Honda Prospect Motor pada pekan lalu baru saja merilis versi terbaru dari Honda Brio RS Urbanite. Sosok Honda Brio RS Urbanite Edition versi kedua kini hadir dengan New Tailgate Wing Spoiler, New Matte Black Alloy Wheels Design. Namun, dengan selisih harga mencapai Rp51,9 juta dengan tipe E Satya, apakah New Brio RS Urbanite ini layak kita pilih? 

Sebagai informasi, Honda Brio Satya tipe E CVT dijual dengan harga Rp184.000.000. Sementara itu, Brio RS Urbanite yang tidak mendapat keringanan pajak LCGC dijual Rp235.900.000.

Mungkin banyak dari kalian yang berpikir kalau Brio E Satya ini masuk kategori LCGC sehingga beda kelas dengan Brio RS Urbanite. Namun sebenarnya, kedua mobil tersebut diproduksi di pabrik yang sama dan secara garis besar spesifikasi teknisnya pun sama. 

Selisih harga yang segitu jauh, lantas membuat New Brio RS Urbanite ini jadi kemahalan. Sebab, tipe tertinggi ini secara fitur tidak lebih lengkap daripada Brio Satya E CVT. 

Sebut saja, Brio RS Urbanite juga masih memakai dual Airbag, belum memiliki VSC, transmisinya juga sama-sama CVT, kemudian belum memiliki smart key dan start stop button. Bahkan, sistem pencahayaan di Brio termahal ini masih memakai headlamp halogen multireflector, yang sama seperti versi LCGC. 

Lalu, apa sih hal menarik dari Honda Brio RS Urbanite ini bila dibandingkan E Satya CVT? Mari kita bahas lebih mendalam. 

Honda Brio RS Urbanite, LCGC yang Naik Kasta

Penyegaran untuk varian ini melengkapi berbagai fitur yang telah hadir pada versi sebelumnya. PT Honda Prospect Motor menambahkan New Tailgate Wing Spoiler, New Matte Black Alloy Wheels Design. Kemudian, tipe termahal ini hadir dalam dua warna baru yaitu Tafetta White Two Tone dan Crystal Black Pearl. 

Pada Edisi sebelumnya, Brio RS Urbanite telah dipercantik dengan Front Under Spoiler dan Rear Under Spoiler yang dilengkapi dengan Diffuser, Black Side Under Spoiler dan Black Side Door Mirror yang dilengkapi dengan LED Turning Signal dan Black Door Handle.

Pada interior, perbedaan mencolok yaitu pada jok depan di tipe RS sudah pakai sandaran kepala yang adjustable. Sedangkan Brio Satya masih setia dengan sandaran kepala fixed alias model pocong. 

Selebihnya, fitur yang dimiliki versi Urbanite ini sama seperti Brio RS biasa. tipe RS memiliki aksen hitam di bagian atap sehingga lebih terlihat sporty ala panoramic roof. Fitur tersebut antara lain:

• Black Front Grille with RS emblem
• Power Retractable Mirrors with LED Turning Signals
• 15" Alloy Wheels
• Side Under Spoiler
• Tailgate Spoiler with LED High Mount Stop Kano
• Rear Bumper with Diffuser
• Black Color Interior With Orange Stitch
• Sporty Dashboard Design with Orange Lining
• 1st Row Adjustable Headrest
• 6,2" Touchscreen Display Audio With Bluetooth & HFT
• Tweeter Speaker

Brio Satya E CVT, Murah dengan Fitur yang Cukup Oke

Bicara fitur dalam interior, Brio Satya E telah memiliki AC model digital. Secara estetika panel AC ini lebih enak dilihat dan serasa lebih modern. Tombol yang kiri untuk mengatur kipasnya, yang kanan buat menaik-turunkan temperaturnya. Lebih lanjut, ada tombol MAX COOL supaya hembusan AC langsung ke suhu paling dingin.  

Hal menarik lainnya berupa fitur pencahayaan di instrumen cluster seperti menyambut orang yang masuk ke mobil. Saat buka kunci dari remote dan buka pintu, instrument clusternya akan menyala agak redup. Tapi begitu kita colok kuncinya, nyala lampunya langsung terang. 

Varian tertinggi Brio versi LCGC ini juga ada foglamp yang kontrolnya menyatu di tuas utama. Asyiknya lagi, ada fitur auto lock dan unlock by speed.

Bicara sound system dan fitur hiburan, Brio Satya E CVT didukung Pioneer FH-S505BT. Keunikan head unit ini setiap kali dinyalakan bakal muncul teks Enjoy Honda. 

Fitur yang tersedia dalam head unit ini ada CD player, ada koneksi bluetooth buat streaming musik dan bisa colok USB atau kabel AUX. Untuk versi LCGC, Brio Satya S dan E speakernya ada 4, tapi tanpa tweeter. setir multi-fungsi untuk pengaturan audio dan telepon handsfree hanya tersedia pada Brio E atau yang lebih tinggi.  

Performa Mesin Honda Brio,  Pakai Mesin yang Sama Dari Tipe Terbawah Sampai Termahal

Honda Brio baik versi LCGC atau RS dibekali mesin L12 B 1,2 liter i-VTEC empat silinder segaris Single Over Head Camshaft (SOHC). Tenaga maksimum yang dihasilkan dari mesin i-VTEC sebesar 90 PS di 6.000 rpm. Sementara torsi maksimum mencapai 110 Nm pada 4.800 rpm. 

Walau pakai mesin peninggalan generasi pertama, tapi ada perubahan di bagian rasio bukaan katup (exhaust delay) yang telah diatur ulang. Tujuannya untuk konsumsi bahan bakar Iebih baik dan guna mengurangi gesekan di setiap bagian mesin. Faktor pendukung lain ialah pengembangan teknologi i-VTEC dengan bukaan katup tunggal, pada putaran mesin rendah.

Kesimpulan 

Dengan selisih nyaris Rp52 juta, kami melihat bila Brio RS Urbanite versi kedua ini harganya kemahalan. Sebab, perbedaan dengan tipe RS standar pun mencapai sekitar Rp9 juta untuk tambahan wing spoiler berukuran besar dan velg dengan warna Black Matte berikut body kit lainnya.

Di tangan orang yang kreatif, kita bisa 'membangun' tipe Urbanite dari basis Brio Satya E CVT dengan budget lebih terjangkau. Alternatif lainnya, kita bisa memilih Honda Jazz GK5 bekas keluaran 2019 yang kisaran harganya mirip. Kedua opsi ini kami rasa lebih value for money ketimbang membeli Brio RS Urbanite yang cuma menang body kit tapi fiturnya tak bertambah signifikan.