7 Kekurangan Toyota Avanza Gen 3 yang Kerap Dikeluhkan Penggunanya, Efek Pakai FWD?
Enda · 23 Des, 2023 08:01
0
0
Ada beberapa kekurangan Toyota Avanza gen 3 yang dikeluhkan sejumlah pemiliknya, dan bisa jadi pertimbangan sebelum Anda membeli mobil ini.
Toyota Avanza gen 3 alias generasi ketiga diluncurkan di Tanah Air melalui ajang GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) pada November 2021.
Tidak seperti dua generasi sebelumnya yang memakai sasis U-IMV, Avanza terbaru mendapat transformasi Platform Full Engine – Front Wheel Drive (FF) dengan teknologi DNGA (Daihatsu New Global Architecture) tepatnya DNGA-B.
Pada edisi kali ini, Avanza bukan cuma berubah secara tampilan, namun juga mengalami penambahan dimensi, serta dijejalkan sistem mesin serta rangka baru.
Selain itu juga All New Avanza memiliki teknologi baru, fitur lebih lengkap, serta nyaman digunakan berkat penggunaan sistem penggerak roda depan.
Kemudian pada Avanza generasi ketiga ini pula Toyota mulai memberikan fitur keselamatan lebih lengkap berkat adanya Toyota Safety Sense (TSS).
Tetapi sama seperti kendaraan lain, banyak yang belum tahu kalau dibalik semua keunggulannya itu, ada pula kekurangan Toyota Avanza gen 3 yang wajib untuk diketahui para pemiliknya, maupun Anda yang baru hendak membeli LMPV Sejuta Umat ini.
Lihat koleksi mobil Toyota Avanza yang ada di CARSOME. Mobilnya dijamin bebas banjir dan kerusakan akibat kecelakaan, ga hanya itu mobil juga sudah dilengkapi garansi selama 1 tahun dan jaminan 5 hari uang kembali jika tidak puas.
Terasa lebih nyaman saat dikendarai, bukan berarti mobil ini tidak mempunyai kelemahan.
Berikut ini adalah 7 kekurangan Toyota Avanza gen 3 yang seringkali dikeluhkan para pemiliknya.
1. Kekurangan Toyota Avanza Gen 3 Ban Gampang Benjol
Ban Toyota Avanza benjol
Varian G Toyota Avanza menggunakan velg 16 inci yang diselimuti ban berprofil 195/60.
Pada tipe ini, tak sedikit pemilik mengeluhkan ban bawaan yang menjadi benjol setelah digunakan berpergian ke luar kota (jarak jauh), meski tekanan angin telah sesuai dengan petunjuk pabrikan.
Apakah ban benjol ini akibat kendala teknis dari pabrikan pemasok ban untuk mobil tebut atau hanya karena perilaku pengemudi All New Avanza yang kurang hati-hati memang belum bisa ditentukan.
Namun ada baiknya, untuk mengantisipasi hal tersebut tidak terjadi, satu hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan berpergian jarak jauh adalah memastikan tekanan ban sesuai dengan standar pabrikan.
Petunjuk mengenai tekanan ban yang idel bagi mobil ini ada pada stiker yang tertempel di bagian dalam pintu sisi pengemudi.
Kemudian akan lebih baik jika Anda mengisi angin ban dengan nitrogen daripada angin biasa karena nitrogen memiliki beberapa kelebihan yang bermanfaat untuk ban maupun kendaraan Anda.
Selain itu juga agar ban mobil tidak gampang benjol, berkendaralah dengan lebih hati-hati.
Hindari menghantam lubang atau melintasi jalan buruk dengan kecepatan tinggi supaya tapak dan dinding ban bisa tahan lama.
Tapi kalau memang sudah terlanjur benjol, lakukan penggantian ban baru sesegera mungkin dengan ban yang Anda percaya lebih berkualitas demi keselamatansaat berkendara.
Kerap timbul bunyi mengganggu ketika melintas di jalur tidak mulus
Seperti generasi sebelumnya, Toyota Avanza gen 3 terasa glodakan ketika melewati jalan rusak. Suara tersebut muncul dari bagian dalam mobil.
Perlu diketahui, untuk kabin mobil ini sebagian besar menggunakan material plastik keras, sehingga mobil ini terkesan murahan.
Alhasil, suara asing yang timbul ketika berjalan di medan berkontur diprediksi juga dari bahan plastik tersebut.
Bukan cuma material plastik di interior, disebutkan beberapa pemilik All New Avanza, suara glodakan juga muncul dari bagian pintu bagasi belakang yang minim karet peredam.
Kemudian sumber suara juga diyakini datang dari bagian kaki-kaki depan.
Selain mesin yang baru, Avanza generasi ini juga memakai gearbox baru yaitu continuously variable transmission (CVT) menggantikan transmisi matik konvensional sebelumnya.
Walau demikian, untuk All New Avanza juga masih disediakan dalam varian transmisi manual lima percepatan.
Perlu And aketahui, pada Avanza terbaru, pedal gasnya sudah menggunakan sistem elektronik yang dinamakan Drive-By-Wire (DWB). Teknologi ini mengatur bukaan katup gas agar tetap efisien.
Sayangnya penggunaan teknologi tersebut pada varian manual, seringkali dirasakan bahwa tarikan awalnya dianggap kurang begitu responsif bila dibandingkan transmisi CVT.
Kondisi ini makin terasa pada saat harus berakselerasi di jalan menanjak atau ketika membawa penumpang penuh.
Memang, dibandingkan generasi sebelumnya kini Toyota Avanza memiliki performa lebih baik, responsif, akselerasi yang halus, serta penggunaan BBM lebih efisien.
Hal ini dikarenakan Avanza hadir dengan pilihan transmisi CVT yang dilengkapi split gear.
Dengan adanya teknologi tersebut membuat rasio gigi jadi lebih lebar sehingga menciptakan akselerasi yang bertenaga dan mulus dalam setiap perpindahan gigi secara otomatis.
Namun dibalik kelebihan yang dimilikinya, transmisi CVT mobil ini mempunyai kekurangan yang menjadi karakternya, yakni muncul hentakan dan keras ketika menggeser dari posisi D, N, kemudian R. Begitupun sebaliknya saat ingin menggeser dari R, N ke D.
Supaya tidak muncul hentakan serta sulit menggeser tuas perseneling saat ingin memarkirkan kendaraan, sebaiknya lebih dulu menarik tuas hand brake atau rem tangan saat posisi shift knob di N.
Setelah melakukan langkah tersebut selanjutnya geser posisi ke P secara perlahan.
Selain timbul hentakan saat menggeser posisi tuas transmisi, kelemahan lain pada tansmisi CVT Toyota Avanza yang seringkali dikeluhkan penggunanya yakni efek dari engine brake ketika mengangkat kaki dari pijakan pedal gas.
Disebutkan bahwa engine brakenya tidak sehalus mobil dari brand lain sehingga diharuskan melakukan penyesuaian agar terbiasa.
Untuk efek deselerasi mesin yang dirasa kurang halus terjadi saat pengemudi melepasakan pijakan kaki dari pedal gas di kecepatan 40 km/jam.
6. Suara Ngelitik Saat Menanjak
Toyota Avanza hadir dengan dua pilihan mesin, yakni 1NR-VE 1.329 cc dan 2NR-VE 1.496 cc.
Pada varian 2NR yang ada di tipe G seringkali dikatakan timbul suara ngelitik saat digunakan menanjak.
Suara ngelitik atau knocking yang muncul selain mengganggu juga mengurangi tenaga mobil saat menanjak.
Dengan begitu pengemudi diharuskan untuk kembali mundur supaya dapat melewati tanjakan.
Gejalan seperti ini sebenarnya bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan dengan rutin melakukan servis berkala serta tune up mesin.
Jangan lupa juga selalu gunakan bahan bakar berkualitas, adapun jenis BBM yang direkomendasikan untuk Avnaza generasi ketiga adalah yang memiliki minimal RON 92, yaitu sejenis Pertamax dari Pertamina atau Shell Super dan Vivo 92.
7. Boros Ban Depan dan Kaki-kaki Rentan Bermasalah
Pakai sistem FWD maka yang kerap bermasalah adalah kaki-kaki depan
Terakhir kekurangan Toyota Avanza gen 3 yang kerpa dikeluhkan sejumlah pemiliknya yakni ban depan cepat habis.
Ban depan yang cepat botak dikarenakan mobil ini menggunakan penggerak FWD. Selain bertugas untuk mengendalikan laju, ban depannya diharuskan memiliki daya cengkram lebih besar untuk dapat menggerakkan mobil.
Beli mobil bekas yang bikin hati tenang? Pasti CARSOME
Tak jarang juga ban depannya kehilangan grip saat menanjak yang membuatnya slip sehingga mengurangi ketebalan ban.
Ditambah lagi kaki-kaki depan rentan cepat rusak diakibatkan banyaknya peranti yang juga sekaligus membuat bobot kendaraan lebih besar di bagian depan.
Jika Anda tertarik untuk membeli Toyota Avanza ini dengan dukungan konsultasi keuangan, sehingga proses beli mobil baru menjadi yang lebih mudah, nyaman, dan aman, Anda bisa membelinya melalui SEVA pada https://www.seva.id/ atau mengunduh aplikasi SEVA di PlayStore atau App Store.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
