window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Sensasi Diboncengin Pakai Yamaha XMax Connected, Masih Ngangkang?

Fariz · 5 Jan, 2023 08:30

Sensasi Diboncengin Pakai Yamaha XMax Connected, Masih Ngangkang? 01

Yamaha XMax Connected punya desain bodi baru.
  • Bodi belakang lebih ramping pada bagian kaki pembonceng.
  • Footstep pembonceng punya posisi sedikit jauh.

Yamaha XMax Connected 2023 mengalami ubahan desain yang cukup terasa, walaupun masih ada sedikit garis desain yang mirip dengan generasi pertamanya. Generasi terbaru ini nyatanya gak hanya memberi impresi baru pada pengendaranya.

Karena ternyata PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga memberikan pengalaman berbeda untuk posisi pembonceng. Memang di generasi pertama, banyak yang mengeluhkan bodi belakang terlalu lebar.

Efeknya membuat kaki pembonceng harus membuka agak lebar alias ngangkang tiap kali duduk di atasnya. Karena itu pada generasi barunya ada ubahan desain bodi belakang agar pembonceng lebih nyaman.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Bodi Yamaha XMax Connected Lebih Ramping

Terlihat jelas kalau bodi belakang Yamaha XMax Connected mengalami perubahan, yang awalnya punya desain pipih dan meruncing ke samping yang kerap kali mengganjal kaki para pembonceng.

Sensasi Diboncengin Pakai Yamaha XMax Connected, Masih Ngangkang? 01

Desain bodi belakang lebih ramping

Kali ini desain bodi belakangnya lebih flat, bahkan tepat di sisi betis pembonceng desain bodinya lebih tirus. Ini membuat kaki pembonceng bisa lebih rapat ketika duduk di atasnya.

Baca juga: Inspirasi Modifikasi Yamaha XMax Connected, dari Bergaya Touring hingga Racing!

Itu berarti pengalaman pembonceng akan berbeda ketika menggunakan Yamaha XMax generasi pertama dan Yamaha XMax Connected. Selebihnya masih sama, ada suguhan jok lebar dengan busa tebal dan empuk.

Perbedaan ketinggian antara pembonceng dan pengendara pada motor ini memang cukup tinggi, jadi jangan heran kalau pandangan pembonceng bisa sampai melewati kepala pengendaranya.

Sensasi Diboncengin Pakai Yamaha XMax Connected, Masih Ngangkang? 02

Posisi duduk pembonceng.

Oiya kalau posisi pembonceng rapat dengan pengendara, pada joknya terasa tonjolan papan pada sisi tengah yang agak mengganggu. Jadi baiknya posisi pembonceng sedikit mundur agar lebih nyaman.

Kaki Pegal

Posisi kaki sudah tidak terlalu membuka lebar, namun masih ada masalah lain yang terasa pada pembonceng, yaitu posisi footstep boncengers yang terasa cukup jauh.

Sensasi Diboncengin Pakai Yamaha XMax Connected, Masih Ngangkang? 03

Desain jok sisi pembonceng tebal dan lebar

Baca juga: Siap-siap, Honda Forza 250 2023 Masuk Indonesia Tantang Yamaha XMax Connected

Ini terasa untuk pembonceng dengan tinggi 170 cm, kalau di bawah itu makan akan terasa makin jauh. Efeknya kaki tidak bisa rileks, dalam waktu yang lama akan membuat betis serta paha bagian dalam pegal.

Ini karena kaki perlu menahan badan lebih berat, beda dengan footstep pembonceng yang rapat maka bisa jadi tumpuan pembonceng. Salah satu alasan yang masuk akal adalah ini untuk mengakomodir pembonceng dengan postur tinggi.

Sensasi Diboncengin Pakai Yamaha XMax Connected, Masih Ngangkang? 04

Kaki bagian dalam agak pegal kalau terlalu lama dibonceng

Mengingat  motor ini hadir sebagai produk global, tentu postur badan eropa didominasi badan tinggi. Makanya posisi footstep pembonceng yang agak jauh ini bukan jadi masalah bagi mereka yang punya postur badan tinggi.

Paling enggak jadi tidak terlalu ngangkang deh!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });