window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Walau Tampil Menggoda, Simak Dulu Beberapa Kekurangan Honda Scoopy 2021

Harry · 4 Jan, 2021 11:36

Sejak dikenalkan secara virtual dipenghujung akhir tahun 2020 lalu, tepatnya 11 November 2020, Honda Scoopy 2021 langsung mencuri perhatian. Apalagi jika bukan karena desainnya yang tampil lebih muda dan imut.

PT Astra Honda Motor (AHM) memang paling tahu selera konsumen Indonesia, yang akan langsung tertarik pada pandangan pertama. Maka desain imut yang sudah jadi ciri khas dari Honda Scoopy, tetap dipertahankan sampai saat ini.

Baca juga : Cek Harga Honda Scoopy Bekas per Maret 2021, Tahun Berapa yang Ideal Dibeli?

Honda Scoopy sendiri dikenalkan sejak tahun 2010 silam, dan sampai saat ini sudah ada 5 generasi. Sejauh ini Honda Scoopy masih jadi motor yang banyak disukai anak-anak muda aktif dan penuh gaya.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Walau Tampil Menggoda, Simak Dulu Beberapa Kekurangan Honda Scoopy 2021 01

Honda Scoopy 2021.

Pada model terbaru yang masuk generasi kelima, desain imut lebih kuat dengan mempertegas lekuk S-shape, yang bisa dilihat dari tarikan garis bodi depan, dek sampai lekuk bodi belakangnya.

Honda Scoopy jadi punya ciri khas sendiri sejak generasi keempat yang menggunakan lingkar pelek 12 inci, meninggalkan lingkar pelek 14 inci yang dipakai untuk model skutik entry level lainnya.

Dengan lingkar pelek 12 inci dan dipadu ban berprofil tebal, hal ini justru semakin menguatkan kesan imut dan lucu dari skutik tersebut. Ini jadi salah satu ciri khas yang bisa dikatakan unggul dari kompetitornya.

Dibandingkan pada generasi-generasi sebelumnya, perubahan pada generasi kelima ini lebih total. Karena selain bodi, perubahan juga mencangkum bagian sasis serta mesin yang digunakan.

Honda Scoopy 2021 kini menerapkan basis yang sama dengan skutik bermesin 110 cc Honda lainnya, seperti Genio dan BeAT. Sasisnya menggunakan teknologi yang disebut eSAF (enhance Smart Architecture Frame).

Walau Tampil Menggoda, Simak Dulu Beberapa Kekurangan Honda Scoopy 2021 02

Rangka eSAF Honda Scoopy 2021.

Sasis ini dibuat menggunakan pelat baja yang dicetak, dipotong dan disambung dengan las laser. Prosesnya seperti pembuatan sasis tipe monokok pada mobil. Rangka baru ini membuat bobot motor jadi lebih ringan dari rangka sebelumnya.

Lalu mesin eSP (enhanced Smart Power) generasi terbaru, dengan karakter over stroke yang memiliki langkah piston mencapai 63,1 mm dengan diameter piston 47 mm. Konfigurasi ini dipilih untuk mengejar respon mesin diputaran bawah, serta konsumsi bahan bakar lebih irit.

Menilik spesifikasinya, mesin yang digunakan berkonfigurasi silinder tunggal, 4-tak, SOHC 2 katup dengan pendingin udara. Suplai bahan bakar menggunakan injeksi khas Honda yakni PGM-FI (Programmed Fuel Injection).

Fitur yang disematkan juga semakin lengkap, seperti lampu depan LED projector, USB Power Charger, ruang penyimpanan besar di balik jok, Smart Key System (tipe Prestige & Stylish) dan desain panel instrumen digital-analog yang mudah dibaca.

Dengan segala keunggulan dan kebaruannya tadi, kekurangan yang bisa ditemukan pada Honda Scoopy 2021. Apa Saja?

Baca juga: Cek Harga Honda Scoopy Bekas per Maret 2021, Tahun Berapa yang Ideal Dibeli?

Walau Tampil Menggoda, Simak Dulu Beberapa Kekurangan Honda Scoopy 2021 03

Yamaha Fino Grande, tipe termahal.

Harga

Segmentasi skutik retro modern di Indonesia saat ini bisa dibilang hanya tersisa dua dari pabrikan asal Jepang, yakni Honda Scoopy dan Yamaha Fino. Tapi dari sisi harga jual, banderol Honda Scoopy 2021 jadi yang paling mahal

Harga memang suatu hal yang sensitif untuk masyarakat Indonesia. Honda Scoopy 2021 dijual mulai dari Rp 19,95 juta (tipe Fashion dan Sporty) sampai Rp 20,75 juta (tipe Prestige dan stylish).

Coba bandingkan dengan Yamaha Fino yang dijual mulai dari Rp 18,735 juta (tipe Premium dan Sporty) sampai Rp 19,895 juta (tipe Grande). Harganya memang lebih mahal tapi Anda mendapatkan produk yang lebih fresh.

Walau Tampil Menggoda, Simak Dulu Beberapa Kekurangan Honda Scoopy 2021 04

Honda Scoopy 2021 pakai pelek 12 inci.

Pelek 12 Inci

Sejak generasi keempat yang dikenalkan tahun 2017 silam, Honda Scoopy menggunakan lingkar pelek 12 inci dengan ban berprofil tebal. Secara estetika, ini menjadi sangat bagus dan semakin menunjang penampilannya.

Tapi yang jadi dipertimbangkan, pilihan ban dengan ukuran 12 inci relatif lebih sulit didapatkan khususnya didaerah pelosok. Ya meski untuk pengguna Honda Scoopy 2021 di kota-kota besar mungkin bukan masalah.

Mesin Terlalu Lembut

Mesin baru yang digunakan benar-benar diciptakan untuk akselerasi putaran rendah, dan mengejar konsumsi bahan bakar yang hemat. Mesin eSP terbaru ini sebelumnya sudah dipakai oleh Honda Genio dan Honda BeAT.

Secara performa, akselerasinya cukup responsif meski tak sekuat mesin sebelumnya. Memasuki putaran tengah sampai atas, tenaga cenderung landai dan akselerasi motor sangat smooth.

Ya memang motor ini diciptakan bukan untuk dipacu dengan cepat, tapi akan sedikit kesulitan saat bertemu jalanan menanjak yang cukup terjal.

Walau Tampil Menggoda, Simak Dulu Beberapa Kekurangan Honda Scoopy 2021 05

Performa mesin eSP terbaru masih belum terbukti.

Sasis Baru Akan Lebih Sulit Diperbaiki?

Musibah tidak ada yang tahu, tapi jika motor terlibat kecelakaan dan sasis motor rusak, banyak masyarakat Indonesia membawanya ke bengkel untuk diperbaiki dengan menggunakan mesin press.

Ini dilakukan untuk menghemat biaya perbaikan motor, serta menghindari proses rumit terkait legalitas motor seperti nomor sasis. Pabrikan pun harus mencetak nomor sasis baru, dan proses tunggu sampai sasis baru hadir cukup lama.

Jika sasis model pipa lebih mudah diperbaiki, maka sasis eSAF dengan plat baja yang dicetak dan dilas laser, jadi benda asing untuk bengkel yang memperbaiki. Cara memperbaikinya jauh berbeda dari sasis model pipa.

Kesimpulan

Beberapa alasan di atas bisa menjadi sesuatu yang krusial bagi konsumen sebelum memutuskan untuk membeli. Tapi bukan berarti motor ini buruk, karena nyatanya tetap mampu memenuhi ekspektasi konsumen, seperti desain menarik, konsumsi bahan bakar yang hemat serta mudah dikendarai semua kalangan.

Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini. Facebook : Ainto Harry Budiawan Instagram : harrykriwil

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });