Bikin Bangga, Mahasiswa Indonesia Juara Lomba Kendaraan Hemat Energi Tingkat Dunia

Herdi
Herdi · 2025-03-04 14:01:22

Indonesia memang tak pernah kehabisan bibit unggul, bahkan kali ini sejumlah mahasiswa dari Indonesia sukses meraih banyak juara di ajang Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025, yang dihelat di Losail International Circuit Doha, Qatar, Februari 2025 lalu.

Di acara tahunan khusus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di penjuru dunia ini, diajak untuk melakukan pengembangan sebuah kendaraan yang solutif dan inovatif diciptakan. Mereka juga turut mendesain, membangun, menguji, dan mengendarai kendaraan masa depan yang memenuhi unsur keamanan, serta dapat menempuh jarak terjauh dengan menggunakan sumber energi seminimal mungkin. 

Tentu saja event yang menantang anak muda di seluruh dunia untuk mengeksplorasi solusi transportasi dan tantangan energi masa depan membuat sejumlah mahasiswa dari Indonesia tidak mau ketinggalan.  Tak terkecuali dari Universitas Indonesia (UI) dan juga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui tim masing-masing yaitu Nakoela dan Arjuna serta Garuda Eco yang ikut membanggakan bangsa Indonesia.

Baca jugaMobil Buatan Mahasiswa Indonesia Siap Adu Irit di Shell Eco Marathon 2024 

Tim UI Supermileage Vehicle Universitas Indonesia bersama mobil Nakoela

Ya, UI Supermileage Vehicle Team dari Universitas Indonesia yang menurunkan dua kendaraan ramah lingkungan, yaitu Nakoela yang berlaga di kategori Prototype – Hydrogen Fuel Cell, dan Arjuna yang mengikuti kategori Urban Concept – Battery Electric, dimana ada 20 orang terlibat di dalamnya.

Menurut General Manager Operasional UI Supermileage Vehicle Team, Abdullah Iman Ramadhan, kompetisi ini merupakan kompetisi yang sangat berharga, karena selama kurang lebih 6 bulan, UI Supermileage Vehicle Team merancang dan melakukan riset, ajang uini menjadi tempat pembuktian dari kerja keras mahasiswa.

“Menjadi sangat krusial, tahun ini juga merupakan tahun pertama kami mengikuti kategori Prototype – Hydrogen Fuel Cell. Target kami adalah mendapatkan gelar juara di kategori Urban Concept – Battery Electric dan Prototype – Hydrogen Fuel Cell,” ungkap Abdullah dalam keterangannya. 

Baca juga: Gunakan Sirkuit Mandalika, Pertama Kalinya Shell Eco-marathon 2022 Akan Diselenggarakan di Indonesia

Universitas Negeri Yogyakarta melalui Garuda Eco UNY Team

Sementara itu, Universitas Negeri Yogyakarta melalui Garuda Eco UNY Team turut serta di kategori Urban Concept- Battery Electric. Menurut Dosen Pembimbing Tim Garuda UNY Sutiman keikutsertaan dalam kejuaran kendaraan hemat energi tingkat dunia ini sengaja dilakukan untuk mengembangkan inovasi di bidang kendaraan hemat energi serta mengaplikasikan ilmu teknik dalam kompetisi internasional. 

“Target utama kami adalah meraih hasil terbaik di kategori Urban Concept –Battery Electric, baik dari segi efisiensi energi maupun performa kendaraan, serta membawa nama Indonesia di kancah global,” ujar Sutiman.

Adapun Battery Electric dan Hydrogen Fuel Cell merupakan sumber energi alternatif yang sepenuhnya menggantikan bahan bakar konvensional pada kendaraan bermotor. Kedua jenis energi ini dikembangkan aplikasinya karena zero emission sehingga mengurangi polusi udara untuk menghadirkan lingkungan yang lebih bersih secara berkelanjutan.

Sekadar informasi, tim dari UI sudah mengikuti event marathon kendaraan ramah lingkungan ini sebanyak 15 kali sejak tahun 2010, sementara tim dari UNY sudah ikut serta sejak tahun 2017. 

Pada tahun 2025, kedua tim mendesain kendaraan yang lebih ringan dan aerodinamis untuk meningkatkan efisiensi energi, serta mengatur manajemen daya baterai yang optimal agar kendaraan bisa mencapai jarak tempuh maksimal dengan konsumsi energi minimal.

Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru Maret 2025 di Indonesia: Pertamina Bertahan, Swasta Naik

Finalis Diborong Mahasiswa dari Indonesia

Pada tahun 2023 sejumlah perguruan tinggi  dari Indonesia kerap memenangkan event ini

Dalam acara Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025, tim UI dan UNY disebut melakukan penyetelan mesin yang tepat, karena memberikan hasil paling optimal supaya konsumsi energinya paling sedikit. 

Tentu saja ini tidak mudah, karena tantangan makin besar mengingat tahun lalu acara berlangsung di Sirkuit Mandalika, dan tim belum memiliki data tes di Sirkuit Losail. Dengan semangat pantang menyerah, para mahasiswa berbuah manis lantaran kedua universitas mampu memboyong podium juara. 

UI Supermileage Vehicle Team berhasil  merebut Juara Pertama Kategori Prototype – Hydrogen Fuel Cell. Kendaraan berbahan bakar hidrogen Nakoela sanggup mencatatkan hasil 528 km/m3 yang juga berarti memecahkan rekor Asia. 

Sementara itu, Garuda UNY Eco Team sukses mendapatkan Juara Ketiga Kategori Urban Concept – Battery Electric dengan hasil 202,2 km/kWh. Sekaligus, tim memperoleh Juara Kedua Regional Championship. Mobil listrik Arjuna yang dikendarai oleh tim UI Supermileage Vehicle Team, menempati posisi ke-4 dengan hasil 158,8 km/kWh.

UI Supermileage Vehicle Team:

  • Juara Pertama Kategori Prototype – Hydrogen Fuel Cell (rekor Asia)
  • Posisi ke-4 Kategori Urban Concept – Battery Electric

Garuda UNY Eco Team:

  • Juara Ketiga Kategori Urban Concept – Battery Electric
  • Juara Kedua Regional Championship

UI dan UNY tidak sendiri, karena masih ada beberapa kampus dari Indonesia juga turut memenangkan event ini yang terbagi dalam kategori Prototype dan Urban Concept.

Prototype: Internal Combustion Engine

  • Juara 1 Universitas Negeri Malang (Semeru Team): 1.083 km/liter
  • Juara 3 Universitas Sebelas Maret (Bengawan Team): 698 km/liter
  • Juara 4 Universitas Negeri Jakarta (Bengawan Team): 600 km/liter 

Prototype: Hydrogen Fuel Cell

  • Juara 1 Universitas Indonesia (Nakoela Team): 528 km/m3
  • Juara 3 Institut Teknologi Sepulu November (Antasena Team)

Prototype: Battery-Electric

  • Juara 1 Universitas Diponegoro (Antawirya Rondhan): 835 km/kWh
  • Juara 2 Universitas  Gadjah Mada (Semar Proto UGM): 805 km/kWH

Urban Concept: Internal Combustion Engine

  • Juara 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Sapuangin Team): 513 km/liter
  • Juara 2 Universitas Dipenogoro (Antawirya Gentayu): 415 km/liter

Urban Concept: Hydrogen Fuel Cell

  • Juara 1 Universitas Gadjah Mada (Semar Urban Team): –

Urban Concept: Battery-Electric

  • Juara 1 Universitas Udayana (Agnijaya Weimana Team): 246 km/kWh
  • Juara 2 Universitas Brawijaya (Apatte Elang Energi Team): 203 km/kWh
  • Juara 3 Universitas Negeri Yogyakarta (Garuda ECO Team): 202 km/kWh
  • Juara 4 Universitas Indonesia (Arjuna Team): 159 km/kWh

Butuh Banyak Dukungan 

Sebelum berangkat ke Qatar, tim melakukan pengujian dan simulasi intensif guna memastikan kendaraan siap menghadapi persaingan yang ketat. Tidak kalah penting, pelatihan pembalap untuk mengasah strategi balap yang paling efektif. Peran masing-masing aspek sangat berharga dan saling menunjang supaya penggunaan energi listrik dapat direduksi sebanyak mungkin. 

Selain itu, di event internasional tahunan ini sejatinya bagi mahasiswa memerlukan biaya yang tak sedikit. Selain produk, mereka juga membutuhkan dana akomodasi agar bisa hadir di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025.

Salah satu brand yang memberikan kesempatan agar mahasiswa bisa ikut serta dalam ajang Internasional adalah PT Autochem Industry (AI) yang dikenal sebagai salah satu produsen cairan kendaraan bermotor.

Direktur Utama PT Autochem Industry (AI) Henry Sada, menyatakan prestasi yang  diperjuangkan merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia dan hadiah ulang tahun terindah bagi Autochem Industry yang telah mendukung mobilitas masyarakat dengan menyediakan ragam cairan kendaraan yang berkualitas dan terpercaya selama 40 tahun.

”Selamat atas podium juara yang berhasil diraih oleh perwakilan mahasiswa Indonesia di kompetisi kendaraan hemat energi tingkat dunia yang berlangsung di Qatar,” ucapnya.

Keberadaan PT AI terbilang besar dalam mempersiapkan kendaraan lomba. Kerjasama dengan UNY sendiri telah terjalin sejak tahun 2019, sementara dengan UI sejak event tahun 2024. Selain sebagai sponsor lewat Prestone, AI memberikan berbagai bentuk dukungan penting khususnya mentoring, seperti edukasi teknis, strategi dan taktik lomba, serta menyediakan produk berkualitas yang digunakan oleh kendaraan tim, dan koneksi ke industri otomotif sebagai pendukung lainnya.

Diketahui AI hadir di dunia otomotif Tanah Air melalui Prestone dan Master melakukan riset yang mendalam supaya produk cairannya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, dan beradaptasi dengan lingkungan berkendara negara tropis yang ekstrem. Keikutsertaan Prestone dan Master dalam dunia motor sport lokal, merupakan advantage bagi tim karena kualitasnya diklaim teruji langsung di ajang balap.

Herdi

Herdi Senior Writer

Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.

Toyota
Daihatsu
Honda
Chery
Mitsubishi
Suzuki
Nissan
Wuling
Volkswagen
Datsun
Mercedes-Benz
BMW