Mazda CX-30 kini menjadi salah satu pilihan dalam kelas medium SUV. Kelas ini terbilang cukup ramai pemain, terutama dari merek Jepang yang saling memikat hati konsumen.
Berbagai kelebihan, keunikan dan kehebatan disematkan Mazda pada CX-30 yang resmi meluncur pada awal tahun 2020 ini di Indonesia. Tentu hal itu demi bersaing dengan para kompetitornya.
Dalam kelas ini, salah satu pesaingnya yakni Honda HR-V Prestige menjadi salah satu yang paling kompetitif. Dengan berbagai fitur dan harganya yang menarik, bisa dibilang HR-V Prestige masih sulit dikejar angka penjualannya oleh Mazda Indonesia.
Tentu, karena compact SUV berlogo H itu sudah jauh lebih dahulu eksis sedangkan CX-30 baru seumur jagung. Namun peluang itu tentunya tetap ada.
Untuk Anda yang masih bingung memutuskan memilih CX-30 atau HR-V Prestige maka baca sampai habis artikel berikut ini, ya. Kita akan bandingkan kedua mobil ini dari berbagai sisi.
Eksterior
Bisa dibilang keduanya memiliki karakter desain pada eksterior yang cukup berbeda. Walau sama-sama berkiblat pada kaidah desain SUV, namun nampaknya CX-30 lebih berkarakter.
Bahasa desain KODO kebanggaan Mazda mampu memberikan aura elegan, mewah seakligus sporty pada eksterior CX-30. Sedangkan Honda HR-V Prestige terkesan lebih dinamis dan masih kalah elegan.
Terlebih dalam keluarga besar HR-V, nyaris tak ada perbedaan menonjol dari segi bentuk. Penanda bahwa HR-V Prestige adalah kasta tertinggi dan termahal dalam keluarganya adalah hadirnya sunroof yang melihatnya harus melongo ke bagian atap.
Bicara sunroof, tentunya Mazda juga sudah membekali fitur tersebut pada CX-30. Maka membuat jagoan baru Mazda ini semakin kental aura mewahnya. Sekaligus, kedua penumpang dan pengemudi dua mobil ini dimanjakan untuk menikmati panorama atas dengan fitur tersebut.
Namun jika bicara dimensi, CX-30 termasuk yang gambot. Dimensinya lebih besar dibanding HR-V Prestige. Crossover terbaru Mazda ini lebih panjang 101 mm, lebih lebar 23 mm dan lebih rendah 40 mm dibanding HR-V Prestige. Demikian pula wheelbase-nya, CX-30 lebih panjang 45 mm dibanding HR-V Prestige.
Interior
Lagi-lagi harus dibilang CX-30 unggul. Dalam segi interior, HR-V Prestige memang juga sudah pakai bahan kulit, namun secara detail dan keseluruhan masih kalah mewah dibanding CX-30.
Untuk pengaturan bangku saja, HR-V Prestige juga masih kalah. Sebab Honda masih membekalinya dengan pengaturan manual di semua bangku.
Lain halnya dengan CX-30 yang bangku depannya dapat diatur secara elektris. Pada driver seat dapat diatur dalam 10 posisi berbeda dan konfigurasi favorite Anda dapat disimpat dalam memory.
Walau fitur tersebut sudah dapat didapat pada CX-30 varian bawah, namun hanya terdapat di bangku pengemudi saja. Bangku penumpang depan masih disetel secara manual.
Untuk penunjag hiburan, Mazda membekali CX-30 dengan layar sentuh berukuran 8,8 inci. Itu artinya sedikit lebih besar dibanding milik HR-V yang hanya 8 inci. Namun keduanya sama-sama dapat terhubung dengan smartphone.
Fitur Keselamatan
Pada sektor penunjang keselamatan juga jadi point penting dalam perbandingan kali ini. Sebenarnya agak sulit bagi HR-V Prestige menyamai fitur keselamatan milik musuh barunya ini.
Sebab Mazda sudah membekali mobil barunya ini dengan teknologi I-Activsense. Dalam teknologi tersebut terdapat fitur Lane-keep Assist System (LAS), Lane Departure Warning System (LDWS) dan Blind Spot Monitoring (BSM).
Fitur-fitur berteknologi tinggi tersebut praktis membuat HR-V Prestige jadi tampak usang. Honda membekali mobilnya itu dengan Vehicle Stability Assist (VSA), Hill Start Assist (HSA), Emergency Stop Signal (ESS) dan struktur rangka bodi G-CON + ACE™.
Untuk kantung udara, di kabin CX-30 tersebar pada bagian Dual front, curtain & side dan knee driver side. Kurang lebih mirip pada milik HR-V Prestige yang ada di bagian Dual Front, side dan side curtain.
Mesin
Sektor mesin cukup menarik untuk dikulik. Mazda CX-30 bisa kembali mempertegas taringnya di sektor dapur pacu. Sebab dari segi kapasitas saja sudah jelas bisa dibaca keunggulannya.
Dapur pacu CX-30 mengusung teknologi Skyactive-G dengan kubikasi mencapai 1.998 cc. Mesin yang dibulatkan menjadi 2.000 cc tersebut bertenaga 155 ps dengan torsi 200 Nm.
Sedangkan kapasitas mesin HR-V Prestige lebih rendah. Honda membekali mobil ini dengan mesin berteknologi i-VTEC dan berkapasitas bersih 1.799 cc. Tenaganya tentu lebih rendah dari mesin CX-30, hanya bertenaga 139 ps dengan torsi 169 Nm.
Namun yang perlu Anda ketahui, karena kapasitas mesin CX-30 lebih besar tentu pajak yang harus dibayarkan lebih besar pula dibanding HR-V Prestige.
Kesimpulan
Keduanya memang agak jauh jika disejajarkan dalam sejumlah aspek. Namun mau tak mau harus bersaing karena kelasnya sama. Tentu HR-V Prestige unggul dari segi harga yang lebih ekonomis.
Artinya, jika dalam memilih compact SUV urusan dana masih jadi aspek penting maka HR-V Prestige lah pilihan tepatnya. Sebab harusnya konsumen yang memilih Mazda CX-30 lebih mengejar kepuasan dan kualitas produk itu sendiri tanpa memikirkan dana.