window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Ungkap Plus-Minus Honda Vario Techno 110, Matic Bertampang Timeless Yang Boros Bensin

Ilham · 22 Des, 2021 13:00

Ungkap Plus-Minus Honda Vario Techno 110, Matic Bertampang Timeless Yang Boros Bensin 01

Cukup ganti cat, Honda Vario Techno 110 langsung terlihat segar
  • Tampilannya tak lekang zaman
  • Mesin boros dan tangki kecil bikin sering mampir SPBU

Jika melihat sosok Honda Vario Techno 110 di jalan, mungkin tak banyak yang menyadari jika usianya telah menginjak usia kisaran 10 tahun. Ini karena desain eksterior generasi ke-2 dari Honda Vario Series di Indonesia tersebut terbilang timeless, alias awet muda.

Selain itu, Honda Vario Techno 110 masih banyak populasinya dengan pengguna dari beragam kalangan. Sehingga bukan hanya dijadikan sebagai motor harian yang kerap diandalkan kaum komuter, atau ibu-ibu ke pasar. Tak jarang juga anak muda yang memodifikasinya untuk tunggangan sunmori.

Penampilan tampan ini hadir berkat eksteriornya yang mengacu Honda Click-i di Thailand. Bedanya jika di Indonesia masih mengandalkan sistem pengabut bahan bakar karburator. Sedangkan edisi Thailand sudah mengandalkan injeksi PGM-FI.

Baca Juga: Beli Honda Vario 150 2022 Sekarang Diganjar Diskon Rp 2,3 Juta, Begini Caranya

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Sekilas Sejarah Honda Vario Techno 110

Honda Vario Techno 110 lahir di tahun 2009 untuk menggantikan generasi pertama Honda Vario yang hadir sejak 2006. Motor matic tersebut menghadirkan desain sporty dengan sudut serba tajam.

Ungkap Plus-Minus Honda Vario Techno 110, Matic Bertampang Timeless Yang Boros Bensin 01

Headlamp tajam model Dual Keen Eyes khas Vario Series

Terlihat dari bentuk sayap depan hingga bodi belakangnya. Ciri khas Vario Series yang bertahan dari awal kehadirannya hingga sekarang, yaitu Double Keen Eyes dengan bentuk tajam hadir pula di model tersebut.

Di edisi awal kehadirannya, Honda Vario Techno 110 hanya ditawarkan dengan teknologi CBS (Combi Brake System) yang mampu mengaktifkan penggunaan rem depan-belakang saat tuas rem belakang ditarik. Sedangkan beberapa tahun kemudian, tersedia juga versi non-CBS dengan harga lebih ekonomis.

Usia Honda Vario Techno 110 terbilang singkat karena eksistensinya di Indonesia digusur oleh Honda Vario Techno 125 pada 2012. Penggantinya punya mesin 125 cc berteknologi injeksi dengan basis tipe eSP dari Honda PCX 125.

Harga Honda Vario 110 Techno Gelap

Karena masa edarnya yang singkat membuat harga bekas Honda Vario Techno 110 cukup gelap. Seperti terpantau dari harga jualnya yang tidak terpatok pada tahun pembuatan dan tergantung pada penjualnya.

Ungkap Plus-Minus Honda Vario Techno 110, Matic Bertampang Timeless Yang Boros Bensin 02

Versi Non-CBS punya tuas parking brake lock lebih besar

Di mana dalam kondisi normal, motor tersebut dibanderol Rp 4,5-7 juta. Namun ada pula yang masih berani melepasnya hingga Rp 8-9 jutaan. Terbilang tinggi untuk harga motor berusia 10 tahun dan masih pakai karburator.

Baca Juga: Harga Honda CB150X 2022 Diumumkan, Tembus Rp 33,45 Juta Dengan Tiga Pilihan Warna

Mudah Mencari Komponen Aftermarket

Salah satu yang bikin Honda Vario Techno 110 digemari oleh pengguna muda adalah kemudahan dalam memodifikasinya. Bermodal tampang sporty, Honda Vario Techno 110 bisa langsung beda cukup dengan melabur bodinya dengan warna cerah.

Ungkap Plus-Minus Honda Vario Techno 110, Matic Bertampang Timeless Yang Boros Bensin 03

Tongkrongannya nggak kalah dengan Vario edisi terbaru

Selain itu, komponen seperti velg aftermarket, atau suspensi hingga detail seperti aksesoris, knalpot atau pilihan bannya juga beragam. Pun demikian dengan modifikasi lampunya yang kerap dirombak dengan model proyektor pun marak dilakukan.

Tak heran jika motor ini sering juga ditemui terparkir disela motor matic keluaran anyar seperti Honda Scoopy, Honda Vario 150 atau Yamaha Aerox 155 saat kegiatan sunmori.

Mesin Dikenal Boros

Dari sisi mesin, Honda Vario Techno 110 merupakan sahabat SPBU. Karena dapur pacu 108 cc berpendingin cair dengan radiator kepunyaannya dikenal boros. Apalagi volume tangki BBM yang hanya 3,6 liter membuat motor berbobot 101 kg ini sering mengisi bensin.

Ungkap Plus-Minus Honda Vario Techno 110, Matic Bertampang Timeless Yang Boros Bensin 04

Mesinnya boros dan tangki kecil

Secara detail, Honda Vario Techno 110 disokong mesin yang sama dengan pendahulunya. Yaitu memakai sistem karburator vakum Keihin AVK22, motor bertransmisi otomatik CVT ini sanggup menghela daya hingga 8,9 PS di 8.000 rpm dan torsi 8,4 Nm di 6.500 rpm.

Baca Juga: Honda Scoopy 2022 Bersolek Dapat Seragam Baru, Harga Tembus Rp 21 Jutaan

Bodi Parts Mahal Dan Langka

Satu lagi bagian yang patut diperhatikan oleh calon pengguna Honda Vario Techno 110 adalah kerapihan bodinya. Pastikan sambungan baut masih utuh dan belum patah.

Pasalnya, salah satu kelemahan Honda Vario Techno 110 ada di panel bodinya yang bukan hanya langka tapi juga mahal. Sebagai catatan, harga sepakbor depan dengan kondisi baru mencapai lebih dari Rp 200 ribuan.

Bandingkan dengan satu set bodi rumah lampu Yamaha Soul GT 115 orisinal yang hanya Rp 180 ribuan. Itu pun konsumen harus menunggu sekitar dua minggu sebelum bisa membawanya pulang ke rumah.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });