window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Mirip 'Dingklik', Winglet Baru Yamaha M1 MotoGP Dikritik

Ilham · 13 Mar, 2023 16:30

Mirip 'Dingklik', Winglet Baru Yamaha M1 MotoGP Dikritik 01

Winglet Yamaha YZR-M1 terbaru.
  • Panel winglet tertanam di bodi belakang.
  • Sempat digunakan saat tes tahun lalu oleh Aprilia.

Penggemar balap MotoGP tengah dihebohkan akan penampakan peranti winglet baru dari Yamaha YZR-M1 di MotoGP. Pasalnya di sesi tes pra musim MotoGP 2023 di Portimao, Portugal pekan ini tunggangan Fabio Quartararo itu menghadirkan winglet baru.

Namun alih-alih mendapat pujian, winglet terbaru ini justru dapat celaan. Bagaimana tidak, mulai dari bentuk hingga ke penempatannya terbilang gak umum. Hal ini yang jadi perdebatan penggemar MotoGP.

Baca Juga: Gak Cukup Ganti Oli, Ini Pentingnya Servis Motor Secara Rutin

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Desainnya Mirip 'Dingklik'

Alasan pertama winglet Yamaha MotoGP ini dikritik habis-habisan adalah bentuknya yang aneh. Dari segi estetika dianggap merusak tampilan Yamaha M1 geberan Fabio.

Bahkan, bagi sebagian penggemar MotoGP di Tanah Air, winglet baru itu disebut mirip dingklik, bangku kecil yang dalam bahasa Jawa. Sebab winglet tersebut punya sepasang 'kaki' dan penampang cenderung rata di atasnya.

Mirip 'Dingklik', Winglet Baru Yamaha M1 MotoGP Dikritik 01

Desain wingletnya dianggap aneh

Bukan cuma bentuknya, penempatannya pun dianggap kurang ideal. Sebab alih-alih di sisi fairing seperti winglet umumnya, posisi winglet ini justru ada di buritan, tepatnya di bodi belakang motor.

Hal ini mengingatkan kita akan sosok motor Aprilia RS-GP tahun 2022 yang sempat menguji Sayap T di posisi tersebut. Namun kini juga sempat diuji lagi.

Winglet di buntut akhirnya diadopsi oleh Honda dan Ducati, namun dengan desain yang berbeda dengan julukan Stegosaurus. Karena mirip buntut hewan purba tersebut.

Baca Juga: Isi Full Tank Honda CBR250RR SP QS 2023, Tembus 400 Km Lebih!

Mampu Bersaing Dengan Motor Ducati

Menariknya, catatan motor Fabio di tes Portimao hari ke-2 sanggup merusak dominasi Ducati. Posisinya masuk tiga besar dan menjadi satu-satunya pembalap non Ducati di delapan besar pembalap tercepat.

Mirip 'Dingklik', Winglet Baru Yamaha M1 MotoGP Dikritik 02

Bentuk winglet-nya aneh.

Dilansir dari Motorcylesports, Fabio menyebut jika motor untuk bersaing di MotoGP 2023 akan lebih banyak mendapat rombakan di bagian mesin. Sementara sektor aerodinamika kemungkinan akan sama.

Mengenai desain winglet tersebut, Fabio bahkan menyebut jika mekaniknya berharap jika komponen tersebut tidak berdampak signifikan. "Mekanik saya bahkan berkata: 'Saya harap ini tidak berhasil. Saya minta maaf untuk Anda tapi saya harap itu tidak berhasil'" katanya. 

Sehingga dirinya menyebut winglet itu tidak akan dipakai tahun ini. "Anda tidak merasakannya, tidak lebih baik atau lebih buruk tetapi saya rasa kami tidak akan menggunakannya," ucap juara dunia 2021 tersebut.

Mirip 'Dingklik', Winglet Baru Yamaha M1 MotoGP Dikritik 03

Catatan waktu hari ke-2 sesi tes pra musim Portimao

 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });