Siapa yang tak kenal Isuzu Panther, mulai dari orang tua sampai kalangan muda tahu bila mobil ini kondang sebagai 'rajanya diesel'. Untuk Isuzu Panther harganya tergolong murah untuk sebuah mobil diesel. Namun faktanya, banyak anak muda yang tak menyukainya.

Apa sebab? Model usang atau soal performa yang pas-pasan? Ada banyak faktor yang membuat banyak kalangan muda tak menyukai Isuzu Panther, beberapa diantaranya yaitu alasan tadi.

Baca juga:

Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Tavera, Rebadge Isuzu Panther Touring Mesin Bensin

Mitsubishi L300 Vs Isuzu Panther, Mana yang Paling Cocok untuk Usaha Sehari-hari?

Mitsubishi Kuda Diesel vs Isuzu Panther, Mana Raja Diesel Sesungguhnya?

Meski begitu, kebanyakan anak muda usia 25-35 tahunan tidak suka dengan mobil ini, dan cenderung lebih memilih sedan atau hatchback bekas untuk harian. Berikut ini alasan kenapa Isuzu Panther umumnya hanya disukai kalangan paruh baya.

1. Modelnya Kuno dan Kurang Menarik Bagi Anak Muda

Anak muda cenderung menyukai model yang sporty dan stylish saat memilih mobil hariannya. Mobil dengan balutan kesan modern dipilih sesuai karakter mereka. 

Untuk desain Isuzu Panther sendiri dengan gaya yang cenderung kotak seringkali tidak cocok bagi kebanyakan anak muda. Desainnya yang bersahaja sudah mulai usang termakan zaman. Meskipun ada sedikit lekukan di tiap sudutnya ketika facelift di era Panther Kapsul, namun tidak ada kesan maskulin sama sekali.

Apalagi anak muda umumnya suka modifikasi, yang gayanya racing style. Selain itu interior Isuzu Panther juga terkesan jadul dibanding mobil sejenis, serasa naik angkot atau mobil travel yang tak menarik.

2. Kalangan Anak Muda Lebih Suka Mobil Akselerasi Spontan

Jiwa muda tentu saja lebih suka akselerasi spontan, sehingga Panther dirasa kurang cocok meskipun pakai mesin diesel. Karakter anak muda cocoknya dengan mobil bensin dengan cc besar, sehingga sekali injak mobil bisa langsung melesat. 

Isuzu Panther generasi pertama mesinnya hanya mampu menelurkan tenaga pada 58 HP @4.300 RPM (2.3 L). Sedangkan untuk mesin 2.5 liter hanya mampu menghasilkan tenaga 79 HP @3.900 RPM. Walau kapasitas mesinnya besar tapi sayang powernya kecil.

Lebih menyebalkan lagi, Isuzu Panther kotak ini emisinya lumayan tinggi. Saat digeber, kepulan asap bisa menyembur dari knalpotnya, apalagi kalau kita malas mengganti filter-filternya. Kepulan asap makin pekat. 

3. Putaran Setir Isuzu Panther Kurang Responsif

Setir terasa kurang responsif jadi masalah klasik di motuba. Biasanya pada mobil yang sudah lama digunakan sering muncul speleng. 

Kalau bahasa teknisnya clearance atau celah antara komponen steering shaft dengan steering gear atau rack sudah cukup besar. Tidak seperti di sedan atau hatchback tua, speleng dan putaran setir di Isuzu Panther masih kalah responsif. 

4. Kenyamanan Kabin Kurang Kedap di Isuzu Panther

Untuk kenyamanan Isuzu Panther, keunggulannya terletak pada suspensinya yang nyaman saat melewati permukaan jalan yang tidak rata atau rusak. Banyak penggunanya yang mengungkapkan bahwa bantingan suspensinya lebih baik di antara kompetitor sekelasnya.

Namun demikian, kekedapan kabinnya tidak begitu baik. Sebab, suara dan getaran mesin dapat dirasakan oleh pengemudi dan penumpang. Sehingga, kenyamanan berkendara Isuzu Panther jadi berkurang karena hal tersebut.