window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Honda ADV 150 Bekas Sepi di Pasaran, Semenarik Apa Ia Dipertahankan Sang pemilik?

Ary · 25 Feb, 2021 17:00

Sebagai pemain baru segmen di skutik 150 cc saat itu, Honda ADV 150 hadir dengan sosok menarik. Sudah barang tentu, daya pikatnya ditawarkan lewat perawakan bak motor petulang. Alhasil, memberikan opsi anyar bagi calon peminat Yamaha NMax atau Honda PCX sekalipun.

Memang konsumen harus menebus lebih mahal untuk memilikinya. Pasalnya, harga Honda ADV 150 saat ini sudah berkisar antara Rp 34 sampai Rp 37 jutaan. Maka wajar jika pendistribusiannya ke pasar tak sebanyak lini selevel itu. 

Honda ADV 150 Bekas Sepi di Pasaran, Semenarik Apa Ia Dipertahankan Sang pemilik? 01

Tak sedikit pemilik Honda ADV 150 yang membentuk komunitas sebagai bentuk loyalitas.

Namun, penjualan hampir 85 ribu unit dalam setahun (periode Juli 2019-Juni 2020) tidak bisa dibilang sedikit. Dengan kata lain, banyak penggemar skutik medium yang menggemari ADV 150. Uniknya lagi, tak banyak produk ini dilempar sang pemilik ke pasar motor bekas.

Honda ADV 150 Bekas masih Sedikit

Di wilayah Jakarta saja, hanya ada beberapa unit saja Honda ADV 150 di bursa motor bekas online. Sayangnya, penurunan banderol darinya cukup jauh ketimbang ADV 150 baru. Berdasarkan temuan kami saja, varian Honda ADV 150 CBS ada di kisaran Rp 26,5 juta sampai Rp 29 juta. Begitu pula dengan Honda ADV 150 ABS. Rentang penawaran yang diberikan antara Rp 29 juta hingga Rp 31 juta. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Menurut kami, cukup menguntungkan jika Anda memilih Honda ADV 150 bekas. Toh, secara kualitas masih terbilang baik. Hanya saja, baiknya siapkan uang tunai apabila ingin mendapatkan keuntungan berbasis nominal tadi. Lain hal jika Anda memutuskan membeli ADV150 bekas secara kredit melalui si pedagang - ada bunga yang dibayarkan ke pihak lising. 

Baca juga: Honda ADV 150 lebih Boros dari Honda PCX 150, Menggoda Dibeli?

Honda ADV 150 Bekas Sepi di Pasaran, Semenarik Apa Ia Dipertahankan Sang pemilik? 01

Aktivitas tenaga penjual menawarkan Honda ADV 150 kepada calon konsumen.

Tak kalah menarik adalah tentang keberadaannya di pasar motor bekas tadi. Jumlahnya terbilang sedikit. Artinya, banyak pembeli yang masih mengandalkannya untuk penggunaan sehari-hari. Logis. Toh, tampang maskulin bukan semata menjadi penawaran utama Honda ADV 150. 

Apa Saja Modal yang Ditawarkan Honda ADV 150?

Modernitas disuguhkannya lewat sistem penerangan serba LED. Perawakan bak Honda X-ADV pun ikut dituangkannya dengan penggunaan windshield menjulang, panel meter digital berbentuk kotak hingga sistem penguncian Smart Key System (SKS). 

Dari bali kokpit itu pula pemilik ADV 150 mendapatkan sensasi yang tak ditemui pada PCX maupun NMax. Apalagi kalau bukan dari terapan setang tapered handle bar-nya - ada rasa seperti mengendarai sebuah motor adventure. 

Honda ADV 150 Bekas Sepi di Pasaran, Semenarik Apa Ia Dipertahankan Sang pemilik? 02

Honda ADV 150 memadai melahap kontur jalan tidak rata.

Belum lagi ukuran ban belang 110/80–14 dan 130/70–13 (depan-belakang). Sebagai pendukung, dipasangi jua ban jenis semi dual purpose - masih ideal untuk penggunaan di medan light offroad. Pengendalian terhadapnya pun disokong aplikasi peredam kejut teleskopik di bagian depan dan sepasang shock absorber subtank pada area buritan. 

Meski produk Honda terkenal irit, efisiensi bukan hal utama yang dijualnya. Konsumsi BBM Honda ADV 150 tercatat 46,6 km/liter. Berbanding cukup jauh dengan PCX 150 (50,7 km/liter), bahkan Honda PCX 160 yang menorehkan capaian 54 km/liter. Ini dikarenakan ADV 150 dirancang untuk cekatan saat berakselerasi. 

Honda ADV 150 Bekas Sepi di Pasaran, Semenarik Apa Ia Dipertahankan Sang pemilik? 03

Torsi Honda ADAV 150 lebih besar 0,5 Nm dari Honda PCX 150.

Mesin SOHC 150 cc dengan racikan bore x stroke: 57,3 x 57,9 mm dan kompresi 10,8:1, membuatnya sanggup menjangkau output 14,5 PS @8.500 rpm dan 13,8 Nm pada putaran 6.500 rpm. Ia lebih responsif ketimbang PCX 150 yang notabene berbasis mesin serupa. Kelebihan ini tentu menunjang kebutuhan si pemilik yang mengejar akselerasi. Walaupun tak kepalang irit, ia tetap sanggup diajak meladeni perjalanan sejauh 373 km - dalam kondisi bensin penuh (klaim pabrikan). 

Walau begitu, belum tentu semua orang cocok menungganginya. Untuk diketahui, Honda ADV 150 memiliki tubuh lumayan jangkung. Ketinggian joknya saja mencapai 795 mm, sementara jarak kolong (ground clearance) dikalkulasi 165 mm. Keuntungannya, ia cukup aman untuk diajak melewati jalan berkontur kasar atau genangan air di atas mata kaki. 

Biaya Servis Honda ADV 150 Dua Tahun Pemakaian

Pembeli sejak 2019 pun harus mengetahui pula biaya perawatan Honda ADV 150 memasuki dua tahun pemakaian. Perlakuannya sudah pasti berbeda, utamanya jasa servis yang sudah tidak gratis lagi seperti tahun pertama (1.000-12.000 km).

Anjuran pihak pabrikan, servis berkala pada periode ini baiknya dilakukan sebanyak dua kali. Mulai dari 18.000 km atau 6.000 km setelah servis 12.000 km, konsumen mesti mengganti oli mesin dan filter udara. Harga keduanya dipatok Rp 54.000 dan Rp 73.500. Perlu diingat lagi di sini Anda sudah dikenakan biaya servis yang diperkirakan Rp 180.000. Jadi total uang yang anda keluarkan pada perawatan pertama ini adalah Rp 307.500. 

Honda ADV 150 Bekas Sepi di Pasaran, Semenarik Apa Ia Dipertahankan Sang pemilik? 04

Honda ADV 150 memakai oli mesin full sintetis.

Di 24.000 km atau tepat Honda ADV 150 Anda berusia dua tahun, cukup banyak suku cadang yang harus diganti. Selain pelumas mesin, oli transmisi (gear oil), busi dan v-belt mesti ikut diganti. Khusus v-belt, idealnya juga dilakukan pemeriksaan atau servis terhadap bagian CVT. 

Baca juga: Simak Kelebihan dan Kekurangan Honda ADV 150 2021

Di sini, Anda harus membayar lagi jasa pekerjaan mekanik sebesar Rp 40.000 - terpisah dari biaya servis. Setelah dihitung, Anda harus membayar Rp 493.700. Maka secara keseluruhan biaya perawatan Honda ADV 150 Anda di tahun kedua ini adalah Rp 801.200. Tentu nominal ini tidak berlaku mutlak karena harga suku cadang, jasa servis dan lainnya bergantung kepada kebijakan masing-masing bengkel resmi. 

Kesimpulan

Dari pemandangan yang kami temui di lapak motor bekas online, Honda ADV 150 masih sangat sedikit dijual oleh pemiliknya. Tentu dengan berbagai alasan, meski salah satu kemungkinannya dikarenakan harga jual kembali yang kurang bagus. Lebih baik mempertahankannya untuk digunakan sehari-hari. 

Walau begitu, Anda juga tak bisa melupakan perawatan berkalanya. Seperti kami terangkan di atas, ADV 150 Anda sudah memasuki usia dua tahun. Kami pun sudah memberikan estimasi biayanya untuk perawatan di periode tersebut.  

Biaya Servis Honda ADV 150 Tahun Kedua
Servis 18.000 km

- Oli Mesin: Rp 54.0000

- Filter Udara: Rp 73.500

- Jasa Servis: Rp 180.000

Servis 24.000 km

- Oli Mesin: Rp 54.000

- Oli Transmisi: Rp 15.000

- Busi: Rp 18.700

-V-belt: Rp 186.000

- Jasa Servis: Rp 180.000

- Jasa Servis CVT: Rp 40.000

Ary

Reporter

Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });