Menyebut motor bergenre skuter matik dengan desain unik dan gaya crossover ala motor offroad, maka aneh rasanya jika tidak menyebut nama Yamaha X-Ride. Pasalnya, Yamaha X-Ride bisa disebut sebagai pionir skuter matic crossover, jauh sebelum hadir pesaing seperti Honda BeAT Street atau Suzuki Nex Crossover.
Sekilas sejarahnya, Yamaha X-Ride hadir pada bulan Maret tahun 2013 silam. Saat itu, motor tersebut dirilis untuk memperluas segmentasi pasar skuter matik Yamaha ke segmen anak muda. Basis mesin dan sasisnya Yamaha Mio J, sedangkan bodinya telak-telak mengambil desain dari Yamaha TTX yang lebih dulu beredar di Thailand.
Kini Yamaha X-Ride yang dijual di Indonesia memasuki generasi ke-2 dengan perbedaan signifikan. Baik dari sektor tampilan eksterior, hingga ke jeroan mesin.
Di mana versi yang mulai dijual 2017 silam ini mengambil basis yang sama dengan Mio M3, yakni mesin Blue Core 125 cc. Lalu apa keunggulannya yang ditawarkan?
Tampilan Gagah
Jika Anda ingin sebuah motor dengan tampang out of the box, atau berbeda dari skuter matik lainnya, maka Yamaha X-Ride 125 bisa dilirik. Ini karena konsepnya yang mengarah ke segmen crossover skuter matik dengan tampilan offroad.
Sama seperti pendahulunya Yamaha X-Ride 125 mengandalkan konsep adventure, namun di versi baru ini tak lagi bergaris tegas. Tetapi juga menghadirkan style jalan perkotaan. Salah satu penyebabnya karena bukan lagi mengacu pada Yamaha TTX yang memang tak lagi dijual di Thailand. Tapi benar-benar dikembangkan sebagai motor baru.
Sehingga dalam versi terbaru ini pun lebih kearah crossover supermoto ketimbang gaya offroad yang kental. Bisa dilihat dari desain sayap depan yang memiliki beberapa panel bodi, juga headlamp LED model tumpuk yang modern.
Beralih ke samping, ada panel bodi yang menegaskan kesan berotot pada bagian samping tangkinya. Sedangkan bagian samping hingga belakang, terdapat bodi yang juga terpisah. Jauh berbeda dari desain sebelumnya yang mengutamakan gaya ramping dengan sudut tajam dan aksen lubang udara.
Meski demikian, sederet ciri khas yang terdapat pada versi pertama Yamaha X-Ride lama juga dipertahankan. Seperti sein model anting di depan dan sport di belakang tetap ada. Begitu pula di tampilan setang telanjang yang berpadu spidometer full analog. Serta besi behel atau handle yang terpisah.
Mesin Irit
Tak bisa dipungkiri, ubahan lain yang signifikan pada Yamaha X-Ride 125 adalah sektor mesinnya. Mesin Blue Core 125 cc SOHC pendingin udara injeksi yang berbasis mesin Mio M3 jadi andalannya. Teknologinya yang dihadirkan seperti forged piston dan silinder DiAsil tetap dipertahankan.
Mesin tersebut memiliki ukuran diameter piton 52,4 mm dan langkah piston 57,9 mm atau bertipe over stroke. Sehingga secara karakter lebih mudah mengail torsi ketimbang tenaga di putaran mesin tinggi.
Disamping itu, kompresinya yang hanya 9,5:1 membuatnya masih aman mengonsumsi bensin dengan oktan 90 seperti Pertamina Pertalite, Shell Regular, BP 90 atau Vivo Revo 90.
Tenaganya pun kini menjadi 9,52 PS pada 8.000 rpm dengan torsi 9.6 Nm di 5.500 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang dengan transmisi otomatik CVT. Sedangkan konsumsi BBM mencapai 45,9 km tiap liter bensinnya.
Dikenal sebagai skuter matik crossover membuat Yamaha X-Ride 125 bisa diandalkan di medan berat. Tapi ada sejumlah syarat tentunya.
Kemampuannya melibas trek semi offroad sebenarnya ditunjang dari ground clearancenya yang cukup tinggi, yakni 135 mm dan tinggi tempat duduk yang masih terbilang normal layaknya skuter matik lain, yakni 760 mm.
Selain itu, sokbreker belakangnya juga sudah ditunjang dengan model tabung, atau sub tank. Hal ini membuat performa berkendara Yamaha X-Ride 125 lebih nyaman di berbagai kondisi jalan.
Tapi seperti disebut sebelumnya, ada yang patut diganti untuk mengoptimalkan kemampuannya di medan yang cukup berat. Terutama dari pergantian ban dengan kembangan yang cocok untuk dual purpose.
Karena secara bawaan, Yamaha X-Ride 125 memakai tipe tubeless berukuran 80/80-14 di depan dan 100/70-14 yang lebih cocok untuk perjalanan dalam kota.
Kelincahan berkendara juga ditunjang dengan dimensi Yamaha X-Ride 125 yang kompak, yakni memiliki panjang x lebar x tinggi 1.860 x 740 x 1.070 mm. Pun demikian dengan ukuran wheelbasenya yaitu 1.260 mm yang menunjang kemudahan dalam selap-selip di kemacetan kota.
Dari sisi fitur, Yamaha X-Ride 125 cukup lengkap untuk beradu di segmen skuter matik 110-125 cc Tanah Air. Hal ini hadir dengan sederet fitur standar bawaannya yang ditingkatkan dan belum ada pada model lawasnya.
Paling terlihat pada penggunaan kombinasi lampu depan LED & Daytime Running Light dengan image Armored Case membuat tampilan lebih tangguh, stylish, terang dan awet. Kunci Yamaha X-Ride 125 juga ditambah dengan remote Answer Back System yang memudahkan dalam mencari motor saat parkir.
Lalu bagasi berukuran 10,1 liter yang terbilang luas. Memang volume tersebut tidak sanggup menampung helm di dalamnya. Tetapi lebih dari cukup untuk hanya menyimpang jas hujan dan perlengkapan, juga barang bawaan saat perjalanan.
Jok Yamaha X-Ride 125 juga hadir dengan desain rata memudahkan mengatur posisi duduk saat berkendara. Kelengkapan lainnya adalah panel spidometer dengan Eco Indicator yang dapat membantu pengendara memantau cara berkendaranya agar tetap irit bahan bakar.
Tak ketinggalan adanya saklar lampu hazard. Fitur tersebut berfungsi untuk memberi tanda dalam situasi darurat sesuai UU no 22 tahun 2009 peraturan berlalulintas pasal 121 ayat 1.
Harga Terjangkau
Saat ini Yamaha X-Ride 125 dilepas dengan harga Rp 18,99 juta dengan status on the road Jakarta. Ada tiga warna yang bisa dipilih, yakni hitam, merah dan putih.