liter!
Tak adanya perubahan pada ranka dan juga mesin membuat motor ini masih berkarakter seperti model sebelumnya. Hanya saja ukuran ban yang melebar memberikan rasa aman untuk melibas tikungan.
Update pada desain bodi dan juga fitur semakin memberikan value pada motor ini. Tentunya tes lengkap akan kami lakukan segera, supaya bisa lebih mengetahui lagi kinerja keseluruhan dari motor ini.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil
