• Yamaha Fazzio 2022 punya sistem kerja beda dari Toyota Prius
• Beri assist ke mesin selama 3 detik

Salah satu keunggulan yang ditawarkan matic anyar, Yamaha Fazzio Hybrid Connected 2022 adalah teknologi hybridnya. Bahkan teknologi tersebut digadang-gadang jadi pionir di kelasnya.

Hal ini menarik, karena meski disebut hybrid tapi secara teknologi punya perbedaan sistem kerja dari mobil-mobil hybrid, seperti Toyota Prius atau Toyota Corolla Cross Hybrid. Lalu seperti apa cara kerja hybrid pada motor matic tersebut? Yuk, dikulik.

Perbedaan Komponen Dengan Mobil Hybrid

Nah, banyak yang bertanya mengenai komponen hybrid di motor yang dijual pada rentang Rp 21-22 juta ini. Apakah akan sama dengan Toyota Prius Hybrid? Ternyata tidak.

Pada sistem Toyota Prius Hybrid, terdapat tambahan motor listrik dengan bantuan baterai untuk menunjang kinerja mesin bensinnya. Motor listrik tersebut akan bergerak secara independen sebelum kecepatan tertentu yang baru kemudian berganti ke mesin bensinnya.

Nah, di Yamaha Fazzio Hybrid Connected 2022 tak terdapat komponen motor listrik tambahan dan baterai yang terdedikasi untuk menggerakannya. Tapi sebagai gantinya ada Electric Power Assist Start yang membantu akselerasi motor.

Baca Juga: Yamaha Fazzio 2022 Meluncur, Motor Hybrid 125 Cc Pertama di Indonesia Cuma Rp 20 Jutaan!

Ada Bantuan Listrik Saat Akselerasi

Kenapa Yamaha Indonesia berani menyebut Yamaha Fazzio Hybrid Connected 2022 sebagai motor hybrid? Ini karena skuter matic tersebut mendapatkan bantuan daya listrik.

Assist tersebut datang dari Smart Motor Generator (SMG) yang beralih menjadi Electric Power Assist Start melalui komponen Starter Generator Control Unit.

Bantuan dari generator listrik tersebut akan terjadi saat motor berakselerasi dari posisi diam ke bergerak selama tiga detik. Saat itu, mesin dan generator listrik bekerja bersama. Bukan bekerja terpisah seperti Toyota Prius.

"Setelah tiga detik, maka (peranti Electric Power Assist Start) tidak akan berfungsi lagi," kata Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Bantuan daya dari Electric Power Assist Start juga tidak akan berlangsung setelah motor berjalan, meski selongsong gas dibuka-tutup.

Kerjanya mirip seperti SSS (Start & Stop System) yang baru berfungsi saat motor start dari berhenti. Nantinya Electric Power Assist Start memberikan assist pada 3 detik pertama.

Baca Juga: Intip Spesifikasi Yamaha Fazzio Hybrid-Connected 2022, Unggul Dari Honda Scoopy 2022!

Kenapa Cuma Tiga Detik?

Ada alasan khusus kenapa bantuan daya listrik tersebut hanya berlangsung selama 3 detik saja. Anton mengungkapkan jika di waktu awal itu, mesin lebih butuh daya yang besar.

Karena mesin butuh daya yang besar di saat 3 detik awal. Hasilnya sangat terasa saat berboncengan, membawa barang dan tanjakan. Enteng.

"Nah, di Blue Core Hybrid ini difungsikan juga supaya SMG membantu tarikan mesin di tarikan awal. Setelah itu mesin 100 persen," ucapnya.

Perbedaan Tenaganya?

Meski berbasis mesin Blue Core 125 cc yang secara spek mirip dengan Yamaha Gear 125, tapi teknologi Blue Core Hybrid milik Yamaha Fazzio 2022 punya perbedaan tenaga.

Dari situs resminya, tenaga Yamaha Fazzio 2022 disebut hanya menyentuh 8,4 PS per 6.500 rpm. Ini artinya lebih kecil dari Yamaha Gear 125 yang bertenaga 9,5 PS di 8.000 rpm. Tapi capaian tenaga maksimalnya ada di putaran rendah.

Dari segi torsi, Yamaha Fazzio 2022 justru lebih melimpah. Yakni mencapai 10,6 Nm pada 4.500 rpm. Sementara Yamaha Gear 125 punya torsi 9,5 Nm di 5.500 rpm. Ini artinya torsi maksimal lebih besar dan dicapai di putaran yang lebih rendah.

Baca Juga: Daftar Warna dan Varian Yamaha Fazzio Hybrid-Connected 2022

Pakai Aki Standar

Menariknya, meski punya bantuan listrik yang tetap bersumber dari baterai atau aki, namun spek yang digunakan Yamaha Fazzio Hybrid Connected 2022 masih bertipe YTZ6V. Aki tersebut memiliki daya 12v 5,3 Ah.

Aki tipe YTZ6V juga dipakai oleh motor-motor Yamaha dengan fitur Start & Stop System (SSS) seperti Yamaha Soul GT AKS SSS dan Yamaha Gear 125.

Lalu bagaimana dengan durability baterai? "Belum ada klaim usia pakainya. Tapi tergantung dari cara pakai, berapa lama motor itu diam dan sebagainya. Karena penggunaan yang benar juga berpengaruh pada usia pakai baterainya," papar Anton.

Edukasi Yamaha Soal Teknologi Hybrid

Saat ini, Yamaha masih mengedukasi soal hybrid karena teknologi tersebut masih terbilang awam di Indonesia. Lalu bagaimana caranya? "Kami butuh media untuk menyebarkan teknologi hybrid di motor. Untungnya saat ini konsumen sudah mulai paham soal hybrid dan EV, jadi cukup umum.

Lebih lanjut, kedepannya, Anton menganggap kondisi motor hybrid di Indonesia mirip seperti awal penggunaan injeksi dulu.

"Sebelumnya dianggap rewel, rumit dan negatif lama kelamaan menjadi hal yang biasa saja. Bahkan sekarang makin sulit mencari motor baru yang masih memakai karburator," pungkas pria berkacamata itu.