window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Walau Minim Perawatan, Gejala Ini Jadi Pertanda Ada Masalah di Perangkat Injeksi Motor

Ilham · 31 Des, 2021 09:30

Walau Minim Perawatan, Gejala Ini Jadi Pertanda Ada Masalah di Perangkat Injeksi Motor 01

Motor bebek modern sudah dibekali sistem injeksi
  • Kerusakan Motor Injeksi Mudah Dideteksi
  • Aki Punya Pengaruh Signifikan Di Sistem Injeksi

Motor-motor yang beredar di Indonesia saat ini rata-rata sudah dilengkapi dengan sistem pengabut bahan bakar injeksi. Tak terkecuali motor jenis bebek seperti Yamaha Vega Force, Honda Revo X dan yang baru saja disuntik mati, Suzuki Smash FI.

Keunggulan yang ditawarkan adalah tingkat kepresisian dalam menyuplai bensin ke mesin. Sehingga motor tersebut terasa irit. Selain itu, perawatannya pun lebih mudah dibandingkan dengan model karburator, karena tak perlu dibongkar pasang setiap servis.

Dari sisi performa pun, motor injeksi dapat menghasilkan output yang lebih baik ketimbang karburator. Serta mudah didiagnosa karena tinggal mencolok ke alat Diagnostic Tools.

Meski demikian, sederet peranti sistem injeksi pun perlu dirawat semisal bagian sensor, throttle body dan injektornya. Karena jika bermasalah, maka akan berpengaruh pada motor. Seperti tarikan yang kurang resposif, boros bahan bakar hingga mesin brebet atau tersendat.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Baca Juga: Sering Terlupakan Ternyata Port Charger di Motor Juga Perlu Dirawat, Begini Caranya

Cara Kerja Injeksi

Sebelum berlanjut ke perawatan dan permasalahannya, mungkin masih banyak yang belum mengetahui cara kerja sistem injeksi. Ditilik dari jumlah perantinya, sistem tersebut memiliki banyak komponen di dalamnya. Mulai dari fuel pump, injektor, throttle body, ECU dan sensor.

Walau Minim Perawatan, Gejala Ini Jadi Pertanda Ada Masalah di Perangkat Injeksi Motor 01

Skema kerja injeksi

Saat kunci berada di posisi On, ECU (Engine Control Unit) atau ECM (Engine Control Modul) akan memerintahkan fuel pump bekerja membawa bensin dari tangki ke selang BBM.

Kemudian saat tombol starter ditekan, dalam hitungan sepersekian detik, sensor bekerja dan bensin pun disemburkan melalui injektor yang kemudian tercampur oleh pasokan udara di throttle body.

Percampuran itulah yang masuk ke ruang bakar dengan pengaturan lewat klep in. Nantinya di ruang bakar, hasil percampuran itu diubah menjadi energi kinetik dengan bantuan api dari busi.

Baca Juga: Tarikan Motor Bebek Tiba-Tiba Brebet? Langsung Cek Komponen Ini

Mesin Brebet Bisa Jadi Indikator Injeksi Bermasalah

Meski bersifat lebih presisi dan canggih, namun indikasi kerusakan paling mudah dari komponen injeksi adalah lampu indikator di panel spidometer yang menyala.

Selain itu, indikasi yang menunjukkan adanya masalah pada sistem injeksi mesin motor bisa diketahui dari performa mesinnya. Jika motor yang tiba-tiba brebet, bisa jadi ada komponen injeksi yang tak bekerja optimal.

Walau Minim Perawatan, Gejala Ini Jadi Pertanda Ada Masalah di Perangkat Injeksi Motor 02

Aki punya peran penting di sistem injeksi

Karena bisa jadi mesin brebet disebabkan oleh kurangnya suplai bahan bakar ke ruang pembakaran. Bisa juga permasalahan ada di bagian suplai udaranya.

Pada faktor kekurangan bahan bakar, pengecekan yang dilakukan bisa dari peranti injektor. Semburan bensin yang dihasilkan injektor bisa terkendala kotoran yang menyumbat. Penyebabnya bisa karena kualitas bahan bakar yang buruk.

Sementara jika suplai udara yang terganggu biasanya karena komponen throttle body yang kotor. Bisa juga dari filter udaranya yang tersumbat kotoran. Untuk itu, komponen tersebut bisa dibersihkan atau diganti agar kondisi kembali optimal.

Aki Punya Peran Penting Di Sistem Injeksi

Ada pula beberapa masalah injeksi yang terdeteksi dari sulitnya motor ketika distarter. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh daya aki yang sudah lemah. Karena salah satu syarat sehatnya sistem injeksi pada motor adalah suplai listrik dari aki yang normal.

Walau Minim Perawatan, Gejala Ini Jadi Pertanda Ada Masalah di Perangkat Injeksi Motor 03

Voltmeter untuk memantau daya listrik di aki

Ini karena ECU dan sensor-sensor bekerja dengan dukungan arus listrik. Jika suplai listrik dari aki berkurang, atau tidak sesuai kebutuhan, maka peranti-peranti tersebut tidak akan bekerja.

Saat tegangan aki berkurang, sistem masih bisa bekerja dengan bantuan kick starter. Nantinya mesin yang menyala akan mengisi daya listrik ke aki, namun performanya akan berkurang seiring usia pakai. Nah, jika aki sudah benar-benar mati, maka peranti tersebut perlu diganti karena komponen ECU dan sensor-sensor tidak bisa bekerja.

Solusi satu-satunya jika aki sudah rusak adalah dengan menggantinya. Namun untuk pencegahannya, kabel aki bisa dicopot ketika motor tidak dipakai dalam jangka waktu lama. Selain itu, tegangan aki bisa dicek secara rutin saat servis, atau dengan memasang peranti voltmeter.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });