window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Mengenal TVS Apache RTR 160, Lawan Bajaj Pulsar di Indonesia

Ilham · 5 Apr, 2023 08:30

Mengenal TVS Apache RTR 160, Lawan Bajaj Pulsar di Indonesia 01

Generasi pertama TVS Apache RTR 160
  • Jadi pesaing Bajaj Pulsar 160.
  • Sempat beberapa kali penyegaran.

Sebagian dari Anda mungkin sudah lupa mengenai sosok naked bike bernama TVS Apache RTR 160. Maklum, motor ini sudah discontinue sejak beberapa waktu lalu. Namun sosoknya terbilang cukup bersejarah.

Pasalnya, motor tersebut merupakan salah satu pionir produk PT TVS Motor Company Indonesia (TVSMCI) yang dijual di Indonesia. Lalu bagaimana kiprah TVS Apache RTR 160 di Indonesia? Yuk, simak.

Baca Juga: Mau Motor Touring Di Bawah Rp 6 Juta? TVS Apache RTR 160 Lawas Bisa Jadi Solusi

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Dirilis Untuk Saingi Bajaj Pulsar

Setelah era mocin (Motor Cina) meredup pada pertengahan dekade 2000-an, kemudian masuk motor-motor dari India. Mulai dari Bajaj Pulsar Series yang hadir di tahun 2006 lewat pameran Jakarta Motorcycle & Motor Show (JMMS) 2006.

Mengenal TVS Apache RTR 160, Lawan Bajaj Pulsar di Indonesia 01

Dirilis untuk melawan Bajaj Pulsar

Kemudian setahun berikutnya, tepatnya di 2007, giliran TVS Indonesia yang coba masuk ke pasar Indonesia lewat Apache 160 RTR. Motor tersebut merupakan produk baru yang juga belum lama dirilis di India sebagai pengganti Apache 150.

Mesinnya bervolume 159,7 cc dengan tenaga 15,2 PS per 8.500 rpm dan torsi 13,1 Nm per 6.000 rpm. Serta dibekali transmisi manual 5-speed. 

Desainnya gagah dengan bentuk headlamp besar khas India. Sedangkan bodinya tampak berotot dengan ciri khas besi behel belakang seperti tanduk kerbau dan suspensi model tabung.

Baca Juga: Makin Mahal Tapi Laris, Ini Dia Honda CRF250 Rally

Penyegaran di Tahun 2011

Pada tahun 2011, penyegaran dilakukan pada motor ini Ubahan minor dilakukan pada sektor tampilan eksteriornya agar makin sporty.

Mengenal TVS Apache RTR 160, Lawan Bajaj Pulsar di Indonesia 02

Facelift pertama

Seperti terlihat, TVS Apache RTR 160 di versi ini punya tampilan tangki yang lebih gagah dengan hadirnya air scoop di bagian depannya. Lalu ada chin fairing, new striping dan digital spidometer.

TVS Apache RTR 160 juga hadir dalam pilihan model standar dengan rem tromol di belakang. Serta versi double disc brake dengan rem cakram di depan dan belakang. Saat itu motor berkelir pearl white ini dibanderol Rp 15,8 juta.

Ubahan Tampang Total di 2012

Mengenal TVS Apache RTR 160, Lawan Bajaj Pulsar di Indonesia 03

Edisi 2012 tampangnya berubah total

Model facelift hanya bertahan setahun. Sebab pada tahun 2012 silam, TVS Apache RTR 160 kembali mendapat penyegaran tampang. Desainnya makin agresif dengan kesan lebih kotak dan kaku. Tampilannya sendiri merujuk pada model Apache RTR 180 yang di India sudah hadir di tahun yang sama.

TVS Apache RTR 160 4V

Di tahun 2018 lalu, motor ini kembali bersolek mengaspal lewat ajang Jakarta Fair 2018. Ini merupakan varian terakhir dari Apache 160 Series di Indonesia.

Mengenal TVS Apache RTR 160, Lawan Bajaj Pulsar di Indonesia 04

Versi terakhir yang dijual di Indonesia

Desainnya persis dengan TVS Apache RTR 200 4V (Spesifikasi | Berita) yang lahir tahun 2016. Mulai dari batok lampu yang lebih agresif, tank shroud panjang hingga penggunaan suspensi monosok di belakang.

Ditunjang dengan teknologi baru, mesin satu silinder 159,7 cc, 4 klep dengan berpendingin udara dan O3C Oil Cooled Combustion Chamber. Sayangnya sistem bahan bakar masih mempertahankan tipe karburator.

Toh demikian, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 16,5 PS dan torsi 14,8 Nm. Sedikit lebih besar dari versi sebelumnya. Harganya saat itu menarik, yakni Rp 17,5 juta saja.

Namun model ini tak berusia panjang. Dipantau dari situs resminya, sejak tahun 2022 lalu, tipe ini sudah tak lagi masuk ke line up TVS Indonesia. Dan kini hanya menyisakan varian Apache 200 dan TVS Max saja.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });