Intip Kelebihan dan Kekurangan Honda Vario 125, Satu-Satunya Skutik 125 cc Honda
Nussa · 12 Mar, 2021 20:00
0
0
Di segmen skuter matik (skutik) kelas 125 cc, Honda hanya punya satu jagoan saja. Di antara banyak pilihan di pasar, salah satu pabrikan sepeda motor terbesar di Indonesia ini hanya memiliki Honda Vario 125.
Skutik 125 cc ini memiliki tampilan yang menarik dengan desain yang modern dan cukup agresif. Desainnya juga sangat mirip dengan Honda Vario 150.
Honda Vario 125 2021 favorit masyarakat Indonesia.
Honda Vario 125 meluncur pertama kali di Indonesia pada tahun 2013. Sebelum hadirnya versi 125 cc, Honda Vario awalnya andalkan mesin 110 cc dengan basis mesin berbeda dari Honda BeAT karena pakai pendingin cairan.
PT Astra Honda Motor sempat meniagakan Honda Vario 110 cc dengan mesin yang sama seperti Honda BeAT. Hanya saja penjualannya kurang menggembirakan, karena image Honda Vario adalah mesin dengan pendingin cairan.
Dan karena saat ini hanya ada satu pilihan skutik Honda di kelas 125 cc, maka Honda Vario 125 banyak diminati konsumen. Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Honda Vario 125 pernah terjual 50.000 unit setiap bulannya.
Dibandingkan model Honda Vario 125 lama, skutik ini masih mengandalkan mesin yang sama. Hanya saja pada model Honda Vario 125 terbaru ini mendapatkan desain lebih fresh, serta panel meter digital dengan tampilan baru.
Kelebihan dan Kekurangan Honda Vario 125 2021
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki Honda Vario 125, mulai dari desain, performa, hingga fiturnya. Dan pastinya hal tersebut akan sangat menarik bagi Anda. Namun ada pula kekurangan dari skutik ini, berikut kami paparkan review Honda Vario 125 selengkapnya.
Kelebihan Honda Vario 125:
1. Desain Mewah
Desain Honda Vario 125 terlihat mewah.
Dari sejak generasi pertama, Honda Vario 125 memiliki desain yang menarik. Tampilannya terbilang mewah untuk skutik 125 cc. Sebelum ada PCX 150, bodinya bisa dikatakan bongsor dibandingkan skutik lainnya.
Garis bodinya juga tajam dengan desain lampu yang menyipit. Sehingga membuat tampilannya tak hanya mewah, tapi juga terlihat sporty dan agresif.
Desain lampunya juga cukup khas dengan model dual keen eyes headlight. Tampilannya semakin mewah dengan penambahan Daytime Running Light (DRL) di atas lampu utamanya.
Salah satu fitur yang banyak dicari konsumen dalam memilih motor adalah kapasitas bagasi. Pada Honda Vario 125, kapasitas bagasi yang ditawarkan cukup luas, yakni mencapai 18 liter.
Dengan kapasitas bagasi yang luas ini, pengendara bisa membawa cukup banyak barang. Bagasi Honda Vario 125 juga diklaim dapat menampung satu unit helm model full face atau half face.
3. Performa Mesin Mantap
Performa mesin handal dan irit.
Honda Vario 125 dibekali dengan mesin 4 langkah, SOHC, eSP, berpendingin cairan. Diameter pistonnya 52,4 mm dan langkahnya 57,9 mm, menghasilkan tenaga maksimum mencapai 11,1 PS pada 8.500 rpm dan torsi maksimum hingga 10,8 Nm pada 5.000 rpm.
Dengan bobot motor yang tergolong ringan, hanya 111 kg saja, maka power to weight ratio yang dimilikinya cukup baik. Untuk berakselerasi, skutik ini tergolong cepat.
4. Konsumsi Bahan Bakar yang Irit
Honda Vario 125 memiliki fitur Idling Stop System (ISS). Dengan fitur ini, mesin motor akan mati secara otomatis jika didiamkan selama tiga detik.
Sehingga, tidak ada bahan bakar yang terbuang sia-sia ketika motor dalam keadaan diam atau idle. Mesin motor akan kembali hidup saat tuas gas diputar.
Dengan fitur ISS, konsumsi bahan bakar Honda Vario 125 juga bisa lebih irit. Honda mengklaim skutiknya ini bisa menghemat sampai 51,7 kilometer per liter.
Panel meter digital dan lampu depan LED Honda Vario 125.
Soal fitur, Honda tidak pelit pada skutik injeksi ini. Honda Vario 125 dilengkapi dengan panel meter full digital, sistem pencahayaan LED (lampu depan, lampu belakang, dan lampu sein), idling stop system, anti theft alarm, answer back system, bagasi yang luas, ban depan dan ban belakang tipe tubeless, dan lainnya.
Kekurangan Honda Vario 125:
1. Belum Dilengkapi Teknologi Keyless
Lampu belakang dan kunci kontak pengaman magnet di Honda Vario 125 2021.
Fitur Honda Vario 125 memang melimpah, tapi tidak terlalu lengkap. Salah satu fitur yang absen adalah teknologi keyless atau smart key system. Honda Vario 125 masih mengandalkan secure key shutter atau kunci kontak berpelindung magnetis. Tapi, tetap dibekali anti theft alarm.
2. Tidak Ada Power Outlet
Di zaman serba digital ini, penggunaan smartphone sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Untuk itu, penting juga untuk memiliki fitur power outlet di motor. Jadi, pengendaranya tidak perlu khawatir akan kehabisan daya dari baterai ponselnya. Sayangnya Honda Vario 125 belum memiliki fitur tersebut.
Meski dimensi Honda Vario 125 sudah proporsional, untuk sebagian pengendara yang memiliki postur tubuh cukup tinggi, dek tengah Honda Vario 125 dirasa cukup sempit. Tak sedikit pengendara yang jarak lututnya terlalu dekat dengan setang saat berbelok atau bahkan sampai mentok.
Di bagian ruang kakinya juga tidak begitu luas. Jika ditambah barang bawaan seperti tas, tentu akan mengganggu pergerakan kaki menjadi kurang leluasa.
4. Harga Terlalu Tinggi
Honda Vario 125 memiliki banderol yang cukup tinggi dibandingkan dengan kompetitor sekelasnya. Dengan harga Rp 21 jutaan, kompetitornya menawarkan skutik 125 cc dengan fitur keamanan yang lebih baik, yakni smart key system atau teknologi keyless.
5. Tidak Ada Pilihan Rem ABS
Pada skutik lain yang menjadi kompetitornya, terdapat pilihan tipe yang menggunakan sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS). Sementara pada Honda Vario 125, hanya mengandalkan sistem pengereman Combi Brake System (CBS) saja.
Honda Vario 125 memang memiliki desain yang sporty, agresif, dan mewah. Fitur yang dibekali juga cukup banyak, meskipun tidak bisa dikatakan lengkap. Konsumsi bahan bakar yang dihasilkan juga bisa dibilang irit. Tapi, banderol yang diberikan cukup tinggi jika dibandingkan dengan skutik lain sekelasnya.
Meski begitu, berbekal merek Honda dan jaringan purna jual yang sudah tersebar, Honda Vario 125 2021 tetap menjadi pilihan banyak orang. Baik pekerja kantoran, mahasiswa, remaja hingga ibu-ibu yang mengantar anak ke sekolah.
