Toyota Avanza kini masih menyandang gelar sebagai mobil terlaris di Indonesia. Setiap bulannya, low MPV ini selalu berada di peringkat tertinggi sebagai mobil paling banyak dibeli, baik secara wholesale maupun retail sales.
Avanza sendiri berada dalam kelas yang sangat ramai peminat. Di kelas low MPV, Toyota Avanza bukannya tanpa musuh. Bisa dikatakan banyak sekali pabrikan yang membuat kompetitor Avanza dengan beragam keunggulan dan keistimewaan masing-masing.
Namun tetap saja Avanza selalu yang paling banyak dipilih konsumen. Kiprah Avanza yang debut perdana pada 2004 silam di tanah air langsung mendapat sambutan positif di pasar domestik.
Saat ini Toyota Avanza eksis di kelas low MPV dengan berlomba bersama para kompetitornya yang tak kalah keren. Mulai dari Honda Mobilio yang menawarkan mesin i-VTEC, Wuling Confero yang memberi banyak fitur mewah di kelasnya, hingga Mitsubishi Xpander yang menggebrak pasar dan mengganngu penjualan Avanza menjadikan kelas LMPV sangat berwarna.
Bahkan bisa dibilang cukup sulit memilih mobil di kelas low MPV tersebut. Hingga akhirnya mungkin Anda bertanya-tanya, apa alasan untuk tetap memilih Avanza? Apakah memang mobil ini layak untuk dibeli?
Untuk menjawabnya kami siapkan alasan untuk membeli Avanza sekaligus beberapa alasan untuk mempertimbangkan sekali lagi dalam memutuskan memilikinya.
Alasan Membeli Avanza
1. Biaya Servis Ekonomis
Untuk servis pada periode 10.000 km, sebuah Toyota Avanza bertransmisi matic hanya memakan biaya Rp 472.000. Angka ini jauh lebih murah dibanding sejumlah LMPV lainnya.
Contoh pembandingnya adalah Honda Mobilio CVT yang dalam periode servis serupa, memerlukan biaya hingga Rp 1.014.800. Sedangkan Suzuki Ertiga matic memakan Rp 336.000 namun belum termasuk pajak. Data biaya servis 10.000 km ini kami peroleh dari situs resmi Toyota, Honda dan Suzuki yang juga bisa Anda akses.
2. Jaringan Servis Terbanyak
Sebagai merek dengan penjualan terlaris, tidak heran jika Toyota memiliki dealer dengan jumlah dealer dan bengkel resmi terbanyak di Indonesia. Artinya, Anda tidak perlu khawatir kesulitan menemukan bengkel resmi untuk merawat Avanza. Dalam kelas Low MPV, jumlah jaringan aftersales merupakan salah satu unsur penting. Semakin banyak jaringan bengkel resminya, maka bisa dipastikan reputasi mobil tersebut cukup baik.
3. Rear Wheel Drive
Salah satu yang membuat Toyota Avanza banyak diminati adalah karena ia menganut sistem penggerak belakang alias rear wheel drive (RWD). Banyak konsumen yang percaya bahwa sebuah MPV selaknya harus berpenggerak belakang agar menghasilkan handling bagus. Secara teori, kelebihan yang dimiliki oleh mobil RWD sendiri adalah handling yang cukup baik apalagi saat melintasi tikungan. Soal daya tahan harusnya juga lebih unggul.
4. Mesin Terbukti Tangguh
Toyota menjejali Avanza dengan dua opsi mesin, yakni 1.300 cc dan 1.500 cc yang keduanya berbahan bakar bensin. Mesin ini sebelumnya berteknologi VVT-i dan pada saat Avanza masuk generasi kedua, Toyota mengembangkannya dengan teknologi Dual VVT-i.
Dapur pacu berkode 1 NR-VE (1.300 cc) dan 2 NR-VE (1.500 cc) disebut lebih efisien dalam menghasilkan tenaga namun tetap mampu menekan emisi. Avanza 1.500 cc mampu merilis daya 104 PS/6.000 rpm dan torsi 136 N.m/4.200 rpm. Sedangkan Avanza 1.300 cc mampu menggelontorkan tenaga 107 PS/6.000 rpm.
5. Varian dan Tipe Beragam
Salah satu keungulan mobil ini adalah beragamnya tipe dan varian pada keluarga Avanza. Mobil Toyota Avanza ini sendiri punya dua varian kasta, yakni Avanza dan Veloz. Avanza terdiri dari tujuh tipe secara total, sedangkan pada varian Veloz tersaji dalam empat tipe yang bisa Anda pilih. Dengan demikian, konsumen bisa dengan mudah melakukan penyesuaian budget dengan kebutuhan dalam memiliki Avanza.
Alasan Berpikir Dua Kali Untuk Beli Avanza
1. Pasaran
Sebagai mobil terlaris di Indonesia maka bukan jadi sesuatu yang mengejutkan jika populasi Toyota Avanza sangat banyak di jalanan. Anda sangat mudah untuk menemukan Avanza seliweran di jalanan baik pada kota-kota besar maupun pelosok.
Maka konsekuensi memiliki Avanza adalah eksklusifitasnya yang rendah. Memiliki Avanza bisa dikatakan tak ada istimewanya karena populasinya yang sudah sangat banyak. Itulah salah satu yang mendasari masyarakat menjulukinya sebagai "mobil sejuta umat".
2. Kembaran dengan Daihatsu Xenia
Toyota Avanza merupakan proyek sukses yang yang dilakukan Toyota dengan saudaranya, Daihatsu. Saat debut perdananya di tanah air, ia tak sendirian melenggang. Daihatsu Xenia sebagai kembaran Avanza juga hadir menyesaki kelas Low MPV dan tak kalah sukses. Baik mesin, sasis, fitur dan kelengkapan nyaris serupa dengan Xenia. Namun secara positioning market, memang Avanza berada di kasta lebih tinggi ketimbang Xenia.
3. Belum CVT
Penggunaan transmisi otomatik berteknologi continuously variable transmission (CVT) bukan jadi hal baru. Hal itu terjadi sejak Honda meluncurkan Mobilio dengan transmisi yang terkenal akan kehalusannya itu.
Sayangnya di generasi kedua Avanza, Toyota Indonesia belum memberikan teknologi transmisi berbasis sabuk karet itu untuk si mobil sejuta umat.
4. Kekedapan Kabin
Jika dibandingkan dengan Mitsubishi Xpander atau Nissan Livina, kekedapan kabin Avanza tergolong tertinggal. Suara desingan ban dan teriakan mesin pada kecepatan tinggi masih sangat mudah membahana di kabin.
Namun, hal ini bukannya tak bisa diatasi. Anda hanya perlu memberikan tambahan peredam kabin untuk Avanza walau ada dana tambahan yang harus keluar.
5. Desain Belum Berubah Banyak
Sejak meluncur perdana pada 2004 silam, Toyota Avanza baru sekali ganti generasi. Pada generasi kedua, yang dijual saat ini, pun desainnya bisa dibilang tak berubah secara signifikan secara keseluruhan.
Untuk ukuran mobil Toyota Avanza yang sudah eksis dan sukses selama 16 tahun tentu dua generasi masih tergolong sedikit. Semoga saja segera ada perubahan signifikan dan membuat seluruh penggemarnya makin terpuaskan. Namun, entah kapan kemunculan generasi ketiga itu.