Merek mobil Citroen secara resmi masuk pasar otomotif Indonesia di bawah payung PT Indomobil Wahana Trada, sekaligus luncurkan tiga mobil yang terdiri dari C3, C5 dan juga e-C4.

Kehadiran Citroen sendiri sejatinya tidak bisa disebut sebagai anak baru. Sebaliknya, mobil jenama Prancis ini sudah ada di Tanah Air sejak masa kolonial Belanda, yakni sekitar tahun 1920-an. 

Baca juga: Kilas Balik Sejarah Citroen di Indonesia, Berawal dari Pekerja Waduk Jatiluhur

Ya, kala itu, Citroen sudah terlihat di jalanan khususnya di kota-kota besar di Nusantara dimana mobil ini banyak digunakan bule-bule dan kaum ningrat. Bahkan, pasca Perang Dunia Ke-II, pamor mobil ini semakin meningkat.

Termasuk turut menjadi saksi pembangunan Waduk Jatiluhur karena banyak engineer Prancis turun tangan dalam proyek tersebut. Singkat kata, puluhan tahun hadir di Indonesia, Citroen akhirnya angkat kaki dari pasar otomotif nasional yaitu pada tahun 1994. 

Tentu saja dengan kembalinya pabrikan ini ke Indonesia, tak sedikit yang penasaran apa alasan dasar mereka kembali untuk bersaing di kancah otomotif nasional. Mengingat banyak brand-brand ternama hadir eperti dari Jepang, China, hingga Korea Selatan.

Adapun tak sedikit sejumlah brand otomotif yang optimis dan percaya diri menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia, namun akhirnya undur diri. 

Baca juga: 3 Mobil Citroen Resmi Meluncur di Indonesia, Termurah Rp200 Jutaan

Citroen Bagian dari Stellantis

Usut punya usut, tingkat kepercayaan diri Citroen untuk bergelut di pasar otomotif tak lepas dari peran serta perusahaan manufaktur otomotif multinasional Stellantis. 

Menurut Head of ASEAN & General Distributors Stellantis Christophe Musi, Stellantis yang dibentuk pada tahun 2021 merupakan penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group yang melebur menjadi salah satu produsen mobil terbesar di dunia. 

"Portfolio kami saat ini terdiri dari 14 merek antara lain Citroën, Peugeot, Jeep dan RAM. Stellantis memiliki strategi pertumbuhan yang ambisius untuk kawasan Asia Tenggara, dan Indonesia menjadi salah satu pasar utama kami," ungkap Christophe saat peluncuran tiga mobil Citroen, Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Lebih lanjut dia menyebutkan, industri otomotif Indonesia sendiri muncul sebagai salah satu yang terbesar di ASEAN. 

"Kami yakin dapat meraih peluang pertumbuhannya yang sangat besar ini. Berfokus pada kondisi pasar lokal dan pertumbuhannya, Stellantis memiliki motivasi yang kuat untuk meningkatkan pangsa pasarnya di wilayah tersebut melalui portofolio merek kami yang kuat, termasuk Citroën," jelas Christophe.

Baca juga: Kerja Sama dengan Indomobil, Stellantis Kembali Hadirkan Brand Citroen di Indonesia

Mobil Elektifikasi Jadi Modal

Seperti disebutkan di atas, untuk masuk Indonesia Citroen menawarkan C3, C5, dan e-C4. Nah, jika C3 dan C5 merupakan mobil dengan motor pembakaran (mesin bensin), lain halnya dengan e-C4 yang masuk segmen Battery Electric Vehicles (BEV). 

Nah, kata Christophe, di tengah perjuangan dalam mengatasi perubahan iklim, Stellantis turut mendorong untuk menjadi pemimpin dalam elektrifikasi kendaraan. 

"Tujuan kami adalah memberikan solusi mobilitas yang inovatif, bersih, aman, dan terjangkau sebagaimana diuraikan dalam rencana strategis Stellantis, Dare Forward 2030, yang diprakarsai oleh merek-merek kami. Kami berkomitmen untuk mencapai carbon net zero emissions pada tahun 2038 secara global," ucap Christophe.

Dia menyebutkan, untuk mencapai target tersebut, Stellantis memiliki rencana untuk menghadirkan lebih dari 75 BEV dan mencapai penjualan tahunan BEV sebesar lima juta kendaraan secara global pada tahun 2030.

Dengan kehadiran e-C4, maka hal itu merupakan bagian dari rangkaian produk Citroën di Indonesia dan melambangkan batu loncatan yang penting untuk tercapainya tujuan kami.

"Akhirnya, saya mengucapkan selamat kepada mitra kami, Indomobil Group, dengan dicanangkannya tonggak sejarah baru melalui perayaan dan peluncuran produk-produk perdana Citroën ini," terangnya.

"Indomobil Group adalah mitra yang sangat penting bagi kami dan mereka akan selalu mendapatkan dukungan penuh dari Stellantis dalam rangka mempromosikan dan memperkuat brand image Citroën d Indonesia," sambung Christophe.