Merek mobil kebanggan Vietnam baru saja menyelesaikan pusat R&D mereka di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS), yang memperkerjakan 50 orang sebagai bagian dari strategi mereka memasuki pasar AS pada tahun 2022 mendatang.
Sebagai informasi, VinFast sebagai pabrikan mobil asal Negeri Paman Nguyen ini didirikan oleh miliarder Vietnam, Pham Nhat Vuong pada tahun 2017. Mobil pertama mereka yang diluncurkan mendapatkan lisensi dari BMW seperti sedan eksekutif VinFast Lux A2.0 (BMW Seri 5 F10), dan Lux SA2.0 (BMW X5 F15). Mereka juga merilis VinFast President edisi terbatas yang lebih mewah.
Memasuki pasar otomotif AS bukan satu-satunya tujuan yang dimiliki VinFast, mereka juga menargetkan kehadiran mereka di Kanada dan benua Eropa pada tahun 2022.
Chief Executive Officer VinFast, Thai Thanh Hai, mengatakan kepada Bloomberg bahwa visi mereknya adalah menjadi perusahaan mobil listrik pintar global dan pasar AS adalah tempat semuanya akan dimulai.
Baca juga: Vietnam Perpanjang Kebijakan Mobil Baru, Industri Otomotif Indonesia Makin Tak berkutik
Rencananya, mereka akan memulai dengan mengembangkan model-model high-end untuk pasar AS, yang berarti mereka akan menantang langsung Tesla di kandangnya.
Mendobrak pasar AS sejatinya bukanlah hal yang mudah. VinFast tidak hanya harus melawan Tesla tetapi juga merek-merek legendaris AS seperti Ford dan General Motors yang saat ini juga tengah menggelontorkan miliaran dollar untuk pengembangan mobil listriknya.
Bagi perusahaan mobil listrik baru yang belum meluncurkan produk yang sukses, memasuki pasar Eropa atau AS pastinya akan jauh lebih menantang. Namun CEO VinFast memiliki harapan yang besar bahwa mereka dapat memenangkan hati dan kepercayaan dari pelanggan di luar negeri dengan menawarkan kendaraan berkualitas tinggi, standar keselamatan tinggi serta teknologi canggih.
Meskipun Hai tidak juga mengungkapkan detail mengenai jadwal atau rencana lokasi pabrik, dia mengungkapkan bahwa perusahaannya berencana untuk membuka 35 ruang pamer dan pusat layanan pelanggan di California pada tahun 2021.
Baca juga: Toyota Corolla Hatchback Didaftarkan di Vietnam, Apakah Akan Memulai Debut di ASEAN?
VinFast telah menerima ijin untuk menguji kendaraan otonom mereka di jalanan umum dari regulator California, AS. Mereka pun berharap dapat meluncurkan produk pertama mereka pada tahun 2022 yaitu VinFast VF32, sebuah SUV segmen D dengan kemampuan jarah tempuh hingga 500 km, dan VF33, SUV 7 tempat duduk berdimensi lebih besar.
Pada tahun 2020 lalu VinFast menjual 30.000 unit mobil. Hal ini menjadikan mereka memiliki harapan besar untuk dapat menjual 45.000 unit pada tahun 2021 ini. Optimisme ini ditunjukkan dengan peluncuran 3 produk elektrifikasi pada awal tahun ini.
Hai mengatakan bahwa permintaan Gubernur California Gavin Newsom untuk menghentikan mobil bermesin konvensional tahun 2035 di negara bagian ini, seakan berfungsi sebagai tanda bagi perusahaannya untuk mempercepat langkah memasuki pasar AS.
Sementara itu, VinFast R&D Institute di San Francisco, Australia, dan Vietnam juga akan terus mengembangkan fitur autopilot untuk mobil yang direncanakan untuk dijual di pasar AS pada tahun 2022.
Baca juga: Toyota Raize Telah Didaftarkan Di Vietnam, Jadi Model Setir Kiri Pertama di Dunia
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta