window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Setelah Honda PCX, Giliran Honda Vario 150 yang Bertugas Menjadi Aerox 155 Killer?

Ary · 26 Jan, 2021 15:00

Yamaha NMax boleh saja alami pengembangan dalam sektor mesin. Seperti diungkap saat perilisan generasi anyarnya akhir 2019 lalu, output dari jantung mekanis tersebut terdongkrak ketimbang model pendahulu. Alhasil, membuat salah satu pesaingnya yaitu Honda PCX semakin ketinggalan. 

Meski begitu, kekalahan ihwal performa itu terjawab lewat peluncuran Honda PCX 160. Tak sekadar mengimbangi tim garpu tala dengan racikan mesin empat katup, kubu sayap kepak bahkan memukul balik mereka melalui kubikasi lebih besar. 

Setelah Honda PCX, Giliran Honda Vario 150 yang Bertugas Menjadi Aerox 155 Killer? 01

Dengan mesin 157 cc, performa Honda Vario unggul dibanding Yamaha Aerox 155.

Data itupun tersaji pasca Honda PCX 160 diperkenalkan baik di Jepang maupun Thailand. Dari situ terlihat, jantung mekanis 157 cc sanggup melontarkan daya 15,7 PS pada putaran 8.500 rpm dan torsi 15 Nm di 6.500 rpm. Jikapun dibandingkan, mesin baru All New Yamaha NMax hanya punya pencapaian masing-masing 15,1 Nm @8.000 rpm dan 13,9 Nm @6.500 rpm. 

Meski begitu, Yamaha masih unggul dalam pertarungan antara All New Yamaha Aerox 155 Connected dan Honda Vario 150. Seperti halnya NMax, skutik sport tersebut juga mendapatkan pasokan anyar hingga berujung kepada peningkatan performanya.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Setelah Honda PCX, Giliran Honda Vario 150 yang Bertugas Menjadi Aerox 155 Killer? 01

Mesin eSP+ terbaru dari Honda memiliki rancangan empat katup.

Tercatat, output Aerox 155 kini mencapai 15,3 PS @8.000 rpm dan 13,9 Nm @6.500 rpm. Terdapat gap lumayan jauh kala membandingkannya dengan pencapaian Vario 150 (13,1 PS @8.500 rpm dan 13,4 Nm @5.000 rpm). Tak cuma itu, Aerox pun mengokohkan kedudukannya sebagai pemilik power to weight ratio (PWR) terbaik di kelasnya.

Melihat kondisi demikian, sudah paling ideal jika Honda turut menggendongkan pula mesin 157 cc untuk Honda Vario 150. Aktivitas ini tentu logis, mengingat kebiasaan umum pabrikan yang selalu menggunakan platform serupa terhadap produk buatannya.

Setelah Honda PCX, Giliran Honda Vario 150 yang Bertugas Menjadi Aerox 155 Killer? 02

Sampai saat ini, All New Yamaha Aerox 155 masih punya Power to Weight Ratio (PWR) terbaik di kelasnya.

Dengan kata lain, tak mungkin jantung mekanis itu hanya dipakai oleh PCX seorang. Jika benar adanya, Vario 160 bakal punya catatan selevel dengan PCX 160. Yang berarti menjadikannya sebagai Aerox 155 killer di kemudian hari.

Seharusnya, tinggal menunggu saja Honda Vario 160 terealisasi. Walau demikian, Thailand disebut-sebut berpotensi mewujudkannya lebih dulu terhadap kembaran Vario yakni Honda Click 150i. Probabilitas itu ada lantaran AP Honda lah yang memproduksi mesin 157 cc Honda tersebut. 

Setelah Honda PCX, Giliran Honda Vario 150 yang Bertugas Menjadi Aerox 155 Killer? 03

Seperti Honda PCX, kembaran Honda Vario 150 di Thailand inilah yang kemungkinan lebih dulu mendapatkan mesin 157 cc.

Sementara untuk Indonesia, strategi itu sepertinya akan dijalankan pasca PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan Honda PCX 160. Seperti halnya PCX, ideal jika Honda Vario 160 mendapatkan pengembangan pada sektor lain.

Sebagai contoh sektor penghenti laju. Sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) harusnya sudah menjadi perlengkapan standar yang dipakainya ke depan. Begitu pula peningkatan dalam hal pengendalian. Berandai saja dulu sasis eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) berbahan baja itu menjadi rancang utama Honda Vario 160. 

Ary

Reporter

Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });