window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Beli Ban Hanya Sepasang, Pastikan Dipasang di Belakang! Ini Alasannya

Dhoni · 20 Jan, 2021 21:15

Kondisi ban mobil sangat menentukan keselamatan Anda maupun pengguna jalan lainnya. Hingga saat ini, pecah ban menjadi penyebab kecelakaan tertinggi selain mengemudi dalam keadaan mengantuk. Jika memang harus diganti, maka lakukan sesegera mungkin agar tidak mengundang resiko. Namun ada yang harus diperhatikan dalam mengganti ban dengan ban baru.

Beli Ban Hanya Sepasang, Pastikan Dipasang di Belakang! Ini Alasannya 01

Ingat, Beli Ban Baru Hanya Sepasang, Pastikan Dipasang di Bagian Belakang (foto: scoutingmagazine.org)

Dari keempat ban mobil, jika salah satu ban harus diganti maka anda harus melakukan penggantian dua ban secara langsung. Dan ban yang baru atau ban dalam kondisi terbaik harus diletakan pada kedua poros belakang, walaupun sebenarnya ban yang bagian depan yang harus diganti.

Memang masih banyak perdebatan untuk urusan penggantian ban mobil yang harus sepasang (untuk satu axle atau as roda), hingga ban baru tersebut digunakan untuk ban belakang.

Namun semua itu untuk menghindari terjadinya gejala oversteer seperti yang dijabarkan oleh Zulpata Zainal – OVT PT Gajah Tunggal Tbk. "Mengganti ban baru sebaiknya langsung dua ban dan dipasang untuk roda belakang mobil, hal ini untuk menghindari terjadinya gejala oversteer. Jika mengganti ban baru dan diletakan pada roda depan, dapat dipastikan gejala oversteer mudah terjadi sehingga pengendalian kendaraan akan lebih sulit,” ujarnya

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Oversteer adalah kondisi ketika mobil memasuki tikungan dalam kecepatan tinggi, dan ban belakang kehilangan grip sehingga akan terjadi gejala selip layaknya drifting. Penyebab utama oversteer tentu saja ban belakang memiliki alur atau kembang yang lebih tipis dibanding ban depan sehingga tidak dapat mencengkram permukaan jalan.

Beli Ban Hanya Sepasang, Pastikan Dipasang di Belakang! Ini Alasannya 01

Ilustrasi terjadinya Oversteer pada mobil

Dengan keadaan mobil mengalami gejala oversteer, akan sulit melakukan control. Mobil sangat mungkin terbalik atau minimal menyerempet pagar pembatas maupun kendaraan lainnya. Jadi mengganti ban langsung sepasang dan harus diletakan pada roda bagian belakang memiliki tujuan mengurangi terjadinya kecelakaan.

Lalu kenapa harus sepasang ban baru, tidak hanya satu ban saja yang diganti? Memang ban mobil Anda yang mengalami kerusakan hanya satu buah, tetapi Anda bisa membayangkan menggunakan alas kaki dengan ketinggian berbeda? Pasti rasa nyaman akan dan tidak bisa berjalan dengan keadaan normal. Begitu pula dengan ban mobil bila hanya melakukan pengantian satu buah saja.

Beli Ban Hanya Sepasang, Pastikan Dipasang di Belakang! Ini Alasannya 02

Ganti ban dengan ban baru sepasang pada satu axle untuk hindari gejala oversteer

Mengganti ban baru yang hanya satu buah dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan atau dapat dikatakan tidak memiliki kemampuan mencengkram yang sama sehingga traksi maupun performa menjadi tidak seimbang.

Selain itu, dengan hanya mengganti ban satu buah dapat berakibat kerusakan pada sistem kendali mobil, karena ban yang lebih aus membuat pengirimankan sinyal yang salah kepada kontrol traksi dan antilock braking systems.

Ganti Ban pada Mobil AWD

Penggantian ban dengan langsung dua buah secara langsung dapat dilakukan pada mobil jenis gerak roda depan (FWD) dan juga sistem gerak roda belakang (RWD). Bagaimana dengan mobil dengan gerak keempat roda atau All Wheel Drive (AWD) seperti pada mobil-mobil SUV premium yang banyak beredar.

Beli Ban Hanya Sepasang, Pastikan Dipasang di Belakang! Ini Alasannya 03

Penggantian ban pada mobil dengan gerak All Wheel Drive harus keseluruhan

Tentu saja yang paling aman dengan melakukan penggantian pada seluruh ban karena fungsi dari keempat roda memiliki tugas yang sama. Hal ini disebabkan akan ada ban yang lebih besar diameternya sehingga yang lebih kecil akan berputar lebih cepat dan menimbulkan keausan pada ban tersebut. Selain itu, sistem All Wheel Drive akan berfungsi walau kondisi jalan kering, padahal sistem tersebut sangat membantu ketika melintasi jalan basah dan licin. Dampaknya dapat membuat sistem All Wheel Drive mudah rusak.

Disarankan dalam melakukan penggantian ban baru harus dengan merek, model dan ukuran yang sama. Tujuannya agar kemampuan daya cengkram ban tetap terjaga. Terlebih lagi, jika ingin melakukan penggantian pada keempat ban mobil,

Kondisi ban mobil yang wajib diganti

Ban mobil mengalami kerusakan pada bagian dinding samping. Struktur dinding samping ban yang sobek dapat mengurangi kemampuan ban. Bahkan ban sangat mudah meledak jika dipaksa digunakan dengan menambalnya.

Beli Ban Hanya Sepasang, Pastikan Dipasang di Belakang! Ini Alasannya 04

Permukaan ban mobil yang harus diganti

Jika ban mobil mengalami keausan yang tidak rata, dapat dipastikan kondisi kaki-kaki pada mobil Anda mengalami kendala. Tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan sebelum melakukan penggantian ban agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Jika ban telah mengalami penggantian, usahakan melakukan Spooring dan Balancing. Dengan melakukan Spooring maka posisi atau letak ban akan kembali lurus sesuai dengan kebutuhan mobil. Sedangkan Balancing akan membuat berat ban menjadi seimbang dan memperlancar putaran roda.

Perawatan Ban Mobil

Dengan ban mobil yang telah diganti, langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan. “Perawatan ban sebenarnya dapat dilakukan sendiri dengan memeriksa tekanan angin pada ban sesuai rekomendasi pabrikan mobil, memastikan tidak terjadi kebocoran dan merasakan ban dalam kondisi normal atau tidak mengalami vibrasi atau getaran maupun bunyi yang tidak sewajarnya, ungkap Zulpata Zainal.

Selain memeriksa kondisi ban, melakukan rotasi ban secara teratur demi memastikan ban dalam kondisi bagus.”Untuk merotasi, anda dapat meminta bantuan dari Tyre Zone yang terdekat dan sekalian memeriksa kelurusan roda maupun Spooring dan Balancing”, pungkas Zulpata Zainal.

Beli Ban Hanya Sepasang, Pastikan Dipasang di Belakang! Ini Alasannya 05

Gunakan Jack Stand untuk menggantung mobil dalam waktu lama

Untuk kendaraan yang kemungkinan akan tidak digunakan lama waktu panjang, Anda tidak ada salahnya ‘menggantung’ mobil menggunakan dongkrak yang kemudian digantikan posisinya menggunakan Jack Stand agar mengurangi kemungkinan dongkrak yang melemah daya tahannya. Menggantung mobil bertujuan untuk mengurangi dampak flat spot pada ban karena tidak digunakan dalam waktu lama.

Kesimpulan

Jadi pastikan kembali kondisi ban mobil anda, segera lakukan penggantian jika memang telah aus atau mengalami kerusakan atau robek. Ganti dengan ban baru bukan model rekondisi dan sepasang untuk satu axle. Ban baru wajib diletakan di belakang agar tidak terjadi oversteer. Menunda penggantian ban dapat berakibat fatal pada diri anda, penumpang maupun pengguna jalan lainnya.

 

 

 

           

Dhoni

Reporter

Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD. Instagram: dhoni_bima

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Honda Brio Satya S M/T 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil