5 Hal Menarik Suzuki Ertiga Diesel Hybrid, Low MPV Elektrifikasi Pertama di Indonesia
Enda · 14 Jun, 2022 16:30
0
0
Ertiga Hybrid 2022 yang belum lama ini diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bukanlah Low MPV pertama pabrikan yang menganut teknologi elektrifikasi. Pasalnya, pada tahun 2017 PT SIS sudah lebih dulu memperkenalkan Suzuki Ertiga Diesel Hybrid dengan mengadopsi teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Namun sayang, eksistensi Ertiga Diesel Hybrid di Tanah Air terbilang sangat singkat. Tercatat, mobil ini hanya mampu bertahan satu tahun saja dalam meramaikan pasar otomotif nasional.
Populasinya yang tak terlalu banyak dan kerap diburu para pecinta mobil bekas, untuk harga sekennya Ertiga Diesel Hybrid terbilang stabil. Melihat pasarannya, diberbagai situs jual – beli mobil bekas, mobil ini ditawarkan muali dari Rp150 jutaan.
Setara dengan Daihatsu Sigra baru untuk harga bekasnya, simak 5 menarik Suzuki Ertiga Diesel Hybrid yang wajib kalian ketahui apabila kepincut dengan mobil ini.
Suzuki Eriga Diesel Hyrbid yang dijual di Indonesia hanya ditawarkan satu varian, yakni GX. Bagi kalian yang belum tahu, tipe GX di kendaraan roda empat Suzuki menempati kelas teratas.
Mengetahui fitur yang ada didalamnya, Suzuki Ertiga Hybrid Diesel sudah dilengkapi dengan head unit 2din model tanam yang mendukung format MP3, CD, serta FM radio. Guna memudahkan penggunannya dalam melakukan pengaturan, Suzuki sendiri telah membekalinya dengan switch control steering.
Bicara fitur unggulan lainnya, di dalam kalian bisa menjumpai AC double blower with heater, idle start/stop system, deffoger, day night mirror, MID pada instrument cluster berpenampilan atraktif, electric mirror, retractable, gear shift indicator tilt steering, Electric Power Steering (EPS), seat sliding, reclining dan height adjuster (driver).
Selanjutnya untuk fitur keselamatan, mobil ini mendapatkan side impact beam, collapsible steering column, dual SRS airbags, Anti-Lock Brake System (ABS) with Electronic Brakeforce Distribution (EBD) serta seatbelt di setiap bangkunya. Supaya penggunanya merasa lebih nyaman selama berkendara, tak ketingglan fitur berupa leveling lamp feature, serta parking sensor 4 titik juga bisa kalian jumpai.
Untuk meningkatkan keamanan sekaligus menghindari pencurian, Ertiga Diesel Hybrid telah dilengkapi power door locks, immobilizer dan security alarm.
3. Teknologi SHVS Menggabungkan Mesin Diesel, Aki dan ISG
Teknologi SHVS Suzuki Ertiga Diesel Hybrid
Berbeda dengan teknologi hybrid seperti yang ada di mobil hybrid umumnya, SHVS ini gabungan antara mesin diesel, aki berkapasitas 70 Ampere dan tenkologi Integrated Started Generator (ISG).
Saat berkendara secara normal, mesin akan bekerja sekaligus mengisi baterai (aki) yang dibantu oleh teknologi ISG.
Teknologi ini memiliki dua fungsi berbeda, pertama sebagai generator untuk menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat kendaraan dalam fase deselerasi (perlambatan), dan kedua sebagai motor yang akan memberikan tambahan daya ke mesin saat akselerasi.
Suzuki Ertiga Diesel Hybrid sanggup menempuh jarak 22,6 km/liter
Suzuki Ertiga Diesel Hybrid disematkan mesin D13A Multijet 1.3L DOHC dengan teknologi DDiS (Diesel Direct Injection System). Bagi yang belum tahu, mesin diesel yang digunakan melibatkan Suzuki Maruti dengan Fiat dan General Motors dalam pengembangannya.
Menurut data, jantung pacu diesel berkubikasi 1.300 cc yang digunakan tersebut mampu meletupkan tenaga hingga 89 PS @4.000 rpm serta torsi mencapai 200 Nm @1.750 rpm. Untuk transmisinya, mobil ini hanya ditawarkan manual 5-percepatan yang kemudian ditranslasi ke penggerak roda depan.
Berkat penggunaan teknologi SHVS yang dipadukan dengan mesin dieselnya, untuk tingkat effisien bahan bakarnya mobil ini terbilang irit. Menurut perhitungan BT2MP-BPPT yang dilakukan pada Januari 2017, Suzuki Ertiga Diesel Hybird sanggup menempuh jarak hingga 22,6 km/liter
5. Kekedapan Suara Baik, Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Terasa Nyaman
Kekedapan kabin Suzuki Ertiga Diesel Hybrid cukup baik
Menggunakan suspensi berjeniskan MacPherson Strut with Coil Spring di roda depan serta Torsion Beam with Coil Spring di bagian belakang, untuk ayunan yang dihasilkan mobil ini terasa empuk ketika melewati jalan yang keriting. Meski suspensinya terbilang empuk, mobil ini memiliki handling yang rigid dan stabil disaat mobil melakukan manuver dalam kecepatan tinggi.
Kejadian seperti understeer maupun body roll pun dapat diredam dengan baik, dan untuk tingkat kenyamanannya sendiri terbilang baik untuk sekelas Low MPV. Selain itu, jok mobil ini memiliki busa tebal sehingga terasa nyaman saat digunakan, serta memiliki tempat penyimpanan barang dan cup holder yang dirasa praktis.
Menyoal soal kekedapan suara, peredam kabin yang digunakan mobil ini terbilang cukup tebal. Kami yang pernah mengemudikannya secara langsung, untuk suara mesin diesel yang dihasilkan tidak terlalu terdengar dengan jelas di dalam kabin, sehingga penggunanya akan merasa nyaman selama berkendara.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
