Indikator Aki Menyala, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Honda Vario?
Ary · 10 Jun, 2021 15:00
0
0
Saat diluncurkan 2018 silam, Honda Vario 150 hadir sebagai pilihan baru untuk masyarakat Tanah Air. Bukan cuma sebagai opsi. Skutik Honda ini juga datang dengan perbedaan, lantaran tak memiliki kick starter seperti Vario terdahulu. Perlakuan tersebut pun dialami pula oleh Honda Vario 125 terbaru yang jua meluncur dalam waktu bersamaan.
Buat sebagian orang, hal ini tentu merepotkan. Utamanya saat aki motor dalam kondisi tidak baik. Yap, tak ada cara lain untuk menyalakan mesin karena Honda Vario sudah tak punya engkol lagi.
Untuk itu, penting sekali bagi pemilik Honda Vario 125 maupun Honda Vario 150 memeriksa tegangan aki di motornya tersebut. Giat ini sebenarnya bisa dilakukan dengan melihat voltmeter yang tersedia di panel meter. Pihak PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, idealnya aki Honda Vario ini berada pada tegangan 12 volt.
Hal yang patut diwaspadai adalah ketika gambar aki pada panel meter Honda Vario menyala. Seperti dikutip dari laman situs resmi Indako (main dealer sepeda motor Honda wilayah Sumatera Utara). Saat tegangan aki menunjukkan 11,4 volt, indikator aki akan menyala kendatipun starter masih berfungsi dan mesin hidup.
Setelah itu, motor bisa berjalan sebagaimana mestinya. Namun, sumber serupa menyarankan khususnya untuk pembeli Honda Vario 150 yang sudah dilengkapi fitur idling stop system (ISS) sebagai perlengkapan standar. Mereka tidak menyarankan fitur penyala-mati mesin otomatis itu diaktifkan.
Masalah kemudian akan muncul jika tegangan penyulai listrik motor ini berada pada angka 10,3 volt. Pada situasi ini, Honda Vario 125 atau Honda Vario 150 sudah tidak bisa distarter lagi.
Itu berarti, tidak ada cara lain selain mengganti aki motor Anda dengan yang baru. Sangat tidak disarankan untuk melakukan jumper aki. Salah-salah, malah dapat merusak komponen aki. Ketika aki dipasang kembali pun, indikator baterai atau aki di panel meter akan tetap hidup.
Cara Mengetahui Kondisi Aki Honda Vario
Oleh karena itu, penting sekali bagi pembeli Honda Vario 125 dan Honda Vario 150 memerhatikan status aki di motornya tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Tanda kondisi aki masih bagus
Mereka menerangkan, apabila tegangan di atas 11,5 volt, maka ACG starter dapat difungsikan. Sebelum ataupun sesudah mesin menyala, indikator aki dalam kondisi Off.
2. Peringatan jika tegangan aki di bawah 11,5 volt
Seperti disebutkan tadi. Saat aki berada di 11,4 volt, starter sebenarnya masih bisa berfungsi. Namun, indikator aki akan tetap menyala (On). Pada kondisi itu mesin hidup, sebenarnya terjadi pengisian daya aki. Kalau ingin mengecek apakah tegangannya sudah ideal, coba putar kontak ke posisi Off lalu putar lagi ke posisi On. Apabila indikator aki mati, maka tegangan aki sudah di atas 11,4 volt.
3. Aki sudah jelek
Lain halnya apabila pada indikator tertera 10,3 volt. Di sini lah Anda bakal kerepotan karena tidak adanya kick stater. Tidak ada cara lain untuk menghidupkan mesin. Selain muncul indikator berwarna merah, starter pun sudah tidak dapat bereaksi lagi.
Beberapa hal di atas bisa menjadi panduan untuk mengetahui, layak atau tidaknya aki motor Anda untuk tetap digunakan. Selain meniliknya dari panel meter, beberapa gejala aki harus diganti juga dapat dilihat dari beberapa hal.
Salah satunya adalah apabila Anda merasa bunyi klakson menjadi kurang nyaring dari sebelumnya. Coba juga melihat sistem penerangan. Kalau dirasa redup, segera lah ganti aki motor Anda. Terutama jika aki Honda Vario Anda sudah berusia di atas 2 tahun.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!