PLN Percayakan Gesits Jadi Motor Dinas, Mulai 'Tendang' Motor Bensin Dari Markasnya
Ilham · 16 Nov, 2021 12:30
0
0
BUMN di Indonesia tampaknya tengah melakukan pergeseran tren transportasi ke arah kendaraan listrik. Buktinya jika beberapa waktu lalu PT Pos Indonesia menggandeng motor listrik Smoot Tempur untuk kendaraan operasional kurir wanitanya, Oranger Mawar, kini giliran PLN yang mulai 'tendang' motor mesin konvensional dengan motor listrik Gesits.
Dalam pernyataan resminya, secara bertahap motor pelayanan teknis (yantek) PLN akan diganti dengan motor listrik menyesuaikan kondisi lapangan. Hal ini merupakan bentuk dorongan akselerasi PLN pada penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia, salah satunya dengan sinergi BUMN.
Sinergi BUMN ini bermula dari penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh PLN dan mitra kendaraan listrik, termasuk PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), pada 8 November 2020 lalu.
Lewat anak usaha PLN, PT Haleyora Power (HP) dan WIMA melanjutkan sinergi penyediaan sepeda motor listrik dengan jumlah total hingga saat ini mencapai 264 unit.
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Syofvi Felienty Roekman mengatakan PLN secara bertahap mendorong akselerasi kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satunya dengan menggandeng Gesits sebagai kendaraan operasional tenaga kerja pelayanan teknik (Yantek).
"Saat ini yantek kita (PLN) kan banyak ya, kira-kira ada 35.000 orang. Nah mereka butuh kendaraan seperti apa saja? Kita inginnya mendorong penggunaan kendaraan listrik," ujarnya.
Untuk operasional yantek PLN, sejauh ini sudah ada 150 motor listrik yang diadakan sejak 2019. Nantinya akan ada penambahan 114 motor listrik.
Motor listrik Gesits tersebut akan disebarkan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Riau. Khusus di Jawa Barat, lanjut Syofvi, HP telah menggunakan 41 motor listrik untuk operasionalnya.
Direktur Utama PT Haleyora Power, Purnomo mengatakan di wilayah Jawa Barat ada 1.924 Yantek. Dirinya menjelaskan, bahwa tantangan menggunakan motor listrik adalah saat menjangkau wilayah-wilayah terpencil.
"Karena ada beberapa lokasi sulit untuk dijangkau sehingga memerlukan motor dengan spesifikasi khusus (motor trail)," ujarnya.
Kendati demikian, ke depan, secara bertahap motor Yantek PLN akan diganti dengan motor listrik menyesuaikan kondisi lapangan.
"Harapan ke depan, motor listrik bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Kecepatannya juga sudah seperti motor biasa. Motor ini (Gesits) di- charge di rumah sudah bisa," tutup Direktur Utama PT WIMA, Muhammad Samyarto.
Bukan tanpa alasan Gesits didapuk sebagai motor listrik operasional PLN. Selain karena diproduksi oleh pabrikan asal Indonesia, namun secara spesifikasi cukup mumpuni untuk penggunaan harian.
Diantaranya penggunaan motor listrik 2.000 watt dengan daya jelajah 50 km tiap baterai, atau 100 km dalam kondisi dua baterai terpasang di motor. Pengecasannya bisa dilakukan selama 3-4 jam saja. Kemampuannya diklaim setara skuter matik bensin bermesin 110 cc.
Selain itu, dari sisi tampilan dan fitur, Gesits dilengkapi dengan lampu-lampu LED. Serta pengereman cakram di kedua roda. Serta panel spidometer full digital.