Honda Vario bekas rupanya masih menjadi incaran banyak orang. Dari 6 generasi yang ada, beberapa penjual motor bekas di Tangerang dan Jakarta menuturkan generasi ke-5 paling banyak dicari. Bagi yang masih asing, Vario gen 5 merupakan model sebelum all new lahir pada April 2018 lalu. 

Model tersebut diproduksi Astra Honda Motor (AHM) di pabrik Cikarang pada 2015 hingga 2018 lalu. Harganya pun masih tergolong tinggi, semuanya di atas Rp 10 juta, rata-rata Rp 12 hingga 13 jutaan tergantung kondisi. Lalu apa yang menjadi daya tarik produk ini padahal sudah ada yang baru? 

Baca Juga: Mau beli Honda Vario 150? Anda Harus Ketahui Kerugiannya

1. Harga Lebih Terjangkau 

Fajar, penggawa gerai motor bekas Istana Makmur Motor di Ciledug, Tangerang, menerangkan salah satu penyebabnya karena harga yang lebih terjangkau. "Dibanding yang baru sudah di atas Rp 20 juta, model sebelumnya Rp 12 jutaan nggak berubah banyak jadi banyak pilih yang lama," ungkapnya. 

Benar saja, bila melihat laman resmi AHM, Honda Vario 125 sudah dibanderol mulai Rp 21 hingga Rp 22 juta untuk warna edisi spesial dan dipasangkan fitur Idling Stop System (ISS). Versi 150 lebih tinggi lagi, harganya sudah mencapai Rp 24 jutaan. 

Bandingkan dengan model sebelumnya yang cuma terpaut satu generasi, pembelinya bisa hemat hingga Rp 10 juta lebih. Secara fungsi masih sama dan bentuknya tak begitu banyak berubah.  

2. Fiturnya Tak Jauh Beda

Masih berkaitan poin pertama, banyak pembeli yang mengincar Honda Vario tahun produksi 2015 sampai 2018, daripada 2021 karena fitur dan kelengkapannya yang tak jauh berbeda. 

Apabila dibandingkan, keduanya sama-sama mengadopsi lampu utama LED, punya 2 slot penyimpanan pada dek tengah, ruang penyimpanan bagasi 18 liter, penggunaan velg 14 inci, dan tetap ada opsi varian yang dilengkapi ISS. 

Keduanya juga masih minus port charger. Tapi tetap dilengkapi rem cakram depan dan tromol belakang, tangki bensin 5,5 liter, Combi Brake System (CBS), serta Parking Brake Lock. 

Namun yang paling mencolok adalah Honda Vario terbaru yang sudah mengaplikasikan remote keyless di beberapa varian. Serta penggunaan panel instrumen digital, lampu sein terpisah, dan profil ban yang lebih besar, sehingga secara tampilan lebih gambot sedikit ketimbang Vario 125 paling anyar. 

"Tapi nggak sedikit yang butuh fitur keyless dan speedometer digital, makanya model yang lama tetap jadi pilihan," lanjutnya. 

Baca Juga: Harga Honda Vario 110 masih Tinggi, Apa Penyebabnya?

3. Desain Lebih Dinamis

Secara desain sebenarnya tergantung selera masing-masing pembeli. Namun diyakini Honda Vario yang lahir 2015 sampai 2018 lebih punya karakter yang lebih dinamis. Ini karena bentuknya yang serba meruncing dari depan. Bagian samping punya lekuk tegas, serta bentuk belakang yang tampak lebih sedap dipandang. 

4. Mesin Sama, Jadi Mending yang Lama?

Pertimbangan terakhir dari sisi performa. Boleh dibilang Honda Vario terbaru ini tergolong muka baru rasa lama. Sebab jantung mekanisnya tak memiliki perubahan yang signifikan. Yang berubah paling tipe keyless yang tak lagi pakai starter engkol. Selebihnya sama. 

Di atas kertas Vario 125 menjanjikan tenaga 11,1 ps pada 8.500 rpm dan torsi maksimum 10,8 Nm yang dicapai pada 5.000 rpm. Sedangkan tipe Vario 150 memiliki output 13,1 ps pada 8,500 rpm dan torsi 13,4 Nm di putaran 5.000 rpm. Masih sama seperti dulu. Jadi kalau menurut Anda mending Honda Vario yang baru apa yang lama?

Baca Juga: Tidak Boleh Dilewatkan! Harga Honda Vario Menarik Perhatian Semua Orang!