Tak Pakai Roller, Berapa Harga Part YECVT Yamaha NMax Turbo?
Fariz · 23 Agu, 2024 13:30
0
0
Harga v-belt masih sama seperti NMax generasi sebelumnya.
Beberapa komponen mahal tapi ada garansi hingga 3 tahun.
Bisa membeli motor, harusnya bisa juga untuk merawatnya agar tetap bisa digunakan secara optimal, begitu juga bagi mereka yang telah membeli Yamaha NMax Turbo.
Pasalnya Yamaha NMax Turbo ini memiliki komponen yang berbeda pada transmisinya atau pada area CVT.
Disebut sebagai YECVT atau Yamaha Electric Continuously Variable Transmission, kira-kira berapa harga part-part YECVT ini?
Memang kalau bicara motor tipe matic, ini jadi motor yang cukup fungsional dan mudah digunakan karena penggunanya cukup mengontrol bukaan gas dan keseimbangan saja.
Tapi kemudahan itu memang harus ditebus dengan perawatan yang lebih komplek kalau dibandingkan dengan motor tipe manual.
Ini karena motor matic memiliki komponen lebih banyak, sehingga perawatan tidak hanya dilakukan di mesin utama tapi juga pada sistem transmisinya.
Dan pada Yamaha NMax Turbo ini tentu pada YECVT-nya yang punya mekanisme berbeda dari CVT motor pada umumnya.
Konsep YECVT
YECVT ini beda dengan CVT konvensional, ini karena gaya sentrifugal yang dihasilkan roller untuk menekan sheave digantikan oleh perangkat elektronik yang dikontrol oleh TCU (transmission Control Unit).
Fungsi TCU untuk membaca seluruh pergerakan pada CVT dan perintah perpindahan rasio pada CVT.
Bahkan terdapat sensor kecepatan juga untuk membaca kecepatan putaran pulley depan dan belakang.
Keuntungannya memungkinkan untuk mengatur rasio CVT melalui saklar kiri dengan cara menekan tombol shift.
Bahkan rasio bisa 1 tingkat lebih ringan ketika pengendara membuka gas secara mendadak.
Ini sangat berguna ketika ingin menyalip atau ingin melewati tanjakan, gejala mesin ngeden bisa hilang ketika shifting pada CVT dilakukan, dengan begitu akselerasi dan torsi akan lebih terasa.
Terdapat 3 pilihan shift di sini, tapi fitur ini baru bisa bekerja ketika putaran mesin sudah berada di atas 3.000 rpm.
Yang tidak kalah penting adalah fungsi engine brake pada YECVT, caranya sama dengan memainkan tombol Y-Shift.
Maka akan ada sensasi engine brake dari rasio pulley yang berubah pada tiap levelnya.
Tentu ini sangat membantu mengingat motor tipe matic punya engine brake sangat minim, akan sangat berguna ketika dipakai dalam kondisi menurun.
Dengan begitu kinerja rem bisa lebih ringa dan meminimalisir rem blong karena terlalu panas.
Komponen Mekanikal
Harga Yamaha NMax Turbo sendiri paling murah berada di angka Rp 37,750 juta.
Di atasnya ada NMax Turbo Tech Max Rp 43,250 juta dan yang paling mahal NMax Turbo Tech Max Ultimate seharga Rp 45,250 juta on the road Jakarta.
Dengan set harga Rp 37 jutaan hingga Rp 45 jutaan maka bisa dikatakan kalau NMax Turbo ini memang mengincar pasar matic di kelas premium.
Jadi seharusnya para pemilik sudah siap dengan harga komponen yang lebih tinggi dibanding matic biasa.
Kita mulai dari komponen yang rasanya punya umur lebih mudah ditebak dan lebih mudah diperiksa ketika rusak.
Yaitu V-Belt dengan kode B9Y-E7461-00 ini punya spesifikasi berbeda jika dibandingkan dengan NMax biasa.
Salah satunya adalah dimensinya yang lebih lebar, kalau melihat di part katalog harga v-belt ini berada di angka Rp 141 ribu masih mirip dengan NMax generasi sebelumnya.
Kemudian ada sheave, primary fixed atau pulley depan sisi luar atau juga biasa disebut pulley kipas dengan kode BLS-E7611-00 yang ternyata harganya masih sama seperti NMax sebelumnya, ada di angka Rp 72 ribu saja.
Yang mulai terasa mahal ada pada pulley depan sisi dalam atau primary sheave assy, biasa dikenal juga sebagai pulley roller yang mana di NMax generasi sebelumnya hanya Rp 122 ribu kini bisa mencapai jutaan.
Tercatat pulley depan NMax Turbo dengan kode part BLS-E7601-00 ini punya harga jual Rp 1,5 juta, harganya jauh lebih mahal karena punya konstruksi berbeda jauh dibanding pulley biasa.
Proses maju mundurnya pulley menggunakan sliding screw assy dengan harga Rp 420 ribu dan fixed screw assy di harga Rp 445 ribu.
Gambaran sederhananya kedua part ini bergerak seperti mur dan baut yang akhirnya bisa memajukan juga memundurkan pulley depan.
Kemudian ada cam comp. yang bekerja menandai posisi dari pulley, harganya Rp 200 ribu dan di atasnya terdapat sensor seperti TPS sebagai penghantar sinyal posisi pulley ini.
Komponen Elektrikal
Sensor dengan kode part BLS-H5889-00 ini punya harga jual Rp 380 ribu, ada juga sensor untuk membaca kecepatan putaran pulley belakang dengan harga jual Rp 149 ribu.
Dan ada wire, sub lead atau kabel penghubungnya dengan harga Rp 45 ribu.
Maju mundurnya pulley untuk mengatur rasio ini digerakan oleh sebuah dinamo brush tepat di atas crankcase, posisinya seperti dinamo starter pada mesin NMax generasi pertama.
Dinamo atau motor assy yang punya kode part BLS-H1101-00 ini untungnya tidak terlalu mahal, ada di angka Rp 370 ribu.
Nah beragam perangkat elektronik ini memberikan sinyal untuk dibaca dan akhirnya diperintahkan kembali oleh satu komponen dengan nama Transmission Control Unit atau TCU.
Tugasnya kurang lebih seperti ECU (Engine Control Unit), membaca sensor dan memerintahkan sensor sesuai dengan program yang telah dibuat.
Namun TCU ini fokus untuk membaca dan mengatur pergerakan YECVT saja selama motor digunakan, jadi bisa dikatakan kalau tugasnya cukup penting.
Lantas berapa harganya? Kalau melihat di part katalog, Transmission cont. unit assy berkode BLS-H597A-00 ini punya harga jual Rp 1,236 juta.
Masih sedikit lebih murah jika dibandingkan dengan primary sheave assy yang dibanderol hingga Rp 1,5 juta.
Aman Dari Air
Area CVT yang tadinya bersih dari perangkat elektronik, kini jadi ada beberapa perangkat sensor yang terpasang.
Padahal kita tahu kalau CVT ini posisinya cukup rendah, sehingga dikhawatirkan cipratan atau genangan air dapat merusak sensor juga perangkat elektronik lainnya.
“Melewati genangan air terlalu tinggi melebihi knalpot tidak disarankan. Karena berkaitan dengan keselamatan pengendara.”
“Tiap komponen elektrik, kita sudah beri seal tahan air. Untuk komponen elektrik TCU, posisinya sedikit di atas crankcase,” jelas Ferry Nurul Fajar dari tim Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Kalau berbicara genangan, sepertinya setiap pabrikan kendaraan memang tidak menyarankan untuk dapat menerobos, terlebih ketika genangan tersebut cukup tinggi.
Pasalnya bisa merusak komponen hingga membuat beberapa part menjadi karat, untuk motor tipe matic bisa membuat area CVT selip sehingga motor tidak bisa berjalan.
Garansi YECVT
Untuk memberi rasa aman kepada para konsumen, YIMM memberikan garansi pada perangkat YECVT di NMax Turbo.
Seperti ECVT Motor, sensor motor position (primary), speed sensor (secondary), dan juga TCU selama 2 tahun atau 24.000 km tergantung mana yang lebih dulu dicapai.
Sedangkan untuk perangkat kerasnya seperti gear reduction driven, fixed screw assy, sliding screw assy, dan primary sheave assy masuk ke garansi mesin selama 3 tahun atau 36.000 km tergantung mana yang lebih dulu dicapai.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17