window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Mengupas Sejarah Honda Megapro di Indonesia, Motor Favorit Penyuka Herex

Ilham · 28 Jan, 2022 12:30

Mengupas Sejarah Honda Megapro di Indonesia, Motor Favorit Penyuka Herex 01

Honda Megapro Series
  • Awalnya sebagai ganti Honda GL Pro
  • Kiprahnya digantikan Honda Verza

Saat ini di wilayah Jawa Timur sedang digemari aliran modifikasi berjuluk Herex. Di mana motor-motor sport lawas Honda dirombak agar lebih tampil 'apa adanya' namun terlihat berbeda. Salah satu model yang diincar penghobi Herex adalah Honda Megapro.

Ini karena salah satu syarat modifikasi Herex adalah mesin yang masih mengandalkan pendingin udara. Sehingga kesannya padat berisi berkat kisi-kisi udaranya.

Lewat aliran modifikasi itu juga tampang 'motor bapak-bapak' dari Honda Megapro berubah jadi 'anti bapak-bapak' dengan penggunaan ban 'cacing' dan knalpot brong.

Mengupas Sejarah Honda Megapro di Indonesia, Motor Favorit Penyuka Herex 02

Modifikasi Herex yang digemari dan kerap jadi omongan

Kembali ke Honda Megapro, motor tersebut dihadirkan pada tahun 1999 untuk menggantikan sosok Honda GL Pro Neotech yang hadir sejak akhir dekade 80-an.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Meski tampangnya berubah dengan kesan mendekati Honda Tiger, namun mesinnya tetap memakai seri Neotech. Sejak 1999, mesin bervolume 160 cc bertahan hingga tahun 2010. Baru selepas 2010 evolusi terjadi dan mengarah ke basis motor India.
 
Tentu menarik menelisik silsilah dari 4 generasi motor yang punya rentang hidup hingga 19 tahun ini. Ada model apa saja?

Generasi 1 Honda Megapro 'Hiu'

Honda Megapro mengawali kiprahnya di tahun 1999 dengan mengusung headlamp bulat dan sein milik Honda Tiger. Hanya saja sektor tangki memiliki shape bagian depan yang lebih tajam.

Mengupas Sejarah Honda Megapro di Indonesia, Motor Favorit Penyuka Herex 01

Honda Megapro 'Hiu'

Namun julukan Honda Megapro 'Hiu' malah hadir dari bodi belakangnya yang tajam layaknya moncong ikan predator, Hiu. Desainnya sendiri mengambil basis Honda CB400 Super Four.

Di versi awal ini, Honda Megapro punya banyak peranti subtitusi dengan Honda Tiger dan tentu Honda GL-Pro. Semisal knalpotnya yang bisa ditukar dengan milik Honda Tiger. Sementara komponen mesinnya persis dengan Honda GL-Pro.

Ini karena basis mesinnya sama, yakni 156,7 cc, berpendingin udara, satu silinder, OHC, 4-tak, bertenga 14,9 PS pada 8.500 rpm dan torsi 12,7 Nm pada 6.500 rpm.

Motor ini kerap dipakai pada pekerja untuk harian karena irit dan punya volume tangki besar, yakni 8 liter. Meski demikian fiturnya masih standar, yakni rem cakram depan dan tromol di belakang serta velg jari-jari.

Setelah lama bertahan dengan sistem kick starter, versi penyegaran tahun 2002 baru disediakan electric starter. Serta adanya versi berpelek palang.

Baca Juga: Budget Rp 8 Jutaan Cari Motor Sport Gagah dan Irit? Lirik Saja Honda New Megapro

Generasi 2 Honda Megapro 'Primus'

Pada tahun 2006 PT Astra Honda Motor (AHM) merilis generasi ke-2 dari Honda Megapro. Di versi ini, tampilannya masih berbasis desain Honda CB400 Super Four, termasuk pada double shockbreaker di belakangnya.

Mengupas Sejarah Honda Megapro di Indonesia, Motor Favorit Penyuka Herex 02

Tampil polos tapi gagah

Spesifikasi mesinnya masih sama dengan sebelumnya. Namun ada revisi desain di bodi belakang. Grafis stiker pun tak seramai sebelumnya.

Warnanya lebih dominan polos dengan kesan gagah. Desain knalpot baru dengan cover anti panas serta velg palang yang kini jadi standar.

Julukan Megapro 'Primus' tersebut datang dari brand ambassador yang ditunjuk saat itu yakni aktor Primus Yustisio.

Honda New Megapro

Seperti namanya, kali ini evolusi ditampilkan pada generasi ke-3 Honda Megapro. Julukannya Honda New Megapro dengan basis desain dan mesin diambil dari India, yakni Honda CB Unicorn Dazzler di India.

Mengupas Sejarah Honda Megapro di Indonesia, Motor Favorit Penyuka Herex 03

Honda New Megapro

Model yang dirilis tahun 2010 ini menggunaan mesin XRP (X-tra Responsive Performance Engine) 150 cc yang menggantikan 160 cc dari basis GL-Pro sebelumnya. Mesin itu menghasilkan daya 13,7 PS pada 8.500 rpm dan torsi 12,5 Nm di 6.500 rpm.

Honda New Megapro punya tampilan keren dengan headlamp bersudut tajam. Lalu ada tank shroud besar, suspensi belakang monosok dan rem cakram di kedua roda. Model ini juga didapuk sebagai Honda Megapro pertama yang memakai spidometer kombinasi analog dan digital.

Honda New Megapro FI

Kelanjutan penyegaran di seri Honda Megapro kembali hadir di 2014. Mengikuti trend mesin injeksi yang mulai menyerbu di awal dekade 2010-an turut andil dalam kehadirannya.

Mengupas Sejarah Honda Megapro di Indonesia, Motor Favorit Penyuka Herex 04

Honda New Megapro FI

Detail jeroan mesin tetap sama, termasuk ke volumenya. Hanya saja sistem karburator sebelumnya sudah bergeser ke injeksi PGM FI. Tenaganya kini 13,3 PS dan torsinya 12,3 Nm.

Desain bodi belakangnya memang tak banyak berubah. Tapi redesain terlihat dari tank shroud serta bodi tengah tutup akinya. Serta ada perbedaan lekuk di cover headlamp.

Sayangnya, Honda Megapro FI jadi penutup model ini. Produk tersebut discontinue 2018 silam. Pasalnya AHM fokus pada dua naked sport 150 cc saja. Yaitu CB150R Street Fire serta Honda Verza 150 yang lahir di tahun 2013.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });