window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Persaingan Skutik Premium, Pilih All New Yamaha NMax atau Honda PCX?

Victoria · 5 Okt, 2020 10:00

 

Persaingan Skutik Premium, Pilih All New Yamaha NMax atau Honda PCX? 01

Persaingan skutik di segmen 150 cc antara All New Yamaha NMax dengan Honda PCX 150 memasuki babak baru. Kehadiran NMax generasi baru di akhir tahun lalu, memperketat rivalitas di segmen skutik premium. Apalagi kini skutik Maxi itu membawa fitur yang lebih canggih.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Ditawarkan dalam dua pilihan, versi Connected/ABS yang dijual Rp33.750.000 dan tipe Standar yang dibanderol Rp29.500.000 (OTR Jakarta). Sementara PCX 150 tipe CBS dibanderol sekitar Rp29.843.000. Sedangkan varian ABS dilego Rp32.842.000. Di antara keduanya, mana yang layak dipilih?

Desain

Keduanya punya karakter yang berbeda. All New NMax punya tampilan lebih sporty, sedangkan Honda PCX 150 lebih mementingkan kemewahan.

Namun menyoal sektor itu bergantung pada persepsi masing-masing orang. Semua punya penilaian sendiri terhadap desain sebuah motor. Tapi kami berikan gambaran sedikit mengenai keduanya.

NMax generasi baru sekujur tubuhnya punya garis-garis tegas. Bodi belakang yang sebelumnya gambot, sekarang lebih terlihat pipih dan mengoval.

Lawannya, Honda PCX 150 berperawakan mewah sejak pertama dilahirkan. Bisa dilihat dari bentuk bodinya, lampu depan hingga buntut berkarakter dinamis.

Sesuai dengan konsep skutik premium, keduanya sudah mengadopsi relax position riding. Kaki bisa sedikit selonjor agar tidak pegal ketika berkendara jauh. Sektor pencahayaan keduanya sudah berteknologi LED. Membuat pencahaayan semakin terang dan hemat energi.

Tapi, PCX boleh berbangga hati karena ia sudah memakai DRL LED. Lawannya cuma sekat warna silver yang memberikan kesan jadi DRL ketika lampu utama dinyalakan. Sementara skutik sporty Garputala belum disematkan fitur itu, dan seinnya masih bohlam. Di sektor ini tentu skutik Honda lebih menarik.

Bagian buntutnya sama-sama modern. Desain lampu belakang NMax menyerupai sang kakak, XMax. Pesaingnya pakai model seperti huruf "X" dan sepatbor bak motor sport. Keduanya menganut model sepatbor menggantung.

Bedanya, di Yamaha disematkan mata kucing di kedua sisi. Berfungsi untuk merefleksikan cahaya dari arah samping, sehinga pengendara dari arah samping bisa melihat bahwa di depannya ada kendaraan. Jelas Yamaha lebih unggul karena memetingkan keselamatan.

Windscreen skutik Yamaha beda dari sebelumnya, namun wujudnya tetap landai. Sebagai upaya memperbaiki faktor aerodinamika.

Sedang rivalnya, pakai komponen tersebut dengan dimensi lebih besar. Guna mendukung gaya mewahnya, AHM memasang setang fat bar tanpa cover. Pesaingnya masih bertahan dengan model stang yang tertutup cover. Sebagai perwujudan skutik nyaman.

Persaingan Skutik Premium, Pilih All New Yamaha NMax atau Honda PCX? 01

Fitur

NMax generasi baru kini punya teknologi konektivitas yang disebut “Connected”. Teknologi itu merupakan pertama di Tanah Air yang disematkan ke skutik. Berkat fitur canggihnya itu, dirinya makin unggul dibanding lawannya.

Padahal sebelumnya PCX hadir dengan fitur berlimpah dan desain elegan. Yamaha pun harus mengakui itu. Kini, tambahan sistem penghubung motor dengan smartphone pengendara, menjadikannya lebih menarik.

Yamaha Indonesia mewujudkannya dengan teknologi yang disebut Communication Control Unit (CCU). Ia dapat terkoneksi dengan aplikasi Y-Connect (Yamaha Motorcycle Connect) berbasis bluetooth. Pengendara bisa mengetahui lokasi parkir terakhir, pengingat umur penggunaan oli mesin dan aki, konsumsi bahan bakar serta pemberitahuan ketika motor mengalami malfungsi. Semua dapat dilihat di perangkat smartphone.

Dengan fitur canggih ini, pengendara juga dapat melihat notifikasi email masuk, sms, panggilan telepon melalui spidometer multifungsi berteknologi LCD full digital. Jika ada kendala pada motor, bakal ada juga notifikasi ke email pribadi yang didaftarkan sebelumnya.

Kemudia NMax varian termahal sudah disematkan TCS (Traction Control System). Fitur safety ini dirancang untuk mengurangi risiko ban belakang selip di kondisi jalan kurang baik. Tentu hal ini dapat meningkatkan rasa aman dan kenyamanan saat berkendara.

Sistem keamanan TCS yang dimilikinya bekerja sama dengan sensor ABS pada roda belakang. Versi PCX termahal hanya mengandalkan pengereman bersensor satu channel di bagian depan. Sedang NMax baru sudah dua channel.

NMax Connected menyusul PCX dengan menggunakan Smart Key System (Keyless). Teknologi kunci berbasis remote itu terintegrasi dengan immobilizer dan Answer Back System. Tapi PCX lebih canggih dengan penambahan Anti Theft Alarm.

Mereka juga sudah dilengkapi tombol untuk membuka jok dan cover pengisi tangki bensin. Fitur ini untuk meningkatkan keamanan dan kepraktisan.

Masing-masing memiliki power charger. Tapi si Honda lebih fungsional karena mirip laci yang ada penutupnya. Wujud keduanya berupa lighter port, sehingga butuh perangkat tambahan agar dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai gawai.

Yamaha NMax terbaru lebih menarik perhatian karena menggunakan Handlebar Switch Control. Pengendara dapat memilih tampilan informasi dan menyetel spidometer dari tombol yang tersedia di kiri setang. Lebih mudah dan praktis. PCX masih mengandalkan tombol di tiap sisi spidometer. Hanya beda penempatan saja.

Sementara panel instrumen PCX memberikan kesan mewah, karena latar layarnya menggunakan negative display. Pesaingnya mengandalkan layar monokromatik biasa, namun tetap mudah dipantau.

Untuk menunjang kepraktisan, mereka berdua punya ruang penyimpanan besar. Masing-masing mampu menampung helm full face. Tapi PCX lebih luas karena berkapasitas 28 liter, jadi barang yang masuk lebih banyak.

Persaingan Skutik Premium, Pilih All New Yamaha NMax atau Honda PCX? 02

PCX juga punya kapasitas tangki bahan bakar yang lebih besar dibanding lawannya. Dapat menampung bensin sebanyak 8 liter, sedang NMax cuma 7,1 liter. Efektifitas si PCX lebih baik, karena tidak sesering NMax untuk mengisi bensin.

Mesin

All New NMax punya mesin baru, beda dengan model sebelumnya. Menggendong mesin berkapasitas 155 cc, SOHC, 4-Tak yang didukung dengan teknologi Blue Core serta VVA (Variable Valve Actuation).

Performanya juga meningkat berkat dimensi air cleaner box besar, pakai piston flat yang serupa dengan R15, dan ubahan pada diameter klep isap atau valve. Kompresi mesin jadi meningkat, sebelumnya 10,5:1 menjadi 11,6:1.

Tenaga maksimum beda dengan versi sebelumnya, yakni mencapai 15,1 hp / 8.000 rpm dengan torsi 13,9 Nm / 6.500 rpm. Atau naik 0,3 hp dari pendahulunya.

Rivalnya dibekali mesin berkapasitas 149,3 cc, SOHC, 4-Tak yang didukung teknologi PGM-FI serta eSP (enhanced Smart Power). Dengan ukuran bore 57,3 mm dan stroke 57,9 mm, ia mampu menghasilkan tenaga sebesar 14 PS / 8.500 rpm dan torsi maksimum 13,8 Nm / 6.500 rpm.

Pabrikan berlogo garpu tala memberikan terapan sistem menyala-matikan mesin ketika posisi idle untuk NMax teranyar. Yamaha menyebutnya dengan Start & Stop System (SSS), sedang Honda namanya Idling Stop System (ISS). Fungsinya sama-sama untuk mengefisienkan konsumsi bahan bakar.

Kedua fitur masing-masing berkesinambungan dengan teknologi suara motor menjadi sunyi ketika di starter. Yamaha bernama Smart Motor Generator (SMG), sedang Honda Alternating Current Generator (ACG).

 

Kesimpulan

Yamaha NMax 2020 benar-benar tampil lebih fresh dari generasi sebelumnya. Fiturnya bertambah banyak. Di beberapa sektor juga ia lebih unggul. Tapi, seperti yang sudah dibicarakan sebelumya, kedua roda dua itu punya karakter yang beda.

Bicara ragam warna, PCX punya lebih banyak pilihan. Ada Glorious Matte Black, Royal Matte Blue, Magnificent Matte Brown, Majestic Matte Red dan Wonderful White. Sementara pesaingnya cuma punya empat, Matte Red, Matte Black, White dan Matte Blue.

Masing-masing warna yang dimiliki keduanya mencerminkan skutik modern. Tinggal sesuaikan keinginan Anda.

Dari semua bahasan, tentu Anda sudah bisa menilai. Ingin skutik sporty dengan fitur canggih, bisa pilih NMax Connected/ABS. Atau mau PCX yang bertampang elegan dengan segala kepraktisannya. Semua kembali ke selera dan bujet Anda.

Data dan Spesifikasi All New Yamaha NMax dan Honda PCX 150

  All New Yamaha NMax Honda PCX 150
Mesin 155 cc, Single cylinder, SOHC Liquid Cooled 149,3 cc, single cylinder, SOHC, Liquid Cooled
Diameter langkah 58,0 mm x 58.7 mm 57,3 x 57,9 mm
Perbandingan Kompresi 11.6:1 10,6:1
Daya Maksimum 11.3 kW / 8000 rpm 10,8 kW (14,7 PS) / 8.500 rpm
Torsi Maksimum 13.9Nm / 6500 rpm 13,2 N.m (1,35 kgf.m) / 6.500 rpm
Dimensi (PxLxT) 1935 x 740 x 1160 mm 1.923 x 745 x 1107 mm
Jarak Sumbu Roda 1340 mm 1,313 mm
Jarak Terendah ke Tanah 124 mm 137 mm
Tinggi Tempat Duduk  765 mm 764 mm
Berat 132 kg (ABS); 130 kg (Standar) 131 Kg (CBS); 132 kg (ABS)
Kapasitas Tangki Bensin 7,1 liter 8 liter
Varian Warna Matte Red, Matte Black, White dan Matte Blue Glorious Matte Black, Royal Matte Blue, Magnificent Matte Brown, Majestic Matte Red dan Wonderful White
Harga Rp 33.750.000 (Connected/ABS); Rp 29.500.000 (Standar) Rp 29.843.000 (CBS); Rp 32.842.000 (ABS)

 

 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });