Antara Formula 1 dan Formula E, Mana yang Lebih Kencang Mobilnya?
Adit · 21 Jun, 2022 18:08
0
0
Kira-kira ngebut mana ya antara Formula 1 atau Formula E ya?
Formula E bisa ngebut hingga 280 km/jam.
Sementara Formula 1 kemampuan larinya bisa menyentuh 379 km/jam!
Indonesia baru saja menggelar balap Formula E pada awal Juni 2022 lalu. Selebihnya tinggal menunggu kesiapan lagi untuk menghelat balapan bergengsi berikutnya, yakni Formula 1 atau F1 yang diproyeksikan bisa digelar di sirkuit baru di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Sirkuitnya belum ada memang, hendak dibangun tahun ini. Nantinya akan membentang sepanjang 5,2 kilometer dengan 17 tikungan dan dihiasi suasana hutan konservasi bakau yang asri. Bisa dibilang green circuit pertama di Indonesia.
Mobil Formula 1 ternyata bisa dipacu sampai 379 km/jam!
Tapi ngomong-ngomong kedua balapan tersebut, antara Formula 1 dan Formula E, kira-kira mana yang yang larinya paling ngebut? Mayoritas kemungkinan menjawab Formula E karena ditenagai listrik, yang terkenal akselerasinya instan, super ngejengat, dan bisa melesat secepat kilat.
Kemampuan Akselerasi Formula E
Namun anggapan tersebut rupanya belum benar. Berdasarkan data yang dirilis dari laman resmi, lari Formula E ternyata hanya bisa mencapai 280 km/jam. Akselerasinya dari diam ke kecepatan 100 km/jam dalam hitungan 2,8 detik saja.
Kemudian bicara dimensi, mobil listrik ini punya panjang 5,1 meter, lebar 1,7 meter, tinggi 1 meter, dan jarak sumbu roda3,1 meter. Adapun bobotnya mencapai 903 kilogram. Satu per tiga dari bobotnya itu merupakan berat baterainya yang mencapai 385 kilogram.
Satu mobil Formula E beratnya 903 kilogram, 385 kilogram merupakan baterainya
Oh iya mengenai posisi baterainya di belakang pengemudi. Generasi kedua Formula E yang dikenalkan pada musim 2018/2019 ini menggunakan baterai berkapasitas 52 kWh. Kapasitas maksimalnya itu digunakan sepanjang balapan yang berlangsung selama satu hari, termasuk latihan bebas, kualifikasi, dan balapan utama.
Mobil Formula E juga menggunakan regenerative braking. Singkatnya memanfaatkan energi putaran roda saat pengemudi melakukan deselerasi dan pengereman untuk menghasilkan listrik yang disimpan ke baterai sehingga dayanya bisa terisi lagi. Bagaimana dengan Formula 1?
Beda dengan Formula 1, yang ternyata bisa melesat lebih gesit lagi. Kecepatan puncaknya bisa 379 km/jam. Sedangkan kemampuan ngegasnya dari nol ke 100 km/jam cuma dalam 2,1 detik. Tak heran bila Formula 1 juga disebut jet darat karena kekuatan larinya itu.
Soal dimensi panjangnya 5,7 meter dan lebar 2 meter kemudian bobotnya 790 kilogram. Lebih besar ketimbang tahun lalu yang sekitar 752 kilogram. Ini karena rancang bangun Formula 1 edisi 2022 dengan berbagai revisi bentuk supaya balapan makin sengit.
Mobil F1 lebih ringan dari Formula E
Intinya pada balapan 2022, mobil Formula 1 bukan cuma dibuat aerodinamis. Melainkan juga bisa menciptakan aliran udara yang tidak begitu merugikan pebalap di belakangnya. Alhasil aksi balap-membalap jadi lebih mudah dilakukan, sebab pebalap bisa bebas mendekati mobil di depannya tanpa takut menerima aliran udara 'kotor' yang mengakibatkan downforce berkurang.
Apsek rodanya menggunakan ban berukuran 18 inci. Maka tak heran bila tampilannya lebih gambot. Lalu urusan dapur pacu tetap pakai mesin turbo hybrid 1.600 cc yang bisa menenggak bio etanol E10.
Sementara itu dari aspek kesleamatan, mobil dirancang bisa terpisah sendiri dari unit daya atau mesinnya ketika terjadi tabrakan yang serius, sehingga pebalap bisa terhindari dari ancaman terbakar seperti yang dialami Romain Grosjean pada balapan Bahrain 2020 lalu.
