• Pakai mesin eSP yang efisien.
• Bobot motor hanya 93 kg.
• Konsumsi bensin bisa 70,4 km/liter.

Bicara motor matic yang irit konsumsi bensin maka tak bisa lepas dari merek Honda, termasuk Scoopy terbaru.

Hal ini tak terlepas dari penggunaan mesin 110 cc eSP generasi terbaru, yang pertama kali disematkan untuk Honda Genio.

Jantung mekanis itu pun akhirnya diturunkan untuk Honda BeAT dan Honda Scoopy terbaru.

Kini mesin yang kerap disebut dengan mesin KOJ, merujuk pada kode mesinnya, dibuat semakin baik.

PT Astra Honda Motor mengklaim jika konsumsi bensin Honda Scoopy bisa mencapai 59 km/liter!

Hal itu dicapai dengan metode pengetesan WMTC dengan standar emisi Euro 3.

Lantas bagaimana jika mengendarainya langsung di jalanan kota pada jam sibuk?

Kebetulan kami berkesempatan menjajal motor ini di Bali pada gelaran New Scoopy Experience.

Dengan rute dari Jimbaran menuju Seminyak pada sore hari sambil menikmati sunset.

Kondisi jalannya ada turunan curam, sedikit tanjakan dan dominan jalanan yang rata.

Baca juga : Bingung Pilih yang Mana, Kenali 4 Varian Honda Scoopy Terbaru

Kondisi lalu lintas ramai lancar dengan melewati sejumlah persimpangan jalan dan lampu merah.

Dan total jarak yang ditempuh adalah 19,5 km berdasarkan odometer, yang sudah kami reset sebelum perjalanan.

Dan hasilnya konsumsi bensin Honda Scoopy model year 2025 ini bisa mencapai 70,4 km/liter!

Angka tersebut berdasarkan hasil dari panel meter yang bisa menampilkan konsumsi bahan bakar rata-rata.

Hal ini bisa dicapai karena kecepatan jarang menyentuh 60 km/jam, karena mengikuti arus lalu lintas dan rombongan.

Kemudian karena fitur Idling Stop System (ISS) kami aktifkan terus, sehingga mesin akan mati saat berhenti di lampu merah.

Kemudian saat berkendara, pastikan pada kecepatan konstan dengan lampu ECO Indicator terus menyala.

Harus diakui Honda Scoopy terbaru ini memang terasa sangat ringan untuk dipakai di dalam kota dengan kecepatan yang tak begitu kencang.

Baca juga : Serunya Pengguna Honda Scoopy Motoran Menikmati Senja di Bali

Penggunaan rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) serta diet 1 kg pada tipe Smart Key ikut berpengaruh.

Respon mesin over stroke miliknya pun sangat kuat, berakselerasi terasa ringan karena memang diset kuat pada putaran bawah hingga tengah.

Secara spesifikasi mesin yakni 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara dengan kubikasi mesin 109,5 cc.

Tenaga maksimal yang dihasilkan menyentuh 9 PS di 7.500 rpm serta torsi tertinggi 9,2 Nm di 6.000 rpm.

Jadi termasuk irit gak nih?