3 Fakta Menarik Formula E Jakarta 2022, Gelaran Balap Mobil Listrik Pertama di Indonesia

• Formula E Jakarta 2022 jadi ajang kembalinya balap mobil internasional di Indonesia.
• Dulu Indonesia sempat menggelar GP2 dan A1GP.
• Mengembalikan Sirkuit Ancol yang legendaris.

Ajang Formula E Jakarta 2022 di Sirkuit Ancol tinggal menghitung hari. Di mana balapan akan berlangsung hari ini Sabtu (4/6/2022).

Banyak pihak yang awalnya sangsi jika gelaran ini bakal berlangsung mengingat waktu pembuatan trek yang cukup singkat. Disamping pembuatan trek yang super cepat, banyak hal menarik yang terjadi di gelaran berjuluk ePrix Jakarta tersebut.

Baca Juga: Beli Wuling EV Biaya Sekali Ngecas Baterainya Gak Sampai Rp50.000, Bisa Buat Seminggu

1. Balap Mobil Listrik Dunia Pertama di Indonesia

Tahun ini, berbagai gelaran balap kelas dunia hadir di Indonesia. Mulai dari balap motor seperti MotoGP, World Superbike hingga MXGP. Dari ajang balap mobil, ada Formula E dan GT3 Asia mewakili balap regional.

Nah, Formula E sendiri menjadi sejarah baru di Indonesia. Sebab untuk pertama kalinya gelaran yang mengadu mobil listrik itu hadir di Indonesia. Event ini juga jadi ajang kembalinya balap mobil kelas dunia ke Indonesia.

Terakhir ada ajang adu kencang mobil balap di Indonesia berlangsung pada GP2 Series (sekarang Formula 2) yang mampir ke Sentul pada 2008 silam. Gelaran balap mobil paling bergengsi yang mampir ke Indonesia berikutnya adalah A1GP.

Co-Founder Formula E, Alberto Longo yang turut memantau seluruh persiapan jelang event Formula E Jakarta 2022 mengaku terkesan. Dirinya bahkan menyebut event Jakarta E Prix akan menjadi pagelaran terbesar dan tersukses sepanjang sejarah Formula E.

"Kita akhirnya sampai di sini, karena kita tahu tantangannya. Dan kami bangga serta merasa terhormat bisa diselenggarakan di Jakarta. Hari ini kita saksikan kerja kolosal untuk mempersiapkan semua (Jakarta E-Prix)," ujar Alberto dalam pernyataan resminya.

2. Mengembalikan Sirkuit Ancol yang Legendaris

Sirkuit Ancol dahulu sempat menjadi andalan para pembalap di Indonesia hingga awal 90-an saat kiprahnya digantikan oleh Sirkuit Sentul di Jawa Barat. Namun ajang Formula E kembali hadir di Ancol.

Tentu treknya jauh berbeda dari versi sebelumnya. Kali ini julukannya, Jakarta Internasional E-Prix Circuit (JIEC) yang merupakan kawasan jalan dan parkiran di Pantai Karnaval Ancol, sisi Ancol Beach City (ABC) Mall.

Panjang trek mencapai 2,4 kilometer dengan lebar 12 meter dan jumlah tikungan 18. Ada zona Attack Mode di tikungan ke-16 dari sirkuit tersebut.

Baca juga : Mengenal Tentang Formula E, Balapan Ramah Lingkungan yang Punya Fitur Ala Video Game

Kondisi trek sudah dicek oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Co-Founder Formula E, Alberto Longo. Serta Chairman Organizing Committee Jakarta E-Prix, Ahmad Sahroni. Di mana trek tersebut sudah layak menggelar balapan 4 Juni nanti.

"Kita bersyukur atas kerja sama dengan semua pihak. Terima kasih pada Chairman Organizing Committee Jakarta E-Prix, Bapak Ahmad Sahroni yang all out, sehingga event ini terlaksana dengan baik. Selain itu, seluruh jajaran Jakpro yang juga sudah optima mempersiapkan ini," jelas Anies Baswedan.

3. Ada Barang Terlarang Buat Penonton

Terkait animo masyarakat mengenai balap Formula E, Anies turut menyebutkan jika penjualan tiket juga berlangsung lancar dan sukses. "Penjualan tiket sudah tuntas. Nanti, ada 22.000 orang yang akan berada di dalam kawasan sirkuit ini," terangnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, sejumlah protokol pun diarahkan. Diantaranya himbauan bagi penonton untuk tidak membawa benda-benda ke dalam area sirkuit Formula E. Dikutip dari Instagram @Jakartaeprixofficial, terdapat 20 benda yang nggak boleh masuk ke dalam tribun.

Mulai dari senjata tajam, tenda, replika atau senjata api dan kembang api, suar, petasan, bahan peledak. Lalu bahan kimia, perangkat pembakar, aerosol dan tiang peralatan fotografi besar. Lalu drone, sepeda, sepeda motor, sepatu roda hingga kostum penutup wajah juga dilarang.

Larangan juga berlaku untuk jarum dan gunting, makanan dan minuman dari luar venue, botol plastik dengan ukuran lebih dari 500 ml dan minuman berakohol. Kemudian cairan yang tidak dapat dikonsumsi dalam wadah yang lebih besar dari 100 ml, seperti parfum.

Botol kaca atau benda tumpul, laser pointer, peralatan transmisi elektronik hingga koper besar juga dilarang masuk. Terakhir, penonton dilarang membawa hewan peliharaan.

Baca juga : Formula E Jakarta Batal Digelar di Monas, Ini 5 Alternatif Lokasinya