Simak Panduan Bermotor yang Aman di Musim Hujan Biar Tidak Celaka, Gak Cukup Modal Jas Hujan Saja
Adit · 5 Nov, 2021 11:00
0
0
Musim hujan kembali datang. Pengguna jalan khususnya pemotor sudah barang tentu wajib mempersiapkan diri beserta motornya selalu dalam keadaan prima. Utamanya harus siap berkendara di bawah guyuran hujan deras.
Untuk itu penting bagi pemotor untuk meningkatkan pemahaman berkendara ketika musim hujan. Selain itu juga wajib melengkapi apparel yang tepat supaya tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Berikut ini redaksi AutoFun Indonesia rangkum panduan penting berkendara aman di musim hujan.
Mumpung masih awal bulan, ada baiknya sisihkan pendapatan untuk membeli jas hujan. Hanya saja pastikan, beli dan gunakan mantel model setelan atas bawah, bukan ponco dan sebagainya. Sebab jas hujan model tersebut bisa membuat celaka seperti mudah tersangkut di sistem penggerak dan kemudi jadi lebih sulit.
Bila perlu pilih jas hujan yang ukurannya sedikit besar, supaya tas yang dibawa bisa terlindungi dari air hujan. Kemudian lengkapi juga jas hujan khusus sepatu, supaya tak ada alasan melepas sepatu karena takut basah. Karena bagaimanapun berkendara yang benar adalah menggunakan sepatu yang minimal melindungi mata kaki, hindari penggunaan sandal.
2. Siapkan Sarung Tangan Lebih dari 1
Pakar Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky menjelaskan, dalam keadaan apapun termasuk hujan, pengendara harus selalu gunakan sarung tangan. Sebab fungsinya bukan hanya melindungi pancaran sinar matahari, tapi juga sebagai penunjang keselamatan.
Sebab riding ketika hujan merupakan kondisi yang kurang ideal untuk berkendara. Ada potensi pengendara jatuh terpeselet, makanya tangan harus selalu terlindungi. "Perlengkapan mengendarai sepeda motor saat hujan tentu semakin mendukung kenyamanan dan keamanan dalam berkendara," ujarnya.
Oleh karena itu siapkan sarung tangan lebih dari 1. Misal yang sebelumnya basah karena sudah digunakan, masih ada satu lagi sembari sarung tangan sebelumnya kering.
Jalan yang basah atau tergenang air setelah diguyur hujan, bisa menyebabkan traksi ban berkurang. Makanya selalu ingat untuk jaga kecepatan di bawah normal agar keselamatan tetap terjaga.
Umpama biasanya melaju dengan kecepatan 60 km/jam, maka saat kondisinya hujan kurangi kecepatan menjadi sekitar 40 km/jam. Ini juga sebagai upaya menghindari rem mendadak. Sebab dalam kondisi jalan licin, pengereman mendadak dan keras justru bisa membuat ban selip serta akibatnya pengendara tergelincir.
4. Telaah Rute yang Dilalui
Tak kalah penting telaah lagi rute yang biasa dilalui. Ini penting untuk mengetahui titik mana saja yang berpotensi terjadi banjir. Sehingga saat mengetahui hal tersebut, bisa gunakan jalur alternatif supaya bisa lanjutkan perjalanan baik ke kantor atau pulang ke rumah.
Selain itu dengan memahami rute jalan, juga sebagai upaya mengetahui kondisi jalan rusak atau tidak, terdapat lubang di mana saja, serta posisi lubang got atau drainase. Jadi misalnya tertutupi genangan air, Anda bisa menghindarinya agar tidak celaka.
5. Jangan Paksakan Saat Hujan Lebat
Terakhir pastikan motor dalam kondisi prima. Alur ban masih tebal supaya daya cengkeram terjaga, kerja rem optimal, dan pencahayaan berfungsi dengan baik. Kemudian yang paling penting adalah selalu jaga kondisi tubuh selalu fit, sebab tak ada harta lain yang lebih berharga selain kesehatan.
Maka ada baiknya tidak memaksakan berkendara saat hujan lebat. Ada kemungkinan berkendara di bawah guyuran hujan malah memperparah kondisi badan semakin tidak fit. Air hujan juga bisa merembes masuk ke badan apabila intensitas hujannya terlalu lebat. Bellum lagi jarak pandang pastinya akan terbatas, jadi rekomendasinya tunggu hujan mereda dulu baru lanjutkan perjalanan.