Kelebihan Dan Kekurangan Chevrolet Aveo, Hatchback Transformer ala Amerika

Bagi Anda penggemar film, mungkin ingat akan sosok mobil hatchback putih yang berwara-wiri di film Transformers: Age of Extinction pada tahun 2014 silam. Sosok mobil yang digunakan oleh Shane Dyson tersebut tak lain dan tak bukan adalah Chevrolet Sonic yang di Indonesia dikenal dengan nama Chevrolet New Aveo.

Saat meluncur tahun 2012 silam, PT General Motors Indonesia memang gencar mempromosikan Chevrolet Aveo generasi ke-2 ini sebagai lawan tangguh di segmen hatchback 1.5 liter. Seterunya sekelas Honda Jazz, Toyota Yaris, Mazda2, Suzuki Swift hingga Ford Fiesta.

Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Chevrolet Spin 1.5 Bensin, Cikal Bakal Wuling Confero

Alasan lain yang bikin PT General Motors Indonesia jor-joran saat menghadirkan Chevrolet New Aveo di Tanah Air adalah keinginan mereka membuka pabrik di kawasan Pondok Ungu, Bekasi setahun setelahnya sebagai pusat perakitan Chevrolet Spin. Sehingga Chevy New Aveo dirilis dalam kondisi semangat yang berapi-api.

Salah satu promo yang cukup ikonik saat itu adalah iklan televisi yang memperlihatkan aksi stunt Chevy New Aveo oleh Rob Dyrdek yang melakukan gerakan 'kickflips' memutar 360 derajat. Dipadukan dengan lagu "We Are Young" dari band Fun yang ngetop saat itu membuat iklan tersebut cukup mudah diingat. Selain itu, mobil ini juga didapuk sebagai pelengkap di acara Indonesia Creative Week (ICW) 2012.

Bukan hanya promo yang gencar, sebagai modal bersaing Chevy New Aveo menghadirkan tampilan American Style yang terpengaruh sosok muscle car Chevrolet Camaro. Serta desain kabin yang terbilang canggih di jamannya.

Tampang Sangar Dengan Kesan American Style Kental

Seperti disebut sebelumnya, dari sisi desain eksterior dan interior mobil beredar sejak tahun 2012 hingga 2014 ini punya desain yang berbeda dari pesaingnya.

Tak salah, dari impresi pertama saat menatap Chevrolet New Aveo adalah kesannya yang sangar dan out of the box. Bisa dilihat dari desain headlamp dual projector yang tak dilengkapi reflektor sebagai rumah lampu. Aksen lampu proyektor ini mirip Chevrolet Camaro. Sementara paduan gril dan airdam besar yang dilabur kelir hitam mengingatkan pada front fascia SUV, Chevrolet Captiva.

Beralih ke samping, kesan sporty hadir dengan handle pintu belakang dipanel pilar C. Penggunaan handle di bagian pilar membuat pintu lebih bersih, seperti Honda HR-V. Sementara bagian belakang, nuansa American Style tampil dengan aplikasi sepasang stoplamp yang masih tampil tanpa 'rumah' seperti di depan.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Tavera, Rebadge Isuzu Panther Touring Mesin Bensin

Interior Futuristik

Tampilan eksterior yang sangar makin terasa istimewa jika Anda menginginkan tampilan futuristik dan sporty. Karena di bagian dalam Chevrolet New Aveo kesan futuristik menyeruak dengan desain dual cockpit dengan beragam tombol dan fungsi yang ada mulai dari setir dan center clusternya.

Bisa dilihat pada dashboard ada kombinasi kelir hitam dan silver. Sementara panel center cluster yang terdiri dari knob AC dan headunit Double Din terlihat sporty.

Kesan sporty berlanjut pada instrument meter yang memadukan panel analog dan digital. Tingkat visibilitas speedometer sangat baik dengan kesan balap lewat tachometer analog.

Akomodasi ruang bagi penumpang depan dan belakang terbilang baik di bagian kaki dan kepala cukup lapang. Selain itu, visibilitas penumpang belakang ke kaca depan atau samping juga baik.

Baca Juga: 5 Mobil Chevrolet Keren Yang Pernah Hadir di Indonesia, Ada yang Pernah Kamu Punya?

Mesinnya Tidak Istimewa

Memiliki tampilan luar dan dalam istimewa, mobil ini tetaplah memiliki kekurangan. Mesin 1.4 liter DOHC Double CVC yang menghasilkan tenaga maksimum 100 PS pada 6.000 rpm dan torsi 130 Nm di 4.000 rpm terasa kalah bersaing jika dibandingkan kepunyaan Jazz atau Yaris. Padahal di varian otomatiknya sudah mengandalkan transmisi 6-Speed Tiptronic. Selain itu, ada juga versi bertransmisi manual 5-speed sebagai pilihan lain.

Harga Jual Terjaga

Saat ini, Chevrolet New Aveo boleh disebut sebagai hatchback 'berumur' karena edisi paling tua nyaris berusia 9 tahun . Meski demikian harga jual bekasnya tidaklah terlalu terjun bebas.

Dipantau dari situs penjualan mobil bekas, harga jual New Aveo masih bertahan di rentang Rp 85-99 juta, tergantung tahun dan penjual.

Padahal PT GM Indonesia sudah bubar dan tidak beroperasi sebagai penjual mobil. Untungnya mereka masih berkomitmen untuk terus menjual dan menyediakan spare parts Chevrolet New Aveo di sini.
Selain itu, beberapa spare part New Aveo juga bisa saling subtitusi dengan varian Chevrolet Lova yang pernah menjadi andalan taksi-taksi di Indonesia.

Kesimpulan

Jika Anda memiliki budget Rp 100 juta dan mengidamkan mobil hatchback yang tampilannya berbeda dari kebanyakan mobil merek Jepang, maka Chevrolet New Aveo patut dilirik. Namun jangan berharap lebih pada performanya. Dan patut diingat, saat ini brand Chevrolet sudah tidak menjual produk barunya di Indonesia, tapi spare partnya tetap tersedia. Jadi urusan aftersalesnya cukup terjaga.