Jeep Wrangler merupakan sebuah SUV yang sangat menarik, bukan saja karena performanya tapi juga karena namanya yang legendaris. Mobil asal Amerika Serikat ini dijual dalam dua varian, ada Wrangler dua pintu dan empat pintu.

Menariknya, kedua varian itu menggunakan mesin yang sama persis. Seolah tak melanjutkan citra Jeep sebagai mobil yang boros bahan bakar dan bermesin gambot, Wrangler kini mengandalkan mesin 2.000 cc.

Secara logika, harusnya kedua varian ini punya hasil konsumsi bahan bakar yang tak jauh beda. Apa benar begitu? Beruntung pihak Jeep memberi klaim kehematan konsumsi bahan bakar kedua varian Wrangler di situs resminya.

Lantas bagaimana perbandingan kehematan konsumsi bensin kedua varian Jeep Wrangler ini? Apakah selisihnya cukup jauh atau bahkan tipis? Langsung saja kita bahas.

Dari data yang dirilis Jeep Indonesia, Wrangler versi dua pintu diklaim dapat mengkonsumsi bensin sebanyak 10,5 liter untuk menempuh 100 KM. Pengukuran tersebut dilakukan terhadap rute dalam kota. 

Sedangkan pada rute tol, Wrangler 2 pintu memerlukan 9,4 liter bensin untuk menjelajah 100 KM. Lantas bagaimana dengan Jeep Wrangler 4 pintu?

Hal yang pertama untuk Anda wajib ketahui adalah, konsumsi bahan bakar Wrangler 4 pintu tentu lebih boros. Di rute dalam kota, Wrangler 4 pintu menghasilkan konsumsi bahan bakar 10,9 liter untuk 100 KM.

Sedangkan pada rute tol, SUV berpenggerak 4 roda alias 4WD ini memerlukan 10 liter untuk menjelajah 100 KM. Secara kesimpulan singkat, selisih konsumsi bahan bakar kedua varian Wrangler ini adalah 0,5 KM/liter.

Wajar saja varian Wrangler 4 pintu lebih boros, sebab secara teori bobotnya yang lebih berat akan membebani mesin yang kekuatannya sama. Untuk menjaga agar konsumsi bahan bakar tetap efisien, perhatikan pula gaya mengemudi dan kondisi mesin Wrangler, baik varian dua pintu maupun pintu.

Dengan profil mesin berkapasitas bersih 1.995 cc dengan turbo selalu terapkan gaya mengemudi hemat bahan bakar. Dapur pacu berkonfigurasi 4 silinder Wrangler mampu menghasilkan daya 270 HP pada 5.250 Rpm dan torsi 400 Nm pada 3.000 Rpm. Mesin tersebut dikawal transmisi otomatis yang menyalurkan tenaga ke empat roda.

Di Indonesia, ada 3 varian yang ditawarkan untuk konsumen. Ketiganya adalah Jeep Wrangler Sahara Unlimited, Jeep Wrangler Rubicon Unlimited dan Jeep Wrangler Sport Unlimited. Ketiganya ditawarkan dengan 3 atap yang dapat dipilih.

Harga Jeep Wrangler tergantung dari variannya. Jeep Wrangler Unlimited Sport sebagai varian terendah dibanderol dengan biaya sebesar Rp 1,4 Miliar untuk 2-Door dan Rp 1,6 Miliar untuk 4-Door. Lalu, Jeep Wrangler Sahara sebagai varian penengah Jeep ini dibanderol dengan biaya sebesar Rp 1,71 Milyar. Terakhir, harga Jeep Rubicon sebagai varian tertinggi Jeep berkisar Rp 1,7 Miliar untuk 2-Door. Ada juga harga mobil Rubicon yang berkisar Rp 1,82 Miliar. Ini merupakan harga mobil Jeep Wrangler 2020.