Turunan Cangar Kerap Bikin Rem Skutik Blong, Ternyata Ini Sebabnya

Siapa yang tak tahu turunan Cangar yang berada di Gotekan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur? Yup, turunan dengan tikungan patah di jalur alternatif Mojokerto dengan kota Batu, Malang ini memiliki banyak tikungan tajam dengan turunan curam.

Salah satunya turunan Gotekan Pacet yang diujungnya adalah pertigaan dengan tikungan tajam. Lokasi ini kerap mengakibatkan kecelakaan karena rem blong, yang sebagian besar dialami pengguna motor jenis skutik.

Baca juga : Belum Banyak Yang Tahu, Yamaha Nmax 155 2022 Punya Fitur Rahasia Loh!

Akibat seringnya kecelakaan, warga sekitar berinisiatif membuat tumpukan karung sebagai landasan, jika ada kendaraan yang mengalami rem blong. Tumpukan karung ini pun cukup membantu mengurangi dampak kecelakaan yang lebih parah lagi.

Tapi kenapa kecelakaan akibat rem blong banyak dialami pengguna skutik seperti apa video di bawah ini?

Cara Berkendara

Menurut Yoga Ningrat dari Yoga Motoshop (YMS), hal yang kerap menyebabkan rem motor skutik tiba-tiba blong saat turunan karena gaya berkendara. Pengendara motor kerap melakukan rem hanya satu bagian saja.

"Sebenarnya rem bisa dikombinasi ya, turunan pakai rem depan lebih banyak dari rem belakang atau sebaliknya sesuai dengan medan jalan," buka pria klimis ini.

Baca juga : Jangan Langsung Ngegas, Ini Ritual Yang Harus Dilakukan Sebelum Naik Motor

Namun menurut Yoga, yang bengkelnya piawai garap skutik Maxi Yamaha ini, ada pula mereka yang lebih suka menggunakan satu rem saja, baik rem depan atau hanya rem belakang yang digunakan saat melewati turunan.

"Kenapa blong? Karena minyak rem mendidih, jadi ada pemuaian dari mimyak remnya. Sebenarnya standar pabrik itu kebanyakan DOT 3 yang titik didihnya tak setinggi DOT 4," urainya.

Untuk informasi saja, minyak rem DOT 3 memiliki titik didih 205 derajat celcius. Sedangkan minyak rem DOT 4 lebih tinggi titik didihnya, yakni 230 derajat celcius.

"Ada juga rem motor blong karena selang rem memuai. Kalo ini otomatis rem pasti blong," sambungnya. Gejala rem blong sendiri bisa dirasakan saat handel rem terasa mbagel atau loss tak ada tekanan.

Lantas untuk rem belakang tipe tromol bukan berarti bebas blong. Justru karena sering digunakan, kotoran dari kampas tadi bisa membuat licin kampas rem dan tromol pada pelek.

Baca juga : Lupa Ganti Oli Gardan Skutik, Siap-siap Keluar Duit Ratusan Ribu!

"Otomatis rem tromo juga blong, kurang gigit. Rem tromol sendiri selain kotoran, ketebalan kampas dan tromolnya juga harus diperhatikan," sarannya.

Apalagi motor skutik tak memiliki engine brake, sehingga untuk menahan laju motor saat turunan, murni mengandalkan rem. "Beda kalau motor sport atau bebek, masih ada engine brake yang membantu menahan motor," katanya lagi.

Solusi Agar Rem Tak Blong

Tentunya jika kalian kerap melewati jalanan dengan kondisi tanjakan dan turunan ekstrim, atau malah tinggal dilingkungan dengan medan tersebut, baiknya melakukan upgrade pengereman. Yoga menyarankan setidaknya untuk mengganti dua komponen.

Baca juga : Jangan Langsung Bayar, Cek Dulu Bagian Ini Waktu Beli Motor Bekas

"Pertama pakai minyak rem DOT 4, harganya tak semahal DOT 5 tapi sudah punya titik didih lebih tinggi. Kemudian mengganti dengan selang rem aftermarket atau racing yang lebih kuat," beber pebengkel di kawasan Cibubur, Jakarta Timur itu.

Baca juga : Pahami Vitalnya Fungsi Sekring, Pengguna Honda Vario 125 2021 Wajib Tahu!

Selang rem yang dimaksud adalah selang rem braided yang menggunakan anyaman serat baja yang lebih tahan tekanan dan panas. Kalau sudah upgrade pengereman, kemungkinan rem blong bisa diminimalisir.