Merupakan 7-seater termurah selain Daihatsu Sigra, Toyota Calya 2021 masih terus diburu hingga saat ini. Selain digunakan sebagai mobil keluarga, kerap kali Toyota Calya dioperasikan sebagai taksi online maupun kendaraan operasional perusahaan.

Oiya, menengok harga yang ditawarkan saat ini, Toyota Calya dijual mulai dari Rp144.5 juta - Rp165.8 juta. Terbilang sangat terjangkau bukan?

Toyota Calya sendiri mempunyai panjang 4.070 mm, lebar 1.650 mm dan tinggi 1.600 mm. Menggunakan mesin yang diletakan secara Front engine Front wheel drive layout (FF), dimaksudkan untuk memberikan kesan lega dalam kabin.

Untuk gearboxnya, Toyota Calya ditawarkan dua pilihan transmisi, yaitu manual dan otomatis.

Pengen beli Toyota Calya baiknya pilih transmisi manual atau otomatis?

Di segmen LCGC, Toyota Calya merupakan mobil 7-seater paling efisien dalam hal penggunaan bahan bakar selain Daihatsu Sigra. Toyota Calya sendiri dihadirkan dalam 4 varian, E STD M/T, E M/T, G M/T dan G A/T. 

Khusus varian G, dihadirkan dalam dua pilihan transmisi. Manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Bicara transmisi matik yang ada pada Toyota Calya, rasanya cukup bisa diandalkan meski terbilang konvensional.

Selain itu, transmisi matik pada Toyota Calya ini bisa dikatakan lebih nyaman dari transmisi otomatis yang ada di Toyota Avanza. Menaikan gigi dan menurunkan gigi secara otomatisnya juga terbilang lebih halus dengan jeda yang sedikit.

Responsif dari transmisi otomatis Toyota Calya juga tidak kalah cepat. Jadi sangat amat disarankan ketika kalian ingin membeli Toyota Calya, baiknya memilih transmisi otomatis.

Berikut perbandingan gigi rasio antara transmisi manual 5-percepatan dengan otomatis 4-percepatan pada Toyota Calya.

Toyota Calya Hanya disediakan satu pilihan mesin yang cukup bertenaga?

Demi menyalurkan respon yang cukup baik melalui transmisi otomatis 4-percepatan yang digunakan, Toyota Calya hanya disesdiakan satu pilihan mesin saja.

Jantung mekanin berkodekan 3NR-VE berkubikasi 1.197 cc yang ditanamkan menganut teknologi Dual VVT-i yang mana menurut data di atas kertas, mampu melecutkan tenaga hingga 88 PS @6.000 Rpm dengan torsi maksimal mencapai 11 kgm @4.200 Rpm.

Konsumsi bahan bakar Toyota Calya dengan transmisi otomatis cenderung lebih irit?

Toyota Calya sudah dilengkapi dengan fitur Eco Driving yang bisa memberikan tingkat konsumsi bahan bakar lebih irit lagi. Ketika pengetesan dilakukan terhadap Toyota Calya dengan transmisi otomatis, dikecepatan konstan LCGC 7-seater garapan PT Toyota Astra Motor ini mampu mencatat angka 25 km/liter.

Sedangkan varian transmisi manualnya sedikit lebih boros dengan angka 23.7 km/liter sama-sama melaju dikecepatan yang konstan.

Catatan waktu tempuh 0-100 km/h Toyota Calya AT cukup memuaskan?

Pengetesan Toyota Calya transmisi matik pernah dilakukan sebelumnya. Di mana LCGC tiga baris ini berhasil meraih catatan angka 6.9 detik untuk 0 hingga 60 km/jamnya.

Sedangkan 0 sampai dengan 100 km/jam LCGC dengan harga terjangkau ini terbilang mencatatkan angka yang cukup memuaskan di kelasnya. Di mana waktu tempuh yang diraih yakni 15.9 detik.

Toyota Calya semakin nyaman berkat fitur keselamatan yang terbilang mumpuni?

Dibandrol dengan harga yang terbilang murah, namun bisa menampung muatan cukup banyak, Toyota Calya nyatanya dilengkapi fitur keselamatan yang baik.

Di mana Toyota Calya sendiri sudah berhasil disematkan ABS dengan EBD, Immobilizer, dual SRS airbag, seatbelt 3 titik, ISOFIX, anti theft dari Toyota dan sensor parkir mundur.

Semua itu dirasa lebih dari cukup untuk memberikan perlindungan terhadap pengendara Toyota Calya.

Kesimpulan

Mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang kerap kali dilontarkan seputar Toyota Calya khususnya varian transmisi otomatis, LCGC 7-seater besutan tiga oval ini, lebih layak untuk dimiliki dibandingkan varian transmisi manualnya.

Selain dirasa cukup responsif dan terbilang halus dalam setiap perpindahan giginya, perawatan juga terbilang tidak begitu ribet dan masih tergolong murah.

Mengapa demikian? Karena transmisi otomatisnya masih model konvensional belum menggunakan teknologi CVT, seperti Datsun GO yang kini sudah tidak diproduksi lagi.